49
1. Ada atau tidak perbedaan aktivitas dan hasil belajar yang pembelajarannya menggunakan model Two Stay Two Stray
berbasis Teori Van Hiele dan yang menggunakan model konvensional.
2. Aktivitas dan hasil belajar pada pembelajaran yang menggunakan model Two Stay Two Stray berbasis Teori Van Hiele lebih baik
atau tidak lebih baik daripada yang menggunakan model konvensional.
pembelajaran konvensional pada kelas kontrol. Peneliti hendak membandingkan aktivitas dan hasil belajar di antara kedua kelas yang diberi perlakuan berbeda.
Dengan adanya perbedaan perlakuan, harapannya dapat diketahui model mana yang terbukti lebih efektif terhadap aktivitas dan hasil belajar siswa. Berdasarkan
uraian di atas, dapat digambarkan alur pemikirannya sebagai berikut:
Bagan 2.1 Kerangka Berpikir
2.4 Hipotesis Penelitian
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian. Dikatakan sementara, karena jawaban yang diberikan baru didasarkan
Siswa Kelompok Eksperimen
Model TSTS berbasis teori Van Hiele
Aktivitas dan hasil Belajar Siswa
Dibandingkan Kelompok Kontrol
Model Konvensional
Aktivitas dan hasil Belajar Siswa
Pembelajaran Matematika Materi Bangun Datar di SD
50 pada teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta empiris melalui
pengumpulan data Sugiyono 2014: 99. Berdasarkan landasan teori dan kerangka berpikir, dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut:
1 H
01
: Tidak terdapat perbedaan aktivitas belajar matematika siswa kelas V SD Negeri Karangdadap materi bangun datar antara pembelajaran
yang menggunakan model Two Stay Two Stray berbasis teori Van Hiele dan yang menggunakan model konvensional µ
1
= µ
2
.
2 H
a1
: Terdapat perbedaan aktivitas belajar matematika siswa kelas V SD Negeri Karangdadap materi bangun datar antara pembelajaran
yang menggunakan model Two Stay Two Stray berbasis teori Van Hiele dan yang menggunakan model konvensional µ
1
≠ µ
2
. 3
H
02
: Tidak terdapat perbedaan hasil belajar matematika siswa kelas V SD Negeri Karangdadap materi bangun datar antara pembelajaran
yang menggunakan model Two Stay Two Stray berbasis teori Van Hiele dan yang menggunakan model konvensional µ
1
= µ
2
. 4
H
a2
: Terdapat perbedaan hasil belajar matematika siswa kelas V SD Negeri Karangdadap materi bangun datar antara pembelajaran yang
menggunakan model Two Stay Two Stray berbasis teori Van Hiele dan yang menggunakan model konvensional µ
1
≠ µ
2
. 5
H
03
: Aktivitas belajar matematika siswa kelas V SD Negeri Karangdadap materi bangun datar yang menggunakan model Two Stay
Two Stray berbasis teori Van Hiele tidak lebih baik daripada yang menggunakan model konvensional µ
1
≤ µ
2
. 6
H
a3
: Aktivitas belajar matematika siswa kelas V SD Negeri Karangdadap materi bangun datar yang menggunakan model Two Stay
51 Two Stray berbasis teori Van Hiele lebih baik daripada yang
menggunakan model konvensional µ
1
µ
2
. 7
H
04
: Hasil belajar matematika siswa kelas V SD Negeri Karangdadap materi bangun datar yang menggunakan model Two Stay Two Stray
berbasis teori Van Hiele tidak lebih baik daripada yang menggunakan model konvensional µ
1
≤ µ
2
. 8
H
a4
: Hasil belajar matematika siswa kelas V SD Negeri Karangdadap materi bangun datar yang menggunakan model Two Stay Two Stray
berbasis teori Van Hiele lebih baik daripada yang menggunakan model konvensional µ
1
µ
2
.
52
BAB 3 METODE PENELITIAN
Bagian ini membahas mengenai: desain penelitian, waktu dan tempat penelitian, populasi dan sampel, variabel penelitian, definisi operasional variabel, teknik
pengumpulan data, instrumen penelitian, serta teknik analisis data.
3.1 Desain Penelitian