Tabel 3.20 Rentang Minat Belajar
No. Skor
Kategori
1 85-100
Sangat Tinggi 2
73-84 Tinggi
3 65-72
Cukup 4
57-64 Rendah
5 20-56
Sangat Rendah 2.
Analisis Pengujian Hipotesis a.
Rumusan Hipotesis 1
Hipotesis Pertama Ho
1:
Tidak  ada  hubungan  positif  antara  tingkat  keterlaksanaan pembelajaran
kontekstual pada
materi akuntansi
berdasarkan kurikulum
2006 dan
keterampilan berkomunikasi
Ha
1
:  Ada  hubungan  positif  antara  tingkat  keterlaksanaan pembelajaran
kontekstual pada
materi akuntansi
berdasarkan kurikulum
2006 dan
keterampilan berkomunikasi.
2 Hipotesis Kedua
Ho
2
:  Tidak  ada  hubungan  positif  antara  tingkat  keterlaksanaan pembelajaran
kontekstual pada
materi akuntansi
berdasarkan kurikulum 2006  dan integritas pribadi Ha
2
:  Ada  hubungan  positif  antara  tingkat  keterlaksanaan pembelajaran
kontekstual pada
materi akuntansi
berdasarkan kurikulum 2006  dan integritas pribadi. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3 Hipotesis Ketiga
Ho
3
:  Tidak  ada  hubungan  positif  antara  tingkat  keterlaksanaan pembelajaran
kontekstual pada
materi akuntansi
berdasarkan kurikulum 2006 dan minat belajar. Ha
3
:  Ada  hubungan  positif  antara  tingkat  keterlaksanaan pembelajaran
kontekstual pada
materi akuntansi
berdasarkan kurikulum 2006 dan minat belajar. b.
Teknik Pengujian Hipotesis Teknik  pengujian  hipotesis  pertama,  kedua,  dan  ketiga  ini
dilakukan  berdasarkan  rumus  korelasi  Spearman  karena  dalam penelitian  ini  menggunakan    jenis  data  ordinal,  dengan  rumus
sebagai berikut Siregar, 2013:380: r = 1
− 6
d
2
nn
2
− 1 Keterangan:
r
s
: nilai korelasi Spearman d
: selisih antara X dan Y N  : jumlah pasangan data
Nilai  koefisien  korelasi  adalah  bilangan  yang  menyatakan kekuatan  hubungan  antara  dua  variabel  atau  lebih  atau  juga  dapat
menentukan  arah  dari  kedua  variabel.  Nilai  koefisien  korelasi tersebut  berkisar  r
s
=  -1   0    1.  Sifat  nilai  koefisien  korelasi
antara positif + atau minus -. Makna sifat korelasi: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1 Korelasi  positif  bahwa  jika  variabel
1
mengalami  kenaikan maka  variabel
2
juga  akan  mengalami  kenaikan,  begitu sebaliknya
2 Korelasi  negatif  bahwa  jika  variabel
1
mengalami  kenaikan maka variabel
2
akan mengalami penurunan, begitu sebaliknya Berikut  disajikan  tabel  tentang  korelasi  dan  kekuatan
hubungan menurut Siregar 2013:251 sebagai berikut:
Tabel 3.21 Nilai Korelasi dan Tingkat Kekuatan Hubungan
No. Nilai Korelasi
Tingkat Hubungan
1 0,00-0,199
Sangat Lemah 2
0,20-0,399 Lemah
3 0,40-0,599
Cukup 4
0,60-0,799 Kuat
5 0,80-0,100
Sangat Kuat c.
Penarikan Kesimpulan 1
Jika  nilai  Sig.  1-tailed
=  0,05,  maka  Ho
1
ditolak  dan  Ha
1
diterima.  Artinya,  ada  hubungan  tingkat  keterlaksanaan pembelajaran  kontekstual  dengan  keterampilan  berkomunikasi.
Sebaliknya  jika  nilai  Sig.    1-tailed
=  0,05,  maka  Ho
1
diterima  dan  Ha
1
ditolak.  Artinya,  tidak  ada  hubungan  tingkat keterlaksanaan  pembelajaran  kontekstual  dengan  keterampilan
berkomunikasi. 2
Jika  nilai  Sig.  1-tailed  = 0,05, maka Ho
2
ditolak  dan  Ha
2
diterima.  Artinya,  ada  hubungan  tingkat  keterlaksanaan pembelajaran  kontekstual  dengan  integritas  pribadi.  Sebaliknya
jika nilai Sig.  1-tailed  = 0,05, maka Ho
2
diterima dan Ha
2
ditolak.  Artinya,  tidak  ada  hubungan  tingkat  keterlaksanaan pembelajaran kontekstual dengan integritas pribadi.
