Pengertian Minat Minat Belajar

F. Kerangka Berpikir

Menurut Mulyasa 2007:8 Kurikulum 2006 merupakan kurikulum yang dikembangkan sesuai dengan satuan pendidikan, potensi sekolahdaerah, karakteristik sekolahdaerah, sosial budaya masyarakat setempat, dan karakteristik peserta didik. Dengan adanya perkembangan kurikulum diharapkan dapat mewujudkan sekolah yang efektif, produktif, dan berprestasi. Salah satu karakteristik kurikulum 2006 yaitu pemberian otonomi luas kepada sekolah dan satuan pendidikan, disertai seperangkat tanggung jawab untuk mengembangkan kurikulum dan mengembangkan pembelajaran sesuai dengan kondisi setempat dan kebutuhan peserta didik. Dari karekteristik tersebut guru mempunyai keleluasaan untuk memilih bahan ajar yang diharapkan dapat mengembangkan potensi peserta didik . Berdasarkan karakteristik tersebut maka strategi yang dapat digunakan guru yaitu menerapkan pembelajaran kontekstual, karena pembelajaran kontekstual dapat mengembangkan potensi peserta didik, dimana konsep pembelajaran kontekstual merupakan konsep belajar yang dapat membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga dan masyarakat. Dalam bukunya Kunandar 2007:305 ada tujuh prinsip yang mendasari pembelajaran kontekstual di kelas, yaitu: konstuktivisme, menemukan inquiry, bertanya questioning, masyarakat belajar learning community, pemodelan modeling, refleksi reflection, dan penilaian yang sebenarnya authentic assessment.

1. Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada

materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2006 dengan keterampilan berkomunikasi siswa. Komunikasi merupakan peristiwa sosial yang dapat menumbuhkan hubungan sosial yang baik. Sekarang ini banyak siswa yang tidak aktif di kelas maupun di luar kelas hanya karena siswa tersebut merasa tidak dapat berkomunikasi dengan baik, merasa malu untuk mengungkapkan ide-ide, merasa takut salah untuk menjawab pertanyaan guru sehingga mereka memilih untuk diam. Hal tersebut sangat disayangkan, karena sebagai generasi muda seharusnya para pelajar harus berani mengungkapkan apa yang ada dipikiran mereka untuk membangun generasi yang lebih baik. Salah satu prinsip pembelajaran kontekstual yang mendukung berkembangnya keterampilan berkomunikasi yaitu prinsip masyarakat belajar. Melalui prinsip masyarakat belajar, proses pembelajaran dibuat ada kerjasama antar kelompok. Diharapkan agar siswa dapat berdiskusi satu sama lain, sehingga siswa dapat berlatih untuk menyampaikan pendapat atau mengungkapkan ide-ide mereka dihadapan kelompok. Jika siswa saling berkomunikasi di dalam kelompok dan terus berlatih, kemungkinan siswa tersebut akan semakin terampil dalam berkomunikasi. Berdasarkan uraian di atas maka penulis menduga apabila terdapat hubungan positif antara tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual berdasarkan kurikulum 2006 dan keterampilan berkomunikasi.

2. Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajarn kontekstual pada

materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2006 dengan integritas pribadi siswa. Jujur merupakan keputusan seseorang untuk mengungkapkan realitas yang ada dan tidak dimanipulsai dengan cara berbohong atau menipu orang lain untuk keuntungan dirinya. Kejujuran merupakan salah satu akhlak mulia yang menjadi dasar pembentukan kepribadian siswa. Sekarang ini tingkat kejujuran peserta didik di Indonesia tergolong rendah, ditandai dengan adanya kecurangan-kecurangan ketika peserta didik melaksanakan ujian, seperti meminta jawaban ke teman, menyontek teman, mengharapkan bantuan teman, memanfaatkan kesempatan yang ada, membuka contekan yang sudah disiapkan, serta beralasan ke kamar mandi. Tujuan dari perilaku tidak jujur yaitu supaya dapat mengerjakan ujian, mendapat nilai yang lebih baik, dan membahagiakan orang tua jika mendapatkan nilai bagus. Perbuatan mencotek mencerminkan perbuatan anak yang tidak jujur kepada diri, teman, orang tua, dan gurunya.

Dokumen yang terkait

Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2006 dengan keterampilan berkomunikasi, integritas pribadi, dan minat belajar siswa.

0 0 2

Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan keterampilan berkomunikasi, integritas pribadi, dan minat belajar siswa: survei pada siswa kelas XII IIS di SMA N 1 Wates, SMA N 2 Wates, dan

0 2 219

Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi Akuntansi berdasarkan kurikulum 2006 dengan keterampilan berkomunikasi, integritas pribadi dan minat belajar peserta didik : survei pada lima SMA di wilayah Kota Yogyakarta.

0 2 199

Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2006 dengan keterampilan berkomunikasi, integritas pribadi, dan minat belajar siswa.

0 2 229

Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada Materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2006 dengan keterampilan berkomunikasi, integritas pribadi, dan minat belajar peserta didik : survei pada lima SMA di Kabupaten Gunungkidul.

0 0 211

Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan keterampilan berkomunikasi, integritas pribadi, dan minat belajar siswa: survei pada siswa Kelas XII IIS SMA Negeri di Kabupaten Bantul.

0 0 232

Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan keterampilan berkomunikasi, integritas pribadi, dan minat belajar siswa.

5 14 226

Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran aktif pada materi Akuntansi dengan kecerdasan emosional dan keterampilan berpikir kreatif siswa

0 1 163

Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran aktif pada materi Akuntansi dengan kecerdasan emosional dan keterampilan berpikir kreatif siswa

0 1 169

Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran aktif pada materi akuntansi dengan motivasi belajar dan kecerdasan emosional siswa

0 0 158