cenderung untuk memberikan perhatian yang lebih besar terhadap subjek tersebut.
Tabel 3.7 Operasionalisasi Variabel Minat Belajar Siswa
No .
Indikator No.Butir
Positif Negatif
1. Perasaan sukasenang terhadap
pelajaran akuntansi 1,4
5 2.
Perhatian yang besar terhadap materi akuntansi
3,8,9 2,6,7
3. Ketertarikan terhadap materi akuntansi 11,12,20
10,12 4.
Partisipasi dalam proses pembelajaran akuntansi
14,15,16 5.
Manfaat materi akuntansi dalam kehidupan
17,18,19
2. Pengukuran Instrumen
Pengukuran instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala Likert. Menurut Sugiyono 2012:93, skala Likert
merupakan skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial.
Jawaban setiap item instrumen yang menggunakan skala Likert mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif. Untuk
keperluan analisis kuantitatif, maka jawaban dalam penelitian ini diberi skor:
Tabel 3.8 Skor Instrumen
Tanggapan Pernyataan Positif
Pernyataan Negatif Selalu Sl
5 1
Sering Sr 4
2 Kadang-kadang Kk
3 3
Jarang Jr 2
4 Tidak Pernah Tp
1 5
F. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini berupa kuesioner atau angket. Menurut Margono 2010:167 kuesioner merupakan
suatu alat pengumpul informasi dengan cara menyampaikan sejumlah pertanyaan tertulis untuk menjawab secara tertulis pula oleh responden.
Kuesioner ini digunakan untuk mengumpulkan data atau informasi-informasi mengenai keterlaksanaan pembelajaran kontekstual berdasarkan kurikulum
2006 pada materi akuntansi dengan keterampilan berkomunikasi, integritas pribadi, dan minat belajar siswa.
G. Teknik Pengujian Instrumen Penelitian
1.
Pengujian Validitas
Menurut Noor 2014:19 uji validitas digunakan untuk melihat kelayakan butir-butir pernyataan dalam kuesioner tersebut dapat
mendefinisikan suatu variabel. Uji validitas dilakukan pada setiap butir soal. Nilai validitas dapat dicari dengan rumus koefisien korelasi product
moment. Perhitungan ini dibantu menggunakan aplikasi SPSS versi 17 for windows. Jika menggunakan rumus, maka rumus yang digunakan adalah
sebagai berikut Noor, 2014:19: =
N XY − X Y
{NX
2
− X NY
2
− NY
2
Keterangan:
X = Skor yang diperoleh subyek dari seluruh item
Y = Skor total yang diperoleh dari seluruh item
X = Jumlah skor dalam distribusi X Y = Jumlah skor dalam distribusi Y
N = Banyaknya responden
Untuk menetapkan apakah instrumen itu valid atau tidak valid maka ketentuannya yaitu: besarnya koefisien korelasi r dihitung dengan
menggunakan korelasi dengan signifikansi 5. Jika r
hitung
lebih besar daripada r
tabel
, maka butir soal tersebut dapat dikatakan valid. Dalam penelitian ini, pengujian validitas dilakukan secara pegujian
serentak. Pengujian validitas dilakukan di 4 empat sekolah yang ada di Kabupaten Bantul, yaitu SMA N 1 Banguntapan, SMA N 2
Banguntapan, SMA N 1 Pajangan, dan SMA PL Sedayu. Jumlah responden dalam pengujian validitas ini adalah n 302 responden. Dari
hasil uji coba tersebut n sebesar 302 dengan taraf signifikansi 5 menunjukan r
tabel
sebesar 0,1127. Hasil pengujian dari setiap item pernyataan dapat dilihat pada
penyajian sebagai berikut: a.
Pengujian Validitas Variabel Tingkat Keterlaksanaan Pembelajaran Kontekstual
Data tentang tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual diungkapkan dalam kuesioner yang terdiri dari 33 item dan pada
setiap item terdapat lima alternatif jawaban yaitu selalu, sering, kadang-kadang, jarang, dan tidak pernah. Dari butir pernyataan
nomor satu variabel tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
menunjukan bahwa r
hitung
sebesar 0,477 sedangkan r
tabel
sebesar 0,1127 taraf signifikansi 5, maka jika dibandingkan antara
keduanya r
hitung
lebih besar daripada r
tabel
, sehingga dapat dikatakan bahwa item tersebut adalah valid. Adapun uji validitas pada tiga
puluh tiga item disajikan dalam tabel berikut:
Tabel 3.9 Hasil Perhitungan Pengujian Validitas Variabel Tingkat
Keterlaksanaan Pembelajaran Kontekstual No.
