Langkah-langkah Model Two Stay Two Stray TSTS

34 kelompok terbentuk guru memberikan tugas berupa permasalahan-permasalahan yang harus mereka diskusikan jawabannya. Diskusi intrakelompok usai, dua orang dari masing-masing kelomok meninggalkan kelompoknya untuk bertamu kepada kelompok yang lain. Anggota kelompok yang tidak mendapat tugas sebagai duta tamu mempunyai kewajiban menerima tamu dari suatu kelompok. Sulisworo dan Suryani 2014: 59 mengemukakan: Difference to the other type of cooperative learning, the structure of Two Stay-Two Stray provids opportunities to submit work or information to the other groups. The sharing activities familiarize students to respect the each other opinions. Students can learn to express their opinions to others. Recognition of the other student opinion can enchange self-confidence and motivate the students to express their ideas or opinions. Pendapat tersebut mempunyai makna bahwa pembelajaran kooperatif struktur Two Stay-Two Stray mempunyai perbedaan dengan pembelajaran kooperatif lainnya yaitu menyediakan kesempatan untuk menyerahkan pekerjaan atau informasi kepada kelompok lain. Kegiatan berbagi membiasakan siswa untuk menghormati setiap pendapat dari kelompok lain. Siswa dapat belajar untuk mengekspresikan mereka terhadap pendapat orang lain. Pengakuan opini siswa lain dapat meningkatkan rasa percaya diri dan memotivasi siswa untuk mengekspresikan ide-ide atau pendapat mereka.

2.1.9.2 Langkah-langkah Model Two Stay Two Stray TSTS

Langkah-langkah pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray TSTS menurut Huda 2014b: 207-8 yaitu: 1 Guru membentuk siswa menjadi beberapa kelompok yang setiap kelompoknya terdiri dari empat anggota. Kelompok yang dibentuk 35 merupakan kelompok yang memiliki kemampuan yang heterogen, misalnya satu kelompok terdiri dari 1 siswa berkemampuan tinggi, 2 siswa berkemampuan sedang, 1 siswa berkemampuan rendah. Hal ini dilakukan karena pembelajaran kooperatif model TSTS bertujuan untuk memberikan kesempatan pada siswa untuk saling membelajarkan peer tutoring dan saling membantu. 2 Guru memberikan subpokok bahasan pada tiap-tiap kelompok untuk dibahas bersama-sama dengan anggota kelompok masing-masing. 3 Siswa bekerja sama dalam kelompok yang beranggotakan empat orang. Hal ini bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada siswa untuk dapat terlibat secara aktif dalam proses berpikir dalam mengerjakan tugas. 4 Dua anggota dari masing-masing kelompok meninggalkan kelompoknya untuk bertamu ke kelompok lain. Dua anggota tersebut mempunyai tugas untuk mencari dan mencatat informasi ke kelompok lain. 5 Dua orang yang tinggal dalam kelompok bertugas membagikan informasi dan hasil kerja mereka ke tamu dari kelompok lain. 6 Tamu mohon diri dan kembali ke kelompok mereka sendiri untuk melaporkan apa yang mereka temukan dari kelompok lain. 7 Setiap kelompok lalu membandingkan dan membahas hasil pekerjaan mereka semua. 8 Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil kerja mereka. Untuk mempermudah dalam penjelasan langkah-langkah model pembelajaran Two Stay Two Stray, maka dibuatlah alur sebagai berikut : 36 1 Kondisi awal, yaitu pada saat berkumpul dengan kelompoknya masing- masing. Siswa berdiskusi untuk mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru. Kelompok A Kelompok B Kelompok C 2 Perpindahan yang dilakukan oleh dua orang perwakilan setiap kelompok untuk bertamu ke kelompok yang lain. Kelompok A Kelompok B Tuan Rumah Tamu Tamu Tuan Rumah Kelompok C Tuan Rumah Tamu 37

2.1.9.3 Kelebihan dan Kekurangan Model Two Stay Two Stray TSTS

Dokumen yang terkait

perbedaan hasil belajar biologi siswa yang diajarkan melalui pembelajaran kooperatif teknik jigsay dengan teknik two stay two stray (kuasi eksperimen di MTs PUI Bogor)

0 5 185

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Two Stay Two Stray(Dua Tinggal Dua Tamu) Dengan Pendekatan Nilai Untuk meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Cahaya

0 6 192

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Two Stay Two Stray Terhadap Keterampilan Menyimak Siswa Kelas V MIN 15 Bintaro Jakarta Selatan

1 10 130

Perbedaan hasil belajar ips siswa dengan menggunakan pembelajaran kooperatif teknik inside outside circle dan two stay two stray

0 12 0

Perbedaan Hasil Belajar Antara Siswa yang Menggunakan Metode Pembelajaran Two Stay Two Stray dan Jigsaw Pada Konsep Pencernaan

2 14 198

The influence of using two stay two stray in learning reading comprehension of recount text: a quasi experimental research at second grade students of SMP Dharma Karya UT Pondok Cabe Ilir, Pamulang, Tangerang Selatan, Banten.

2 16 106

KEEFEKTIFAN MODEL STAD BERBASIS TEORI VAN HIELE PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS V SDN GUGUS DIPONEGORO KABUPATEN PATI

0 31 281

perbedaan hasil belajar peserta didik menggunakan pendekatan sts, sets, dan stem pada pembelajaran konsep virus

3 22 77

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengembangan Model Two Stay Two Stray Berdasar Teori Dienes dalam Pembelajaran Matematika pada Siswa Kelas V SD

0 0 11

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengembangan Model Two Stay Two Stray Berdasar Teori Dienes dalam Pembelajaran Matematika pada Siswa Kelas V SD

0 0 196