27 Gambar  7  menunjukkan  alat  pengempa  yang  digunakan  di
Koperasi  Wanita  Srikandi  Jimbarwana.  Alat  pengempa  yang  digunakan mempunyai  tipe  pompa  hidrolik  manual.  Pemompaan  tuas  akan
memberikan  input  udara  yang  akan  terakumulasi  dalam  tabung  tekanan. Tekanan  udara  dalam  tabung  tekanan  kemudian  diteruskan  ke  tabung
pengempaan dengan tekanan tertentu.
Gambar 7. Alat pengempa dengan tipe pompa hidrolik manual a dan alat pengukur tekanan b
6. Mesin Pencampur
Mesin  pencampur  digunakan  untuk  mencampurkan  bahan  baku permen cokelat ‘Jimbarwana’. Bahan baku yang dicampurkan adalah pasta
cokelat,  lemak  cokelat,  gula  halus,  dan  susu  bubuk  fullcream. Pencampuran  dilakukan  hingga  diperoleh  adonan  permen  cokelat  yang
homogen.  Gambar  8  menunjukkan  mesin  pencampur  dengan  penggerak motor  listrik.  Mesin  pencampur  ini  mempunyai  satu  lengan  pengaduk
dengan 2 baling-baling yang masing-masing mempunyai 3 tangan.
Gambar 8. Mesin pencampur tipe satu lengan pengaduk a
b
a b
28
7. Mesin Penghalus
Mesin  penghalus  digunakan  untuk  memperoleh  kondisi  adonan permen  cokelat  yang  halus.  Alat  penghalus  yang  digunakan  merupakan
tipe  gilingan  roll  bertingkat  untuk  menghasilkan  kehalusan  adonan dengan ukuran partikel  20  m. Gambar 9 menunjukkan mesin penghalus
yang  digunakan  di  Koperasi  Wanita  Srikandi  Jimbarwana.  Mesin  ini mempunyai 5 buah gilingan yang dipasang secara seri. Proses penghalusan
berlangsung  di  dalam  perputaran  gilingan  yang  berlangsung  secara berulang  hingga  diperoleh  adonan  permen  cokelat  dengan  tingkat
kehalusan kurang dari 20  m Mulato et al., 2005.
Gambar 9. Mesin penghalus tipe gilingan bertingkat a dan tuas saklar b
8. Mesin Konsing
Mesin  konsing  digunakan  untuk  lebih  menghaluskan  dan menyempurnakan  citarasa  adonan  permen  cokelat.  Proses  konsing  atau
proses penghalusan  adonan cokelat hasil refiner dilakukan pada suhu dan periode  tertentu.  Suhu  konsing  diatur  antara  60-70
o
C  selama  18-24  jam secara  terus  menerus.  Selama  proses  konsing,  air  dan  senyawa  penyebab
citarasa yang tidak diinginkan terutama citarasa asam pada adonan permen cokelat akan menguap. Selain itu, selama proses konsing partikel cokelat,
gula, dan susu akan terikat dan diselimuti dengan baik oleh lapisan lemak cokelat sampai memberikan sensasi halus di mulut Mulato et al., 2005.
Gambar  10  menunjukkan  mesin  konsing  yang  digunakan  di Koperasi Wanita Srikandi Jimbarwana. Mesin ini mempunyai dua tombol
saklar dan satu roda pengatur suhu. Tombol saklar bagian kanan berfungsi b
a