Item r
hitung
r
tabel
Keterangan
1 0,477
0,1127 Valid
2 0,398
0,1127 Valid
3 0,451
0,1127 Valid
4 0,255
0,1127 Valid
5 0,400
0,1127 Valid
6 0,463
0,1127 Valid
7 0,481
0,1127 Valid
8 0,479
0,1127 Valid
9 0,334
0,1127 Valid
10 0,397
0,1127 Valid
11 0,358
0,1127 Valid
12 0,423
0,1127 Valid
13 0,386
0,1127 Valid
14 0,515
0,1127 Valid
15 0,444
0,1127 Valid
16 0,442
0,1127 Valid
17 0,423
0,1127 Valid
18 0,319
0,1127 Valid
19 0,326
0,1127 Valid
20 0,419
0,1127 Valid
21 0,304
0,1127 Valid
22 0,445
0,1127 Valid
23 0,523
0,1127 Valid
24 0,466
0,1127 Valid
25 0,537
0,1127 Valid
26 0,484
0,1127 Valid
27 0,328
0,1127 Valid
No. Item
r
hitung
r
tabel
Keterangan
28 0,375
0,1127 Valid
29 0,278
0,1127 Valid
30 0,365
0,1127 Valid
31 0,326
0,1127 Valid
32 0,473
0,1127 Valid
33 0,347
0,1127 Valid
Lampiran 4, Uji Validitas, hal 159 b.
Pengujian Validitas Variabel Keterampilan Berkomunikasi Data tentang keterampilan berkomunikasi diungkapkan dalam
kuesioner yang terdiri dari 35 item dan pada setiap item terdapat lima alternatif jawaban yaitu selalu, sering, kadang-kadang, jarang,
tidak pernah. Dari butir pernyataan nomor satu variabel keterampilan berkomunikasi menunjukan bahwa r
hitung
sebesar 0,248 sedangkan r
tabel
sebesar 0,1127 taraf signifikansi 5, maka jika dibandingkan antara keduanya r
hitung
lebih besar daripada r
tabel
, sehingga dapat dikatakan bahwa item tersebut adalah valid. Adapun uji validitas
pada tiga puluh lima item disajikan dalam tabel berikut:
Tabel 3.10 Hasil Perhitungan Pengujian Validitas Variabel
Keterampilan Berkomunikasi No.
Item r
hitung
r
tabel
Keterangan
1 0,248
0,1127 Valid
2 0,508
0,1127 Valid
3 0,490
0,1127 Valid
4 0,454
0,1127 Valid
5 0,418
0,1127 Valid
6 0,456
0,1127 Valid
7 0,474
0,1127 Valid
8 0,458
0,1127 Valid
9 0,495
0,1127 Valid
No. Item
r
hitung
r
tabel
Keterangan
10 0,480
0,1127 Valid
11 0,490
0,1127 Valid
12 0,485
0,1127 Valid
13 0,489
0,1127 Valid
14 0,390
0,1127 Valid
15 0,378
0,1127 Valid
16 0,526
0,1127 Valid
17 0,532
0,1127 Valid
18 0,340
0,1127 Valid
19 0,540
0,1127 Valid
20 0,552
0,1127 Valid
21 0,354
0,1127 Valid
22 -0,014
0,1127 Tidak Valid
23 -0,066
0,1127 Tidak Valid
24 0,293
0,1127 Valid
25 0,569
0,1127 Valid
26 0,315
0,1127 Valid
27 -0,049
0,1127 Tidak Valid
28 0,478
0,1127 Valid
29 -0,021
0,1127 Tidak Valid
30 0,404
0,1127 Valid
31 0,446
0,1127 Valid
32 0,474
0,1127 Valid
33 0,458
0,1127 Valid
34 -0,005
0,1127 Tidak Valid
35 0,377
0,1127 Valid
Lampiran 4, Uji Validitas, hal 160 Pada tabel di atas terdapat lima item yang tidak valid yaitu
item nomor 22, 23, 27, 29, dan 34, maka harus dilakukan pengujian validitas ulang dengan cara menghilangkan item yang tidak valid
tersebut. Adapun penyajian pengulangan validitas ulang setelah menghilangkan item yang tidak valid sehingga menghasilkan 30
item yang dapat dikatakan valid adalah sebagai berikut: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 3.11 Hasil Perhitungan Kembali Pengujian Validitas
Keterampilan Berkomunikasi No.
Item r
hitung
r
tabel
Keterangan
1 0,269
0,1127 Valid
2 0,520
0,1127 Valid
3 0,499
0,1127 Valid
4 0,473
0,1127 Valid
5 0,406
0,1127 Valid
6 0,433
0,1127 Valid
7 0,464
0,1127 Valid
8 0,453
0,1127 Valid
9 0,462
0,1127 Valid
10 0,510
0,1127 Valid
11 0,458
0,1127 Valid
12 0,486
0,1127 Valid
13 0,505
0,1127 Valid
14 0,400
0,1127 Valid
15 0,419
0,1127 Valid
16 0,520
0,1127 Valid
17 0,542
0,1127 Valid
18 0,354
0,1127 Valid
19 0,573
0,1127 Valid
20 0,565
0,1127 Valid
21 0,375
0,1127 Valid
22 0,352
0,1127 Valid
23 0,604
0,1127 Valid
24 0,366
0,1127 Valid
25 0,494
0,1127 Valid
26 0,462
0,1127 Valid
27 0,445
0,1127 Valid
28 0,484
0,1127 Valid
29 0,473
0,1127 Valid
30 0,424
0,1127 Valid
Lampiran 4, Uji Validitas, hal 162 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI