Prinsip Pelaksanaan Kurikulum 2006 Kurikulum 2006
individual, orang yang dapat bekerja sendiri atau bekerja dalam kelompok, dan orang yang dapat belajar sambil berbuat.
b. Doing significant work melakukan kegiatan yang signifikan.
Siswa membuat hubungan-hubungan antara sekolah dan berbagai konteks yang ada dalam kehidupan nyata sebagai pelaku bisnis dan
sebagai anggota masyarakat. c.
Self-regulated learning belajar yang diatur sendiri. Siswa melakukan pekerjaan yang signifikan: ada tujuannya, ada
hubungannya dengan orang lain, dan ada produk atau hasilnya yang sifatnya nyata.
d. Collaborating bekerja sama. Siswa dapat bekerja kelompok,
membantu mereka
memahami bagaimana
mereka saling
mempengaruhi dan saling berkomunikasi. e.
Critical and creative thinking berpikir kritis dan kreatif. Siswa dapat menggunakan tingkat berpikir yang lebih tinggi secara kritis
dan kreatif, dapat menganalisis, membuat sintesis, memecahkan masalah, membuat keputusan, dan menggunakan logika serta bukti-
bukti. f.
Nurturing the individual mengasuh dan memelihara pribadi siswa. Siswa memelihara pribadinya: mengetahui, memotivasi,
dan memperkuat diri sendiri. Siswa tidak dapat berhasil tanpa dukungan orang dewasa.
g. Reaching high standarts mencapai standar yang tinggi. Siswa
mengenal dan mencapai standar yang tinggi: mengidentifikasi tujuan dan memotivasi siswa untuk mencapainya. Guru
memperlihatkan kepada siswa cara mencapai apa yang disebut. h.
Using authentic assessment menggunakan penelitian autentik. Siswa mengenal dan mencapai standar yang yang tinggi:
mengidentifikasi tujuan dan memotivasi siswa untuk mencapainya. Sedangkan menurut Sounder Kokom, 2011:8, pembelajaran
kontekstual pada REACT. Relating: belajar dalam konteks pengalaman hidup, Experiencing: belajar dalam konteks pencarian dan penemuan,
Appllying: belajar ketika pengetahuan diperkenalkan dalam konteks penggunaannya, Cooperating: belajar melalui konteks komunikasi
interpersonal dan berbagi, Transfering: belajar penggunaan pengetahuan dalam suatu konteks atau situasi baru. Penjelasan masing-masing prinsip
pembelajaran kontekstual tersebut adalah sebagai berikut: a.
Keterkaitan, relevansi, relating Proses pembelajaran hendaknya ada keterkaitan dengan bekal
pengetahuan yang telah ada pada diri siswa relevansi antar internal seperti bekal pengetahuan, keterampilan, bakat, minat, dengan
faktor eksternal seperti ekspose media dan pembelajaran oleh guru dan lingkungan luar, dan dengan konteks pengalaman dalam
kehidupan dunia nyata seperti manfaat untuk bekal bekerja dikemudian hari.