5. Fungsi Komunikasi
Menurut Makmun 2015:15 manusia tanpa berkomunikasi dengan manusia  lain  adalah  manusia  yang  penuh  derita.  Tanpa  komunikasi,
manusia  dapat  berubah  dari  manusia  normal  menjadi  manusia  agresif atau  depresif.  Sebaliknya,  manusia  yang  mempunyai  banyak  masalah
dapat  meringankan  pikiran  dan  perasaannya,  setelah  ia  mau berkomunikasi  dalam  bentuk  “curhat”  pada  sahabatnya,  atau  konseling
ke ahlinya. Hal ini tercakup dalam fungsi komunikasi berikut: a.
Kendali:  komunikasi  bertindak  untuk  mengendalikan  prilaku anggota  dalam  beberapa  cara,  setiap  organisasi  mempunyai
wewenang  dan  garis  panduan  formal  yang  harus  dipatuhi  oleh karyawan.
b. Motivasi:  komunikasi  membantu  perkembangan  motivasi  dengan
menjelaskan  kepada  para  karyawan  apa  yang  harus  dilakukan bagaimana  mereka  bekerja  baik  dan  apa  yang  dapat  dikerjakan
untuk memperbaiki kinerja jika itu di bawah standar. c.
Pengungkapan  emosional:  bagi  banyak  karyawan  kelompok  kerja mereka  merupakan  sumber  utama  untuk  interaksi  sosial,
komunikasi  yang  terjadi  di  dalam  kelompok  itu  merupakan mekanisme  fundamental  dimana  anggota-anggota  menunjukan
kekecewaan  dan  rasa  puas  mereka  oleh  karena  itu  komunikasi menyiarkan  ungkapan  emosional  dari  perasaan  dan  pemenuhan
kebutuhan sosial. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
d. Informasi:  menurut  Robbins  Makmun,  2015:16  komunikasi
memberikan  informasi  yang  diperlukan  individu  dan  kelompok untuk  mengambil  keputusan  dengan  meneruskan  data  guna
mengenai dan menilai pilihan-pilihan alternatif.
D. Integritas Pribadi Kejujuran
1. Pengertian Kejujuran
Sebelum  mempelajari  pengertian  kejujuran,  terlebih  dahulu hendaknya  mengetahui  apa  itu  integritas.  Integritas  berasal  dari  bahasa
latin  integer,  yang  berarti  keseluruhan,  lengkap.  Dalam  konteks  ini, integritas  merupakan  makna  dalam  inner  sense  dari  keseluruhan  yang
berasal  dari  kualitas  suatu  karakter  seperti  kejujuran  dan  konsistensi Wikipedia  Yaumi,  2014:66.  Dengan  demikian,  integritas  adalah  suatu
konsep tentang konsistensi tindakan, nilai-nilai, metode, ukuran, prinsip- prinsip, harapan, dan hasil. Dalam hubungannya dengan etika, integritas
selalu dirujuk pada kejujuran, kepercayaan, atau ketepatan dari tindakan seseorang  dan  dikontraskan  dengan  kemunafikan  atau  bermuka  dua.
Yaumi  2014:66  menjelaskan  bahwa  integritas  adalah  integrasi  antara etika dan moralitas, semakin  terintegrasi, semakin tinggi  level  integritas
yang  ada.  Dengan  demikian,  integritas  dapat  menghasilkan  sifat keteladanan seperti kejujuran, etika, dan moral.
Dalam  penelitian  ini,  peneliti  lebih  berfokus  pada  salah  satu  sifat keteladanan yaitu sifat kejujuran. Kejujuran merupakan hal penting yang