30 Tabel 2. Beberapa sarana produksi permen cokelat ‘Jimbarwana’
Nama Peralatan Spesifkasi
Alat uji belah Bahan alat : kayu
Bahan pisau : stainless steel Kapasitas : 50 biji kakaobatch
Pengoperasian : manual
Mesin penyangrai Bahan mesin : besi persegi, profil plat
alumunium Kapasitas : 8-10 kg 30-45 minbatch
Penggerak : motor listrik ½ HP Bahan bakar : minyak tanah
Mesin pemecah kulit Kapasitas : 80 kgjam
Penggerak : motor listrik 1 HP, 220 volt, transmisi pulley dan sabuk karet V
Spesifikasi motor : Single phase AC motor
Type JY1A-4; ½ HP 1420 rpm; cont class E
110220 V; 8.44.2 A; 50 Hz Made in Shijiazhuang, China
Spesifikasi electric blower : Size 3
; 220 V 1 phase; 2 AMP
5060 cycles; 30003600 rpm
Mesin pemasta kasar Tipe : ulir screw
Kapasitas : 4 kgjam Penggerak : motor listrik ½ HP, 2 volt,
transmisi pulley, dan sabuk karet V Spesifikasi motor :
Single phase AC motor Type JY2A-4; 1 HP
1400 rpm; cont class B 110220 V; 147 A; 50 Hz
Made in China Spesifikasi saklar :
BS216 B 500 V; 15 A; 2.2 Kw; 3 P
31 Tabel  2.  Beberapa  sarana  produksi  permen  cokelat  ‘Jimbarwana’
lanjutan Alat pengempa
Tipe pompa : hidrolik manual Pengempaan pasta dilakukan di dalam
tabung yang dilengkapi dengan penyaring 120 mesh dengan tekanan
hidrolik sampai 40 atm
Mesin pencampur Kecepatan : 0-1-2
Mesin penghalus Kapasitas : 2 kgjam
Penggerak : motor listrik 2 HP 1 fase, transmisi gear rantai, pulley, dan sabuk
V Spesifikasi cam starter :
Tipe GZ-15P3; 500 V; 15 A Champion Japan
Rancang bangun : Divisi Produksi Alat dan Mesin
Pengolahan Koperasi Karyawan Sekar
Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia
Jl. PB Sudirman No.90 Jember 68118
Mesin konsing Rancang bangun :
Divisi Produksi Alat dan Mesin Pengolahan
Koperasi Karyawan Sekar Pusat Penelitian Kopi dan Kakao
Indonesia Jl. PB Sudirman No.90 Jember 68118
Mesin tempering Bahan konstruksi : siku, plat
alumunium, dimensi pxlxt adalah 650x500x2100 mm
Tipe : rak
32
B. BAHAN-BAHAN PRODUKSI
Bahan-bahan produksi yang dimaksud di sini adalah bahan baku utama dan  bahan  tambahan  makanan  yang  digunakan  dalam  formulasi  permen
cokelat  ‘Jimbarwana’.  Bahan-bahan  tersebut  antara  lain  lemak  cokelat,  pasta cokelat,  susu  bubuk,  gula  halus,  emulsifier  lesitin,  dan  pencitarasa  vanili.
Berikut adalah detail bahan baku dan tambahan tersebut. 1.
Lemak cokelat Lemak  cokelat  merupakan  bahan  baku  utama  yang  diperoleh  dari
pengempaan  pasta  cokelat  dengan  karakteristik  mudah  membeku  pada suhu  ruang,  plastis,  mempunyai  kandungan  senyawa  lemak  padat  relatif
tinggi, warna putih kekuningan, dan mempunyai bau khas cokelat. 2.
Pasta cokelat Pasta cokelat merupakan bahan baku utama yang diperoleh dari pemastaan
pastinggrinding nib cokelat dengan karakteristik mudah membeku pada suhu ruang, berbentuk pasta, berwarna cokelat, terdiri atas padatan cokelat
dan lemak cokelat, dan mempunyai bau khas cokelat. 3.
Susu bubuk Susu  bubuk  merupakan  bahan  baku  utama  jenis  full-cream  dengan
karakteristik berbentuk bubuk halus, berwarna putih kekuningan, dan tidak menggumpal.
4. Gula halus
Gula  halus  merupakan  bahan  baku  utama  jenis  fine  sugar  dengan karakteristik  berbentuk  bubuk  halus,  berwarna  putih  bersih,  dan  tidak
menggumpal. 5.
Emulsifier lesitin Emulsifier lesitin merupakan bahan tambahan pangan berasal dari kedelai
yang digunakan sebagai pengemulsi lemak-air sehingga diperoleh kondisi konsistensi  yang  homogen.  Emulsifier  lesitin  yang  digunakan  dalam
formulasi ini berbentuk pasta dan berwarna kuning kecoklatan.
33 6.
Pencitarasa vanili Pencitarasa  vanili  merupakan  bahan  tambahan  pangan  yang  digunakan
sebagai perasapeningkat rasa pada suatu produk  pangan. Pencitasa vanili yang digunakan dalam formulasi ini berbentuk bubuk berwarna putih.
C. PROSES PRODUKSI
Pengamatan  proses  produksi  dilakukan  dengan  mengamati  jalannya proses  produksi  dari  awal  penyangraian  biji  kakao  hingga  hingga  akhir
pengemasan permen  cokelat ‘Jimbarwana’. Pengamatan proses produksi ini dirancang untuk memperoleh data mengenai variabel parameter tertentu  yang
terkait  dengan  proses  tertentu  misalnya  suhu  yang  digunakan  selama  proses tempering,  dan  sebagainya.  Dengan  data  ini  dapat  dipelajari  standarisasi
proses, waktu proses process timeline, standarisasi produk, dan biaya proses produksi.
Selain  itu,  pengamatan  proses  produksi  ini  dirancang  untuk mempelajari  kesetimbangan  massa  mass  balance  yanng  terjadi  selama
proses  produksi  permen  cokelat  ‘Jimbarwana’.  Dengan  data  ini  dapat dipelajari  kesetimbangan  massa  input  dan  output  masing-masing  proses,
besarnya prosess loss besarnya massa  yang hilang selama proses, dan biaya bahan baku produksi. Selain itu, dengan data ini dapat disusun target produksi
yang  ingin  dicapai  dengan  memperhatikan  waktu  proses  dan  kesetimbangan massa.  Pengamatan  proses  produksi  ini  kemudian  akan  digunakan  sebagai
dasar perbaikan mutu permen cokelat ‘Jimbarwana’. Proses produksi permen cokelat ‘Jimbarwana’ yang diamati mencakup
dua  lini  besar,  yaitu  lini  persiapan  bahan  dan  lini  produksi  permen  cokelat ‘Jimbarwana’.  Lini  persiapan  bahan  baku  adalah  lini  untuk  mempersiapkan
seluruh  bahan  baku  yang  diperlukan  untuk  produksi  permen  cokelat ‘Jimbarwana’. Bahan baku permen cokelat ‘Jimbarwana’ adalah pasta cokelat,
lemak  cokelat,  gula  halus,  susu  bubuk  fullcream,  lesitin  dan  vanilli.  Lini persiapan bahan baku ini meliputi proses penyangraian biji kakao, pemecahan
nib dan pemisahan kulit, pembersihan nib dari kulit yang terbawa, pemastaan nib kakao, pengempaan pasta cokelat untuk memperoleh lemak cokelat. Selain