Pengertian Kejujuran Integritas Pribadi Kejujuran

Ada tiga aspek karakter dari tindakan moral yakni: kompetensi, kemauan, dan kebiasaan. a. Kompetensi Kompetensi moral adalah kemampuan mengubah pertimbangan dan perasaan moral kedalam tindakan moral yang efektif. b. Kehendak Kehendak dibutuhkan untuk menjaga emosi agar tetap terkendali oleh akal. Kehendak juga dibutuhkan untuk dapat melihat dan memikirkan suatu keadaan melalui seluruh dimensi moral. c. Kebiasaan Seseorang membutuhkan banyak kesempatan untuk membangun kebiasaan-kebiasaan baik, dan banyak berlatih untuk menjadi orang baik. Seseorang harus memiliki banyak pengalaman menolong orang lain, berbuat jujur, bersikap santun dan adil. Dengan demikian, kebiasaan baik itu akan selalu siap melayani seseorag dalam keadaan sulit sekalaipun.

3. Hakikat Kejujuran

Menurut Kodsinco Yaumi, 2014:65 menguraikan beberapa hakikat kejujuran, sebagai berikut: a. Ketika kita mengatakan yang benar, kita sedang melakukan kejujuran. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI b. Kita melakukan kejujuran ketika bertindak sesuai dengan yang dipikirkan. c. Kita jujur ketika mengatakan yang benar sekalipun orang lain tidak setuju. d. Hiduplah setiap hari dengan kejujuran, karena dengan kejujuaran seseorang pasti akan berbahagia dan membuat orang disekeliling kita bahagia.

4. Ciri-ciri Kejujuran

Orang yang memiliki karakter jujur dicirikan oleh perilaku berikut Dharma, Cepi, dan Johar. 2011: 16: a. Jika bertekat untuk melakukan sesuatu, tekatnya adalah kebenaran; b. Jika berkata tidak berbohong; c. Jika adanya kesamaan antara yang dikatakan hatinya dengan apa yang dilakukannya. Menurut Pupuh, Suryana, dan Fenny 2013:107 indikator atau ciri-ciri kejujuran itu meliputi: a. Melaksanakan tugas sesuai dengan aturan akademik yang berlaku di sekolah. b. Menyebutkan secara tegas keunggulan dan kelemahan suatu pokok bahasan. c. Mau bercerita tentang permasalahan dirinya dalam menerima pendapat temannya. d. Mengemukakan pendapat tentang sesuatu sesuai dengan yang diyakininya. e. Membayar barang yang dibeli dengan jujur. f. Mengembalikan barang yang dipinjam atau ditemukan ditempat umum.

E. Minat Belajar

1. Pengertian Minat

Winkel 2007:212 mendefinisikan minat adalah kecenderungan yang menetap dalam diri subyek, untuk merasa tertarik pada bidang studi ataupun hal lain dan merasa senang mempelajari hal tersebut. Adanya suatu ketertarikan dalam hal atau bidang tertentu yang bersifat tetap di dalam diri subyek, sehingga seseorang mendalaminya. Menurut Syah 2008:151 minat adalah kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar dalam diri seseorang akan suatu hal. Keinginan yang besar terhadap bidang studi sangat mempengaruhi kualitas pencapaian hasil belajar siswa. Sedangkan menurut Slameto Syaiful, 2011:191 minat adalah perasaan lebih suka dan ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Minat dapat timbul dengan sendirinya dalam diri manusia yang dapat ditengarahi dengan adanya rasa suka terhadap sesuatu.

Dokumen yang terkait

Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2006 dengan keterampilan berkomunikasi, integritas pribadi, dan minat belajar siswa.

0 0 2

Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan keterampilan berkomunikasi, integritas pribadi, dan minat belajar siswa: survei pada siswa kelas XII IIS di SMA N 1 Wates, SMA N 2 Wates, dan

0 2 219

Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi Akuntansi berdasarkan kurikulum 2006 dengan keterampilan berkomunikasi, integritas pribadi dan minat belajar peserta didik : survei pada lima SMA di wilayah Kota Yogyakarta.

0 2 199

Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2006 dengan keterampilan berkomunikasi, integritas pribadi, dan minat belajar siswa.

0 2 229

Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada Materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2006 dengan keterampilan berkomunikasi, integritas pribadi, dan minat belajar peserta didik : survei pada lima SMA di Kabupaten Gunungkidul.

0 0 211

Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan keterampilan berkomunikasi, integritas pribadi, dan minat belajar siswa: survei pada siswa Kelas XII IIS SMA Negeri di Kabupaten Bantul.

0 0 232

Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan keterampilan berkomunikasi, integritas pribadi, dan minat belajar siswa.

5 14 226

Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran aktif pada materi Akuntansi dengan kecerdasan emosional dan keterampilan berpikir kreatif siswa

0 1 163

Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran aktif pada materi Akuntansi dengan kecerdasan emosional dan keterampilan berpikir kreatif siswa

0 1 169

Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran aktif pada materi akuntansi dengan motivasi belajar dan kecerdasan emosional siswa

0 0 158