3 Jika  nilai  Sig.  1-tailed
=  0,05,  maka  Ho
3
ditolak  dan  Ha
3
diterima.  Artinya,  ada  hubungan  tingkat  keterlaksanaan pembelajaran kontekstual dengan minat belajar. Sebaliknya jika
nilai  Sig.    1-tailed   =  0,05,  maka  Ho
3
diterima  dan  Ha
3
ditolak.  Artinya,  tidak  ada  hubungan  tingkat  keterlaksanaan pembelajaran kontekstual dengan minat belajar.
83
BAB IV GAMBARAN UMUM
A. SMA N 1 Banguntapan
1. Profil Sekolah
Alamat : Ngentak, Baturetno, Banguntapan, Bantul, Yogyakarta
Status : Negeri
Akreditasi : A
Luas Tanah  : 1,6 hektar Telepon
: 0274 373824 Email
: sma1banguntapan.sch.id 2.
Sejarah Sekolah Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
R  I  No.  06601O1985,  tentang  Pembukuan,  Penggalan  dan  Penegrian Sekolah  Menengah  Atas,  SMA  Negeri  1  Banguntapan  dinyatakan  sah
dan memenuhi syarat sebagai sekolah menengah negeri. Pada awal tahun pelajaran 19861987, SMA Negeri 1 Banguntapan
menempati  gedung  baru,  yang  berlokasi  di  tanah  kas  milik  Pemerintah Desa  Baturetno,  yang  beralamat  di  Dusun  Ngentak,  Baturetno,
Banguntapan, Bantul, dengan luas tanah 1,6 hektar. Pada  tahun  pelajaran  19871988,  pembangunan  sarana  dan
prasarana  mulai  ditingkatkan.  Bersama-sama  dengan  BP3  sekolah mengadakan  pembenahan  administrasi  sekolah,  program-program
peningkatan  keimanan  dan  ketaqwaan,  peningkatan  prestasi  belajar, pembangunan  ruang  komputer,  pembangunan  sarana  laboratorium  IPA,
pembangunan  tempat  parkir  kendaraan  siswa,  pembangunan  kantin Dharma Wanita, dan pembangunan tembok pagar sekolah.
Pada tahun pelajaran 19951996 ini, sekolah mencoba mengadakan pembenahan  dalam  bidang:  administrasi  persekolahan,  administrasi
proses belajar
mengajar, penataan
manajemen sekolah,dan
pembangunan ruang kelas baru. Pada  tahun  pelajaran  19992000  SMA  Negeri  1  Banguntapan
membuat kebijakan manajemen yang berkaitan dengan prestasi akademik siswa,  yaitu  dengan  pembentukan  Tim  Pengembangan  Prestasi,
mengaktifkan berbagai kegiatan ekstrakurikuler. Pada  tanggal  13  November  2010  SMA  Negeri  1  Banguntapan
mencanangkan diri sebagai Sekolah Adiwiyata. 3.
Visi dan Misi a.
Visi “ASRI,  BERPRESTASI,  BERKEPRIBADIAN  DAN  BERDAYA
SAING” b.
Misi
1
Menata dan
membenahi? lingkungan
sekolah yang
berkelanjutan
2
Melaksanakan pembelajaran
dan pembimbingan
yang berkualitas
3
Mengembangkan kepribadian Indonesia yang mantap
4
Memenuhi  sarana  dan  melakukan  pembinaan  ibadah  secara intensif
5
Membangun pribadi siswa yang kompetitif
B. SMA N 2 Banguntapan
1. Profil Sekolah
Alamat :  Jl. Imogiri Timur, Glondong, Wirokerten, Banguntapan,
Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta Status
: Negeri Akreditasi
: A Phone
:  0274-4537322 Email
:  sman2banguntapangmail.com
2. Sejarah
Bermula  dari  Sekolah  Pendidikan  Guru  Percobaan  yang diselenggarakan oleh Fakultas Sastra Pedagogik dan Filsafat Universitas
Gadjah  Mada,  yang  berdiri  tanggal  1  September  1952,  berdasarkan  SK Menteri  Pendidikan  Pengajaran  dan  Kebudayaan  RI  Nomor  :  38115
Kab. tertanggal 21 Oktober 1952. Selanjutnya terjadi pemisahan Fakultas Pedagogik Universitas Gadjah Mada menjadi Institut Keguruan dan Ilmu
Pendidikan  IKIP  Negeri Yogyakarta, maka sekolah-sekolah Percobaan yang  dahulu  dibawah  naungan  Fakultas  Pedagogik  Universitas  Gadjah
Mada  menjadi  dibawah  IKIP  Negeri  Yogyakarta,  sehingga  SPG PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Pedagogik  berubah  menjadi  SPG  Percobaan  IKIP  Negeri  Yogyakarta, yang berlokasi di Bulaksumur, Sleman, Yogyakarta.
