Proses pencetakan adonan moulding

48 terlebih dahulu dicuci dengan air panas untuk menghilangkan sisa lemak cokelat yang tertinggal. Kemudian, cetakan yang akan digunakan harus benar-benar bersih dari sisa air pencucian karena dapat menyebabkan produk lengket di cetakan. Pembersihan air di cetakan dilakukan dengan kertas tissue. Kemudian, adonan dimasukkan ke dalam cetakan demi cetakan dengan alat bantu sendok. Setelah seluruh cetakan dalam satu plat terisi, plat kemudian dihentakkan ke meja berulang kali untuk menghilangkan gelembung udara yang terperangkap di dalam adonan cokelat. Setelah itu, plat tersebut dimasukkan ke dalam kulkas yang mempunyai kisaran suhu 5-9 o C.

f. Proses pendinginan cooling

Proses pendinginan adonan di dalam plat cetakan dilakukan di dalam kulkas bersuhu 9 o C. Tabel 12 menunjukkan hasil pengamatan produk permen cokelat ‘Jimbarwana’ dengan berbagai perlakuan pendinginan. Total waktu uji pendinginan ini adalah 1 jam untuk setiap variabel. Data Tabel 12 menunjukkan bahwa kondisi pendinginan yang tidak tepat akan mengakibatkan produk permen cokelat tidak stabil. Akibatnya, produk permen cokelat akan dengan mudahnya meleleh pada suhu ruang. Variabel 7 pada Tabel 13. menunjukkan kondisi terbaik, yaitu produk permen cokelat mendapatkan kondisi pendinginan di suhu 9 o C dengan waktu yang cukup. Kecukupan waktu pendinginan di dalam kulkas ditandai dengan terbentuknya embun pada dasar permen cokelat di dalam cetakan. Adanya embun menunjukkan bahwa permen cokelat seluruhnya telah mengeras dan adanya embun juga mempermudah proses pelepasan permen cokelat dari cetakan. Kondisi variabel 7 di atas menunjukkan kondisi terbaik dibandingkan variabel lainnya. Karena produk permen cokelat variabel lainnya belum berembun, maka proses pendinginan dilanjutkan. 49 Tabel 12. Uji pendinginan permen cokelat ‘Jimbarwana’ Kondisi s.d. Satu Jam Variabel Σ menit di Kulkas 9 o C Σ menit di Ruang 25 o C Kondisi Akhir 1 10 50 masih cair 2 10 50 masih cair 3 15 45 masih cair 4 15 45 masih cair 5 20 40 Agak keras 6 20 40 Agak keras 7 25 35 keras, rapuh Tabel 13. Uji pendinginan lanjutan permen cokelat ‘Jimbarwana’ Kondisi setelah Recooling 9 o C selama t menit Variabel Σ Permen CokelatPlat 30’ 30’ + 15’ 1 11 permukaan sudah keras, tidak berembun tidak berembun 2 10 permukaan sudah keras, tidak berembun 8 dari 10 berembun 3 11 permukaan sudah keras beberapa rapuh, tidak berembun 3 dari 11 berembun 4 10 permukaan sudah keras, tidak berembun tidak berembun 5 10 permukaan sudah keras, tidak berembun 2 dari 10 berembun 6 10 permukaan sudah keras, tidak berembun 3 dari 10 berembun 7 15 permukaan sudah keras, berembun 15 dari 15 berembun