Analisis Deskriptif Data Teknik Analisis Data

78 Persentase = × 100 Kriteria persentase aktivitas siswa sebagai berikut: 1 0 - 24,99 : Keaktifan siswa rendah 2 25 - 49,99 : Keaktifan siswa sedang 3 50 - 74,99 : Keaktifan siswa tinggi 4 75 - 100 : Keaktifan siswa sangat tinggi Yonny, dkk, 2012: 175-176.

3.8 Teknik Analisis Data

Analisis data dalam penelitian kuantitatif merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden atau sumber data lain terkumpul Sugiyono, 2014: 199. Teknik analisis data dalam penelitian ini terdiri dari analisis deskriptif data, uji prasyarat analisis dan analisis data hasil penelitian. Uraian selengkapnya mengenai teknik analisis data sebagai berikut:

3.8.1 Analisis Deskriptif Data

Penelitian yang dilaksanakan merupakan penelitian eksperimen untuk menguji keefektifan model pembelajaran Two Stay Two Stray berbasis teori Van Hiele efektif terhadap hasil dan aktivitas belajar siswa. Data yang diperoleh yaitu data kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif yang didiperoleh dalam penelitian ini berupa hasil pengamatan aktivitas belajar pada proses pembelajaran matematika materi bangun datar yang menerapkan model pembelajaran Two Stay Two Stray berbasis teori Van Hiele. Data kuantitatif yang diperoleh dalam penelitian ini yaitu hasil belajar siswa kelas V A sebagai kelas eksperimen dan siswa kelas V B 79 sebagai kelas kontrol di SD Negeri Karangdadap Kabupaten Banyumas pada materi bangun datar. Proses pembelajaran yang dilakukan selama penelitian menggunakan model Two Stay Two Stray berbasis teori Van Hiele. Model Two Stay Two Stray berbasis teori Van Hiele harus diterapkan sesuai dengan langkah-langkah yang telah ditentukan. Peneliti menggunakan lembar pengamatan model Two Stay Two Stray berbasis teori Van Hiele untuk mengetahui bahwa proses pembelajaran telah berlangsung sesuai prosedur. Penerapan model Two Stay Two Stray berbasis teori Van Hiele terlaksana apabila dilakukan sesuai prosedur. Pengamatan model Two Stay Two Stray berbasis teori Van Hiele pada kelas eksperimen dilakukan oleh guru kelas. Pengamatan pembelajaran dilakukan di kelas kontrol untuk mengetahui pelaksanaan model konvensional pada setiap pertemuan. Pembelajaran dikatakan berhasil apabila dalam pelaksanaannya sesuai dengan komponen-komponen yang ada pada lembar pengamatan. Nilai hasil pengamatan disajikan dalam bentuk skor yang kemudian dianalisis dan diterjemahkan ke dalam bentuk persentase. Data variabel aktivitas belajar siswa merupakan data yang diperoleh dari hasil pengamatan aktivitas belajar. Pengamatan aktivitas belajar siswa selama proses pembelajaran di kelas eksperimen dan kelas kontrol. Analisis tersebut termasuk analisis deskriptif dimana terdapat penyajian data melalui tabel, grafik, diagram lingkaran, pictogram, mean, median, modus, persentase, dan lain-lain Sugiyono, 2014: 200. Penyajian data aktivitas belajar siswa dalam penelitian ini menggunakan tabel dan persentase. Perhitungan dilakukan dengan menggunakan SPSS versi 20 dengan memilih menu Analyze - Descriptive – Frequencies pada 80 bagian Statistics pilih item Central Tendency beri tanda  pada bagian Mean, Median, Mode –Continue, selanjutnya klik Ok Priyatno, 2012: 29-31. Data variabel hasil belajar siswa merupakan data yang diperoleh dari hasil posttest siswa menggunakan lembar tes pilihan ganda. Analisis tersebut termasuk analisis deskriptif dimana terdapat penyajian data melalui tabel, grafik, diagram lingkaran, pictogram, mean, median, modus, persentase, dan lain-lain Sugiyono, 2014: 200. Penyajian data hasil belajar siswa dalam penelitian ini menggunakan tabel dan diagram. Perhitungan dilakukan dengan menggunakan SPSS versi 20 dengan memilih menu Analyze-Descriptive –Frequencies pada bagian Statistics pilih item Central Tendency beri tanda ceklist  pada bagian Mean, Median, Mode –Continue, selanjutnya pilih Ok Priyatno, 2012: 29-31.

3.8.2 Uji Prasyarat Analisis

Dokumen yang terkait

perbedaan hasil belajar biologi siswa yang diajarkan melalui pembelajaran kooperatif teknik jigsay dengan teknik two stay two stray (kuasi eksperimen di MTs PUI Bogor)

0 5 185

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Two Stay Two Stray(Dua Tinggal Dua Tamu) Dengan Pendekatan Nilai Untuk meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Cahaya

0 6 192

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Two Stay Two Stray Terhadap Keterampilan Menyimak Siswa Kelas V MIN 15 Bintaro Jakarta Selatan

1 10 130

Perbedaan hasil belajar ips siswa dengan menggunakan pembelajaran kooperatif teknik inside outside circle dan two stay two stray

0 12 0

Perbedaan Hasil Belajar Antara Siswa yang Menggunakan Metode Pembelajaran Two Stay Two Stray dan Jigsaw Pada Konsep Pencernaan

2 14 198

The influence of using two stay two stray in learning reading comprehension of recount text: a quasi experimental research at second grade students of SMP Dharma Karya UT Pondok Cabe Ilir, Pamulang, Tangerang Selatan, Banten.

2 16 106

KEEFEKTIFAN MODEL STAD BERBASIS TEORI VAN HIELE PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS V SDN GUGUS DIPONEGORO KABUPATEN PATI

0 31 281

perbedaan hasil belajar peserta didik menggunakan pendekatan sts, sets, dan stem pada pembelajaran konsep virus

3 22 77

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengembangan Model Two Stay Two Stray Berdasar Teori Dienes dalam Pembelajaran Matematika pada Siswa Kelas V SD

0 0 11

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengembangan Model Two Stay Two Stray Berdasar Teori Dienes dalam Pembelajaran Matematika pada Siswa Kelas V SD

0 0 196