Terhitung  mulai  tanggal  1  Juli  1974  SPG  Percobaan  IKIP  Negeri Yogyakarta  pindah  lokasi  di  Jalan  P.Senopati  No.46  Yogyakarta.
Berdasarkan  SK  Mendikbud  Nomor  :  0426O1991  tertanggal  15  Juli 1994  ,  SPG  Percobaan  IKIP  Negeri  Yogyakarta  beralih  status  menjadi
SMA Negeri 12 Yogyakarta. Pada tanggal 1 Juli 1995 , SMA Negeri 12 Yogyakarta,  pindah  lokasi  di  Glondong,  Wirokerten,  Banguntapan,
Bantul. Untuk selanjutnya , berdasarkan Surat Keterangan Mendikbud RI Nomor  :  035O1997,  mulai  tanggal  7  Maret  1997  SMA  Negeri  12
Yogyakarta  berubah  menjadi  SMU  Negeri  2  Banguntapan  dan selanjutnya tahun 2004 menjadi SMA 2 Banguntapan sampai sekarang.
3. Visi dan Misi Sekolah
a. Visi Sekolah
Terwujudnya  sekolah  berkualitas  yang  berbudaya,  Berkarakter Indonesia, Berwawasan Lingkungan, dan Tanggap Bencana
b. Misi Sekolah
1 Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara intensif
2 Menumbuhkembangkan budaya dan karakter Indonesia
3 Meningkatkan kecintaan terhadap lingkungan
C. SMA N 1 Pajangan
1. Profil Sekolah
Alamat : Guwosari, Pajangan, Bantul, Yogyakarta
Status : Negeri
Akreditasi : A
Telepon : 0274 6461049
Email : sman1pajanganyahoo.co.id
2. Sejarah
Tahun 1990 gedung sekolah ini sedang dibangun namun waktu itu sudah  mulai  menerima  murid  baru.  Adapun  tempat  belajar,  guru-guru
maupun  kepala  sekolahnya  gabung  dengan  SMA  N  1  Bantul.  Pada tanggal  31  Agustus  1991  gedung  sekolah  ini  diresmikan  oleh  Kepala
Kanwil Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi DIY. Mulai tahun pelajaran 19911992, sekolah sudah beroperasi secara
penuh di  Pajangan, siswa  yang dititipkan di  SMA N 1  Bantul diboyong ke  Pajangan.  Akan  tetapi  guru-gurunya  masih  sebagian  besar  guru  dari
SMA  N  1  Bantul,  karena  sekolah  ini  diresmikan  baru  memiliki  4  orang guru.  Tahun 19921993  SMA N 1 Pajangan mendapat  tambahan  5  guru
lagi. Dari  berdirinya  sekolah  ini  sampai  sekarang  telah  beberapa  kali
mengalami pergantian kepala sekolah yaitu : a.
Bapak Sucipta Kep. SMA N 1 Bantul 1990-1991
b. Drs. Guno Karyo
1991-1995 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
c. T. Lantar, B.A.
1995-1999 d.
Drs. Warsijan 1999-2000
e. Dra. S. Sumarlinah
2000-2004 f.
Dra. Sumijati 2004-2009
g. Drs. Marsudiyana
2009-sekarang
3. Visi dan Misi Sekolah
a. Visi
SMA Negeri 1 Pajangan Berbudi Pekerti Berbudaya,  Berdisiplin  dan  Berakhlaq  Mulia,  Berkepribadian
Indonesia, Berkreatif dan Berinovatif, Berprestasi secara Optimal b.
Misi 1
Mengoptimalkan seluruh potensi sekolah dalam membudayakan bekerja  dan belajar secara ikhlas.
2 Mewujudkan manusia yang berdisiplin dan berakhlak mulia.
3 Mewujudkan manusia yang berkepribadian Indonesia.
4 Meningkatkan  sumber  daya  manusia  yang  berkreatif  dan
berinovatif dalam IPTEK. 5
Mengarahkan  dan  memotivasi  warga  sekolah  untuk  berprestasi secara optimal.