Fungsi Komunikasi Keterampilan Berkomunikasi
                                                                                demikian,  kecil  kemungkinan  bagi  kita  untuk  merusak  tubuh  atau pikiran kita atau membiarkan orang lain merusaknya.
c. Empati
Empati  adalah  kemampuan  mengenali,  atau  merasakan, keadaan  yang  tengah  diamati  orang  lain.  Empati  merupakan  sisi
emosional dari pengambilan perspektif. d.
Mencintai kebaikan Jika  orang  mencintai  kebaikan,  meraka  akan  merasa  senang
melakukan  kebaikan.  Cinta  akan  melahirkan  hasrat,  bukan  hanya kewajiban.
e. Kontrol diri
Emosi  dapat  menghanyutkan  akal.  Maka  kontrol  diri merupakan pekerti moral yang penting. Disamping itu kontrol diri
juga penting untuk mengekang keterlenaan diri. f.
Kerendahan hati Kerendahan  hati  merupakan  bagian  dari  pemahaman  diri.
Suatu  bentuk  ketebukaan  murni  terhadap  kebenaran  sekaligus kehendak untuk berbuat sesuatu demi memperbaiki kegagalan kita.
Apabila  seseorang  memiliki  kualitas  intelektual  dan  emosional seperti  yang  telah  dibahas  di  atas,  mereka  memiliki  kemungkinan
melakukan  tindakan  yang  menurut  pengetahuan  dan  perasaan  mereka adalah tindakan yang benar.
Ada  tiga  aspek  karakter  dari  tindakan  moral  yakni:  kompetensi, kemauan, dan kebiasaan.
a. Kompetensi
Kompetensi moral
adalah kemampuan
mengubah pertimbangan  dan  perasaan  moral  kedalam  tindakan  moral  yang
efektif. b.
Kehendak Kehendak  dibutuhkan  untuk  menjaga  emosi  agar  tetap
terkendali  oleh  akal.  Kehendak  juga  dibutuhkan  untuk  dapat melihat  dan  memikirkan  suatu  keadaan  melalui  seluruh  dimensi
moral. c.
Kebiasaan Seseorang
membutuhkan banyak
kesempatan untuk
membangun  kebiasaan-kebiasaan  baik,  dan  banyak  berlatih  untuk menjadi orang baik. Seseorang harus memiliki banyak pengalaman
menolong  orang  lain,  berbuat  jujur,  bersikap  santun  dan  adil. Dengan  demikian,  kebiasaan  baik  itu  akan  selalu  siap  melayani
seseorag dalam keadaan sulit sekalaipun.
                