8
2014 dari Universitas Syiah Kuala dengan judul “Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Geometri melalui Pembelajaran Kooperatif Berbasis Teori
Van Hiele”. Beberapa kajian empiris di atas, menjadi landasan peneliti untuk
menerapkan model pembelajaran Two Stay Two Stray berbasis teori Van Hiele dalam mengatasi permasalahan pembelajaran matematika pada siswa kelas V SD
Negeri Karangdadap Kabupaten Banyumas. Diharapkan melalui penerapan model pembelajaran Two Stay Two Stray berbasis teori Van Hiele pembelajaran
matematika dapat berlangsung secara efektif sehingga tujuan pembelajaran tercapai dengan optimal. Penerapan model pembelajaran Two Stay Two Stray
berbasis teori Van Hiele sebagai bentuk pengujian keefektifan model dan teori pembelajaran pada mata pelajaran matematika kelas V SD.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang, dapat diidentifikasi beberapa masalah sebagai berikut:
1 Guru dalam pembelajaran matematika masih menggunakan model
konvensional, yaitu dengan metode ceramah, pemberian tugas, latihan soal atau drill dan diskusi kelas.
2 Guru dalam melaksanakan pembelajaran matematika kurang bervariasi.
3 Sebagian besar siswa beranggapan bahwa pelajaran matematika adalah mata
pelajaran yang sulit. 4
Siswa merasa takut dan bosan pada saat proses pembelajaran matematika berlangsung.
9
5 Guru beranggapan bahwa siswa sebagai obyek belajar sehingga siswa hanya
berperan sebagai penerima informasi. Hal ini membuat siswa menjadi pasif dalam proses pembelajaran.
6 Hasil belajar matematika kelas V SD Negeri Karangdadap pada mata
pelajaran matematika belum mencapai hasil yang diharapkan.
1.3 Pembatasan Masalah
Peneliti menentukan pembatasan masalah untuk kefokusan penelitian dan untuk menghindari kesalahpahaman maksud dan tujuan penelitian, serta agar lebih
efektif dan efisien. Masalah yang terlalu luas juga akan membuat pembahasan terlalu panjang, sehingga inti dari permasalahan tidak dapat dibahas secara
mendalam. Pembatasan masalah dalam penelitian ini yaitu: 1
Model pembelajaran yang digunakan yaitu model pembelajaran Two Stay Two Stray berbasis teori Van Hiele.
2 Variabel yang diteliti yaitu aktivitas dan hasil belajar matematika siswa
kelas V SD Negeri Karangdadap. 3
Hasil belajar Matematika yang diteliti yaitu pada ranah kognitif. 4
Materi bangun datar yang diteliti yaitu sifat-sifat bangun datar. 5
Populasi penelitian yang diambil yaitu siswa kelas V SD Negeri Karangdadap Kabupaten Banyumas tahun pelajaran 20152016.
1.4 Rumusan Masalah
Rumusan masalah merupakan kalimat dalam bentuk pertanyaan yang akan dicarikan jawabannya melalui pengumpulan data. Berdasarkan latar belakang di
atas, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:
10
1 Apakah terdapat perbedaan aktivitas belajar matematika materi bangun
datar pada siswa kelas V antara yang mendapat pembelajaran model Two Stay Two Stray berbasis teori Van Hiele dan yang mendapat pembelajaran
model konvensional?
2 Apakah aktivitas belajar matematika materi bangun datar siswa kelas V
yang mendapat pembelajaran model Two Stay Two Stray berbasis teori Van Hiele lebih baik daripada yang mendapat pembelajaran model
konvensional?
3 Apakah terdapat perbedaan hasil belajar matematika materi bangun datar
pada siswa kelas V antara yang mendapat pembelajaran model Two Stay Two Stray berbasis teori Van Hiele dan yang mendapat pembelajaran
model konvensional?
4 Apakah hasil belajar matematika materi bangun datar siswa kelas V yang
mendapat pembelajaran model Two Stay Two Stray berbasis teori Van Hiele lebih baik daripada yang mendapat pembelajaran model
konvensional?
1.5 Tujuan Penelitian