Kelas Eksperimen Deskripsi Pelaksanaan Pembelajaran

97

4.1.2.1 Kelas Eksperimen

Kegiatan pertama yang dilaksanakan pada kelas eksperimen yaitu kegiatan pretest. Kegiatan tersebut bertujuan untuk mengetahui kemampuan awal siswa sebelum diberi perlakuan. Pretest dilaksanakan secara serentak dengan kelas kontrol yaitu pada hari Kamis, 24 Maret 2016. Alokasi waktu untuk mengerjakan soal pretest yaitu selama 60 menit. Pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran Two Stay Two Stray berbasis teori Van Hiele dilaksanakan sebanyak tiga pertemuan. Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Sabtu, 26 Maret 2016 dengan alokasi waktu 3 jam pelajaran 3 x 35 menit. Pelaksanaan pembelajaran dimulai pada pukul 07.00 sampai dengan pukul 08.45. Materi yang diajarkan yaitu sifat- sifat bangun datar persegi dan segitiga yang terdiri dari segitiga sama sisi, sama kaki, sembarang, lancip, tumpul dan siku-siku. Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Senin, 28 Maret 2016 dengan alokasi waktu 3 jam pelajaran 3 x 35 menit. Pelaksanaan pembelajaran dimulai pukul 07.00 sampai dengan pukul 08.45. Materi yang diajarkan yaitu sifat-sifat bangun datar persegi panjang, jajar genjang, belah ketupat, trapesium, layang- layang dan lingkaran. Pertemuan ketiga dilaksanakan pada hari Rabu, 30 Maret 2016 dengan alokasi waktu 3 jam pelajaran 3 x 35 menit. Pelaksanaan pembelajaran dimulai dari pukul 07.00 sampai dengan pukul 08.45. Materi yang diajarkan yaitu cara menggambar bangun datar persegi panjang, segitiga, belah ketupat, dan lingkaran. Penelitian diakhiri dengan pemberian soal posttest yang dilaksanakan pada hari Kamis, 31 Maret 2016. Kegiatan posttest dilakukan secara bersamaan pada 98 dua kelas yaitu kelas eksperimen dan kontrol. Alokasi waktu untuk kegiatan posttest yaitu 60 menit. Pembelajaran yang dilaksanakan pada tiga pertemuan tersebut terdiri dari tiga kegiatan yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan penutup. Langkah-langkah yang dilaksanakan pada pembelajaran di kelas eksperimen sama, namun dilakukan secara berulang selama tiga pertemuan dengan penyampaian materi yang berbeda-beda. Kegiatan pendahuluan diawali dengan membuka pembelajaran yaitu memberi salam dan berdoa bersama. Guru mempresensi siswa dan memberikan motivasi agar siswa lebih semangat. Guru juga mengajak siswa untuk menyanyikan lagu bersama yang berjudul “Bangun Datar”. Siswa menjadi lebih semangat dan tertarik untuk mengikuti pelajaran. Kemudian guru menyampaikan materi yang akan diajarkan dan tujuan dari pembelajaran tersebut. Kegiatan inti terdiri dari eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi. Kegiatan eksplorasi yaitu guru menunjukkan beberapa bangun datar menggunakan media dan melakukan tanya jawab dengan siswa dan menyampaikan materi. Kegiatan elaborasi dilaksanakan dengan membentuk siswa menjadi enam kelompok yang terdiri dari 4 siswa untuk mengerjakan lembar kerja yang telah diberikan oleh guru. Kegiatan tersebut dilaksanakan selama 15 menit dan setelah selesai maka perwakilan setiap kelompok dua siswa berkeliling ke kelompok lain untuk mencari informasi. Kegiatan bertamu dilaksanakan selama 5 menit untuk satu kelompok dan setelah selesai berkeliling kesemua kelompok maka kedua siswa tersebut kembali ke kelompok semula untuk menyampaikan informasi yang telah diperoleh. Alokasi waktu untuk menyampaikan penjelasan yaitu 10 menit dan 99 setelah selesai guru memberikan tugas yang lebih kompleks yang dapat diselesaikan menggunakan beberapa cara. Setelah selesai, perwakilan setiap kelompok maju ke depan kelas untuk mempresentasikan hasil diskusi. Kegiatan konfirmasi yaitu siswa dan guru secara bersama-sama menyimpulkan pelajaran, memberikan reward, memberikan soal evaluasi. Guru melaksanakan kegiatan penutup dengan memberikan tugas untuk mempelajari materi yang telah diajarkan, memberikan tindak lanjut dan mengucapkan salam. Dokumentasi pelaksanaan pembelajaran di kelas eksperimen dapat dilihat pada Lampiran 42.

4.1.2.2 Kelas Kontrol

Dokumen yang terkait

perbedaan hasil belajar biologi siswa yang diajarkan melalui pembelajaran kooperatif teknik jigsay dengan teknik two stay two stray (kuasi eksperimen di MTs PUI Bogor)

0 5 185

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Two Stay Two Stray(Dua Tinggal Dua Tamu) Dengan Pendekatan Nilai Untuk meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Cahaya

0 6 192

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Two Stay Two Stray Terhadap Keterampilan Menyimak Siswa Kelas V MIN 15 Bintaro Jakarta Selatan

1 10 130

Perbedaan hasil belajar ips siswa dengan menggunakan pembelajaran kooperatif teknik inside outside circle dan two stay two stray

0 12 0

Perbedaan Hasil Belajar Antara Siswa yang Menggunakan Metode Pembelajaran Two Stay Two Stray dan Jigsaw Pada Konsep Pencernaan

2 14 198

The influence of using two stay two stray in learning reading comprehension of recount text: a quasi experimental research at second grade students of SMP Dharma Karya UT Pondok Cabe Ilir, Pamulang, Tangerang Selatan, Banten.

2 16 106

KEEFEKTIFAN MODEL STAD BERBASIS TEORI VAN HIELE PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS V SDN GUGUS DIPONEGORO KABUPATEN PATI

0 31 281

perbedaan hasil belajar peserta didik menggunakan pendekatan sts, sets, dan stem pada pembelajaran konsep virus

3 22 77

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengembangan Model Two Stay Two Stray Berdasar Teori Dienes dalam Pembelajaran Matematika pada Siswa Kelas V SD

0 0 11

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengembangan Model Two Stay Two Stray Berdasar Teori Dienes dalam Pembelajaran Matematika pada Siswa Kelas V SD

0 0 196