Komponen-Komponen Karakter yang Baik

d. Mengemukakan pendapat tentang sesuatu sesuai dengan yang diyakininya. e. Membayar barang yang dibeli dengan jujur. f. Mengembalikan barang yang dipinjam atau ditemukan ditempat umum.

E. Minat Belajar

1. Pengertian Minat

Winkel 2007:212 mendefinisikan minat adalah kecenderungan yang menetap dalam diri subyek, untuk merasa tertarik pada bidang studi ataupun hal lain dan merasa senang mempelajari hal tersebut. Adanya suatu ketertarikan dalam hal atau bidang tertentu yang bersifat tetap di dalam diri subyek, sehingga seseorang mendalaminya. Menurut Syah 2008:151 minat adalah kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar dalam diri seseorang akan suatu hal. Keinginan yang besar terhadap bidang studi sangat mempengaruhi kualitas pencapaian hasil belajar siswa. Sedangkan menurut Slameto Syaiful, 2011:191 minat adalah perasaan lebih suka dan ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Minat dapat timbul dengan sendirinya dalam diri manusia yang dapat ditengarahi dengan adanya rasa suka terhadap sesuatu. Dalyono Syaiful, 2011:191 memaparkan bahwa minat belajar yang besar cenderung menghasilkan prestasi yang tinggi, sabaliknya minat belajar yang kurang cenderung akan menghasilkan prestasi yang rendah. Dalam konteks tersebut diyakini bahwa minat sangat mempengaruhi proses dan hasil belajar seseorang. Tidak banyak yang dapat diharapkan untuk mendapatkan prestasi belajar yang baik dari seseorang yang tidak berminat untuk mempelajari sesuatu. Slameto Syaiful, 2011:193 berpendapat bahwa minat tidak dibawa sejak lahir, melainkan dapat diperoleh kemudian. Minat belajar dapat ditumbuhkan dan dikembangkan pada diri peserta didik dengan jalan memberikan informasi kepada peserta didik mengenai hubungan antara suatu bahan pengajaran yang akan diberikan dengan bahan pengajaran yang lalu atau menguraikan kegunaannya di masa yang akan datang bagi peserta didik. Gunarso Makmun, 2011:88 mengemukakan minat adalah sesuatu yang pribadi dan berhubungan erat dengan sikap. Minat dapat menyebabkan seseorang giat melakukan menuju sesuatu yang telah menarik minatnya. Sedangkan menurut Hurlock Makmun, 2011:88, minat merupakan sumber motivasi yang mendorong orang untuk melakukan apa yang mereka inginkan bila mereka bebas memilih. Berdasarkan definisi minat tersebut dapat dikemukakan bahwa minat mengandung unsur-unsur sebagai berikut: a. Minat adalah suatu gejala psikologis. b. Adanya pemusatan perhatian, perasaan, dan pikiran dari subyek karena tertarik. c. Adanya perasaan senang terhadap obyek yang menjadi sasaran. d. Adanya kemauan atau kecenderungan pada diri subyek untuk melakukan kegiatan guna mencapai tujuan.

2. Ciri-Ciri Minat

Menurut Hurlock 1978:115 ciri-ciri minat ada tujuh, yaitu: a. Minat tumbuh bersamaan dengan perkembangan fisik dan mental. b. Minat bergantung pada kesiapan belajar. c. Minat bergantung pada kesempatan belajar. d. Perkembangan minat mungkin terbatas. e. Minat dipengaruhi pengaruh budaya. f. Minat berbobot emosional. g. Minat itu egosentris. Minat seseorang akan berubah selama terjadi perubahan fisik dan mental. Pada waktu bertumbuhan terlambat dan kematangan dicapai minat akan menjadi lebih stabil. Seseorang tidak akan memiliki minat sebelum mereka siap secara fisik dan mental. Kesempatan seseorang untuk belajar bergantung pada lingkungan, dengan bertambahnya lingkup sosial, maka seseorang akan menjadi tertarik pada minat orang di lingkungan sosial yang mereka kenal. Ketidak mampuan fisik, mental, dan pengalaman sosial yang terbatas dapat membatasi minat seseorang. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

3. Faktor-Faktor Minat

Minat seseorang tidak timbul secara tiba-tiba. Minat tersebut timbul karena adanya dua faktor, yaitu faktor internal, dan faktor eksternal. Kedua minat tersebut adalah sebagai berikut: a. Faktor Internal Menurut Syah 2003:151 Faktor internal adalah segala sesuatu yang menimbulkan adanya minat dari dalam diri siswa. Faktor internal tersebut antara lain: pemusatan perhatian, keingintahuan, motivasi, dan kebutuhan. Perhatian siswa sangat penting dan berpengaruh terhadap minat siswa dalam belajar. Siswa yang aktif dan memperhatikan dalam kegiatan belajar, prestasinya akan lebih tinggi dibanding dengan yang tidak memperhatikan. Keingintahuan adalah suatu perasaan yang muncul dari dalam diri seseorang untuk dapat mengetahui hal baru. Menurut Syah 2008:151 motivasi adalah keadaan internal manusia yang mendorong untuk berbuat sesuatu. Setiap orang memiliki keinginan dan kebutuhan untuk memenuhi segala apa yang diinginkannya, sehingga dalam dirinya timbul semangat atau dorongan yang disebut motivasi. Menurut Suwardi 2010:42 kebutuhan Motif merupakan salah satu hal yang mempengaruhi perilaku manusia. Motif merupakan dorongan, keinginan, hasrat, dan tenaga penggerak yang berasal dari dalam diri manusia untuk melakukan sesuatu. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Dokumen yang terkait

Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2006 dengan keterampilan berkomunikasi, integritas pribadi, dan minat belajar siswa.

0 0 2

Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan keterampilan berkomunikasi, integritas pribadi, dan minat belajar siswa: survei pada siswa kelas XII IIS di SMA N 1 Wates, SMA N 2 Wates, dan

0 2 219

Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi Akuntansi berdasarkan kurikulum 2006 dengan keterampilan berkomunikasi, integritas pribadi dan minat belajar peserta didik : survei pada lima SMA di wilayah Kota Yogyakarta.

0 2 199

Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2006 dengan keterampilan berkomunikasi, integritas pribadi, dan minat belajar siswa.

0 2 229

Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada Materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2006 dengan keterampilan berkomunikasi, integritas pribadi, dan minat belajar peserta didik : survei pada lima SMA di Kabupaten Gunungkidul.

0 0 211

Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan keterampilan berkomunikasi, integritas pribadi, dan minat belajar siswa: survei pada siswa Kelas XII IIS SMA Negeri di Kabupaten Bantul.

0 0 232

Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan keterampilan berkomunikasi, integritas pribadi, dan minat belajar siswa.

5 14 226

Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran aktif pada materi Akuntansi dengan kecerdasan emosional dan keterampilan berpikir kreatif siswa

0 1 163

Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran aktif pada materi Akuntansi dengan kecerdasan emosional dan keterampilan berpikir kreatif siswa

0 1 169

Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran aktif pada materi akuntansi dengan motivasi belajar dan kecerdasan emosional siswa

0 0 158