59 Kegiatan  mendengarkan  meliputi  mendengarkan  penyajian  bahan,  percakapan,
diskusi,  dan  mendengarkan  musik.  Kegiatan  menulis  seperti  kegiatan  menulis materi,  rangkuman  dan  mengerjakan  tes.  Kegiatan  berbicara  terdiri  dari
mengemukakan suatu fakta, mengajukan pertanyaan, memberi saran, wawancara, diskusi  dan  mengemukakan  pendapat.  Kegiatan  menggambar  misalnya
menggambar  dan  membuat  pola.  Kegiatan  metrik  seperti  melakukan  percobaan, memilih  alat-alat,  dan  membuat  model.  Kegiatan  mental  misalnya  merenung,
mengingat, memecahkan masalah, menganalisis faktor-faktor, melihat, hubungan- hubungan,  dan  mengambil  keputusan.  Kegiatan  emosional  misalnya  menaruh
minat, membedakan, berani, tenang dan lain-lain.
3.6 Teknik Pengumpulan Data
Teknik  pengumpulan  data  merupakan  teknik  atau  cara-cara  yang  dapat digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data Riduwan, 2013: 69. Peneliti
dalam  penelitian  ini  menggunakan  beberapa  teknik  dalam  pengumpulan  data untuk  mencari variabel-variabel  penelitian meliputi, wawancara tidak terstruktur,
observasi, dokumentasi, dan tes. Pembahasan mengenai teknik pengumpulan data sebagai berikut:
3.6.1 Wawancara tidak terstruktur
Wawancara  tidak  terstruktur  merupakan  wawancara  yang  bebas  di  mana peneliti  tidak  menggunakan  pedoman  wawancara  yang  telah  tersusun  secara
sistematis  dan  lengkap  untuk  pengumpulan  datanya  Sugiyono,  2014:  191. Widoyoko  2015:  44  menyatakan  wawancara  tidak  terstruktur  atau  terbuka
60 merupakan wawancara bebas, dimana pewawancara tidak menggunakan pedoman
wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan datanya.  Wawancara  ini  dilakukan  pada  saat  studi  pendahuluan  yaitu  tanggal  24
Oktober  2015.  Melalui  wawancara  tidak  terstruktur,  peneliti  mendapatkan berbagai informasi tentang pembelajaran matematika di kelas V yang berlangsung
di  SD  Negeri  Karangdadap,  sehingga  dapat  menentukan  permasalahan  dan variabel  yang  diteliti.
Pedoman  wawancara  penelitian  ini  dapat  dilihat  pada Lampiran 4.
3.6.2 Observasi
Observasi  merupakan  salah  satu  metode  pengumpulan  data  di  mana pengumpul  data  mengamati  secara  visual  gejala  yang  diamati  serta
menginterpretasikan  hasil  pengamatan  tersebut  dalam  bentuk  catatan  sehingga validitas data sangat tergantung pada kemampuan observer Widoyoko, 2015: 46.
Jenis observasi  yang dilakukan pada penelitian ini  yaitu observasi  partisipan dan nonpartisipan.  Sugiyono  2014:  197  menyatakan  dalam  observasi  partisipan,
peneliti  terlibat  langsung  dengan  orang-orang  yang  sedang  diamati,  sedangkan dalam observasi nonpartisipan peneliti tidak terlibat dan hanya sebagai pengamat.
Observasi nonpartisipan digunakan untuk mengetahui proses pembelajaran yang  sedang  berlangsung  memenuhi  syarat  untuk  melaksanakan  model
pembelajaran  Two  Stay  Two  Stray  berbasis  teori  Van  Hiele.  Observasi  tersebut dilakukan  sebelum  penelitian.  Berdasarkan  hasil  observasi  awal  yang
dilaksanakan di kelas V A pada saat pembelajaran matematika berlangsung dapat diketahui keadaan awal pada kedua kelas di SD Negeri Karangdadap, sarana dan
prasarana di kelas serta kondisi siswa saat mengikuti pembelajaran. Pembelajaran
61 matematika dimulai dengan penyampaian materi menggunakan metode ceramah.
Semua siswa awalnya memperhatikan guru dalam menyampaikan materi, namun tidak  lama  kemudian  ada  beberapa  siswa  yang  berbicara  dan  bermain  dengan
teman  sebangkunya.  Penyampaian  materi  juga  diselingi  dengan  tanya  jawab interaktif  dengan  siswa.  Guru  memberikan  kesempatan  kepada  siswa  untuk
mengerjakan  soal  di  depan  kelas,  namun  hanya  beberapa  siswa  yang  maju  ke depan  kelas  karena  ditunjuk  oleh  gurunya.  Pembelajaran  matematika  diakhiri
dengan pemberian tugas individu untuk mengerjakan LKS. Kegiatan  observasi  partisipan  juga  dilakukan  pada  saat  penelitian.  Guru
kelas V A mengamati langkah-langkah model  Two Stay Two Stray berbasis teori Van Hiele dalam pembelajaran matematika di kelas eksperimen dan guru kelas V
B  mengamati  langkah-langkah  model  konvensional  dalam  pembelajaran matematika  di  kelas  kontrol.  Peneliti  juga  menggunakan  lembar  aktivitas  untuk
mengetahui  aktivitas  siswa  selama  mengikuti  pembelajaran  baik  di  kelas eksperimen maupun di kelas kontrol dengan indikator yang sama. Tujuan lembar
pengamatan  aktivitas  siswa  untuk  mengukur  perbedaan  aktivitas  belajar  yang menggunakan model pembelajaran  Two Stay Two Stray berbasis teori Van Hiele
dengan model pembelajaran konvensional.
3.6.3 Dokumentasi