102
4.1.3.1 Uji Prasyarat Analisis
Sebelum melakukan analisis akhir pengujian hipotesis maka terlebih dahulu dilakukan uji prasyarat analisis data yang telah diperoleh. Uji prasyarat
analisis yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi uji normalitas dan uji homogenitas. Berikut ini merupakan penjelasan dari hasil uji prasyarat analisis
aktivitas dan hasil belajar siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol. 4.1.3.1.1
Uji Normalitas Variabel Aktivitas Belajar Matematika Uji normalitas data variabel aktivitas belajar matematika siswa
menggunakan Liliefors pada program SPSS versi 20. Setelah data diolah menggunakan SPSS versi 20, diperoleh hasil uji normalitas yang dapat dilihat
pada tabel berikut ini: Tabel 4.13 Hasil Uji Normalitas Data Aktivitas Belajar Siswa Kelas Eksperimen
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnov
a
Shapiro-Wilk Statistic
Df Sig.
Statistic Df
Sig. Kelas Eksperimen
,170 24
,072 ,915
24 ,046
a. Lilliefors Significance Correction
Berdasarkan Tabel 4.13 dapat diketahui nilai signifikansi kelas eksperimen pada kolom Kolmogorov-Smirnov
a
sebesar 0,072. Nilai signifikansi aktivitas belajar pada kelas eksperimen menunjukkan bahwa nilai yang diperoleh lebih dari
0,05 0,0720,05
,
jadi dapat disimpulkan bahwa kelompok data aktivitas belajar kelas eksperimen berdistribusi normal Priyatno 2012: 57. Hasil uji normalitas
data aktivitas belajar kelas kontrol dapat dilihat pada tabel berikut ini:
103 Tabel 4.14 Hasil Uji Normalitas Data Aktivitas Belajar Siswa Kelas Kontrol
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnov
a
Shapiro-Wilk Statistic
Df Sig.
Statistic Df
Sig. Kelas Kontrol
,170 26
,051 ,912
26 ,029
a. Lilliefors Significance Correction
Berdasarkan Tabel 4.14 dapat diketahui hasil bahwa nilai signifikansi kelas kontrol pada kolom Kolmogorov-Smirnov
a
sebesar 0,051. Nilai signifikansi aktivitas belajar pada kelas eksperimen berdasarkan hasil perhitungan
menggunakan SPSS versi 20 pada tabel menunjukkan bahwa nilai yang diperoleh lebih dari 0,05 0,051 0,05. Berdasarkan data tersebut maka kelas eksperimen
dan kelas kontrol dinyatakan berdistribusi normal karena nilai signifikansi kedua kelas tersebut lebih dari 0,05. Jadi, untuk menguji hipotesis penelitian
menggunakan statistik parametris. 4.1.3.1.2
Uji Normalitas Variabel Hasil Belajar Matematika Peneliti melakukan uji normalitas menggunakan Liliefors pada program
SPSS versi 20. Berdasarkan pengolahan data menggunakan SPSS versi 20, diperoleh data uji normalitas hasil belajar siswa kelas eksperimen yang dapat
dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.15 Hasil Uji Normalitas Data Hasil Belajar Siswa Kelas Eksperimen
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnov
a
Shapiro-Wilk Statistic
Df Sig.
Statistic Df
Sig. Kelas Eksperimen
,159 24
,119 ,967
24 ,604
This is a lower bound of the true significance.
Berdasarkan Tabel 4.15 dapat diketahui nilai signifikansi pada kelas eksperimen pada kolom Kolmogorov-Smirnov
a
sebesar 0,119. Nilai signifikansi
104 hasil belajar siswa pada kelas eksperimen lebih dari 0,05 0,119 0,05 sehingga
dapat disimpulkan data pada kelas eksperimen berdistribusi normal. Hasil pengolahan data uji normalitas hasil belajar siswa kelas kontrol dapat dilihat
dalam tabel berikut ini: Tabel 4.16 Hasil Uji Normalitas Data Hasil Belajar Siswa Kelas Kontrol
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnov
a
Shapiro-Wilk Statistic
Df Sig.
Statistic Df
Sig. Kelas Kontrol
,130 26
,200 ,947
26 ,196
. This is a lower bound of the true significance. a. Lilliefors Significance Correction
Berdasarkan Tabel 4.16 dapat diketahui hasil nilai signifikansi pada kelas kontrol pada kolom Kolmogorov-Smirnov
a
sebesar 0,200. Nilai signifikansi hasil belajar siswa pada kontrol lebih dari 0,05 0,200 0,05 sehingga dapat
disimpulkan data pada kelas kontrol berdistribusi normal. Nilai signifikansi pada uji normalitas data hasil belajar siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol lebih
dari 0,05. Maka sampel kelas eksperimen dan kelas kontrol dinyatakan berdistribusi normal.
4.1.3.1.3 Uji Homogenitas Variabel Aktivitas Belajar Matematika
Uji homogenitas data dengan cara membandingkan nilai signifikansi Levene’s dengan taraf signifikansi 0,05 dengan menggunakan program SPSS versi
20. Kriteria yang digunakan untuk pengambilan keputusan berdasarkan uji hipotesis yaitu H
diterima jika nilai signifikansi 0,05, sedangkan H ditolak jika
nilai signifikansi ≤ 0,05. Hasil analisis uji homogenitas dapat dilihat pada tabel berikut.Hasil output uji homogenitas dapat dilihat pada tabel berikut:
105 Tabel 4.17 Hasil Uji Homogenitas Data Aktivitas Belajar Siswa
Independent Samples Test
Levenes Test for Equality of Variances F
Sig. Aktivitas
Equal variances assumed ,382
,540 Equal variances not assumed
Berdasarkan Tabel 4.17 menunjukkan bahwa nilai signifikansi pada tabel sebesar 0,540. Nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 0,540 0,05, maka dapat
disimpulkan bahwa data nilai aktivitas belajar siswa yang berdasarkan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol dinyatakan homogen.
4.1.3.1.4 Uji Homogenitas Variabel Hasil Belajar Matematika
Uji homogenitas data dilakukan dengan cara membandingkan nilai signifikansi
Levene’s dengan taraf signifikansi 0,05 dengan menggunakan program SPSS versi 20.
Hasil output uji homogenitas dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.18 Hasil Uji Homogenitas Data Hasil Belajar Siswa
Independent Samples Test
Levenes Test for Equality of Variances F
Sig. Hasil
Belajar Equal variances assumed
1,160 ,287
Equal variances not assumed
Berdasarkan Tabel 4.18 menunjukkan bahwa nilai signifikansi pada tabel sebesar 0,287. Karena nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 0,287 0,05, maka
dapat disimpulkan bahwa data nilai hasil belajar siswa yang berdasarkan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol dinyatakan homogen.
106
4.1.3.2 Uji Hipotesis