Dokumentasi Tes Teknik Pengumpulan Data

61 matematika dimulai dengan penyampaian materi menggunakan metode ceramah. Semua siswa awalnya memperhatikan guru dalam menyampaikan materi, namun tidak lama kemudian ada beberapa siswa yang berbicara dan bermain dengan teman sebangkunya. Penyampaian materi juga diselingi dengan tanya jawab interaktif dengan siswa. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengerjakan soal di depan kelas, namun hanya beberapa siswa yang maju ke depan kelas karena ditunjuk oleh gurunya. Pembelajaran matematika diakhiri dengan pemberian tugas individu untuk mengerjakan LKS. Kegiatan observasi partisipan juga dilakukan pada saat penelitian. Guru kelas V A mengamati langkah-langkah model Two Stay Two Stray berbasis teori Van Hiele dalam pembelajaran matematika di kelas eksperimen dan guru kelas V B mengamati langkah-langkah model konvensional dalam pembelajaran matematika di kelas kontrol. Peneliti juga menggunakan lembar aktivitas untuk mengetahui aktivitas siswa selama mengikuti pembelajaran baik di kelas eksperimen maupun di kelas kontrol dengan indikator yang sama. Tujuan lembar pengamatan aktivitas siswa untuk mengukur perbedaan aktivitas belajar yang menggunakan model pembelajaran Two Stay Two Stray berbasis teori Van Hiele dengan model pembelajaran konvensional.

3.6.3 Dokumentasi

Sugiyono 2014: 326 menyatakan dokumentasi merupakan catatan peristiwa. Dokumen dapat berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang. Riduwan 2013: 77 mengemukakan dokumen ditujukan untuk memperoleh data langsung dari tempat penelitian, meliputi buku- buku yang relevan, peraturan-peraturan, laporan kegiatan, foto-foto, film dokumenter, dan data penelitian yang relevan. 62 Peneliti mendapatkan data berupa dokumen sebelum penelitian yang digunakan sebagai data awal. Data dokumen yang diperlukan sebelum penelitian yaitu daftar nama siswa kelas V A dan V B SD Negeri Karangdadap dan silabus pembelajaran. Peneliti mengembangkan silabus pembelajaran untuk digunakan di kelas eksperimen dengan menyesuaikan langkah-langkah model Two Stay Two Stray berbasis teori Van Hiele. Silabus yang digunakan pada kelas kontrol juga merupakan pengembangan dari silabus utuh dengan menggunakan model konvensional. Silabus utuh, silabus pengembangan kelas eksperimen dan kontrol dapat dilihat di Lampiran 5, 6, dan 7. Rencana pelaksanaan pembelajaran kelas eksperimen dan kontrol dapat dilihat pada Lampiran 8 dan 9. Pada saat proses penelitian data yang didapatkan berupa nilai pretest, lembar pengamatan model pembelajaran dan lembar aktivitas siswa baik dikelas eksperimen maupun kontrol. Data akhir yang didapatkan berupa hasil nilai posttest. Peneliti menggunakan teknik dokumentasi sebagai bukti pelaksanaan penelitian. Bukti tersebut berupa gambar foto pada saat melaksanakan pembelajaran sesuai dengan langkah-langkah model Two Stay Two Stray berbasis teori Van Hiele dan kegiatan siswa pada saat mengikuti pembelajaran di kelas kontrol. Peneliti juga mendokumentasikan pembelajaran dengan merekam pembelajaran selama proses tiga pertemuan baik di kelas eksperimen maupun kelas kontrol dalam bentuk video.

3.6.4 Tes

Tes merupakan salah satu alat untuk melakukan pengukuran, yaitu alat untuk mengumpulkan informasi karakteristik suatu objek. Karakteristik objek dapat berupa keterampilan, pengetahuan, bakat, minat, baik yang dimiliki oleh 63 individu maupun kelompok Widoyoko, 2015: 50. Teknik tes yang digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa kelas V SD Negeri Karangdadap pada materi bangun datar berupa tes pilihan ganda. Tes tersebut dilaksanakan dengan ketentuan sebagai berikut: 1 prosedur tes menggunakan tes awal dan tes akhir; 2 jenis tes ialah tes tertulis; 3 bentuk tes yaitu soal pilihan ganda; 4 alat tes berupa soal-soal. Bentuk tes pilihan ganda terdiri dari 20 soal yang diparalelkan, setara tingkat kesukaran dan cakupan materinya, sehingga menjadi 40 butir. Soal tersebut terdiri atas empat alternatif jawaban yang masing-masing mendapat poin 1 jika jawaban benar dan poin 0 jika jawaban salah, sehingga bobot maksimal yang didapat yaitu 20 apabila semua jawaban benar.

3.7 Instrumen Penelitian

Dokumen yang terkait

perbedaan hasil belajar biologi siswa yang diajarkan melalui pembelajaran kooperatif teknik jigsay dengan teknik two stay two stray (kuasi eksperimen di MTs PUI Bogor)

0 5 185

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Two Stay Two Stray(Dua Tinggal Dua Tamu) Dengan Pendekatan Nilai Untuk meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Cahaya

0 6 192

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Two Stay Two Stray Terhadap Keterampilan Menyimak Siswa Kelas V MIN 15 Bintaro Jakarta Selatan

1 10 130

Perbedaan hasil belajar ips siswa dengan menggunakan pembelajaran kooperatif teknik inside outside circle dan two stay two stray

0 12 0

Perbedaan Hasil Belajar Antara Siswa yang Menggunakan Metode Pembelajaran Two Stay Two Stray dan Jigsaw Pada Konsep Pencernaan

2 14 198

The influence of using two stay two stray in learning reading comprehension of recount text: a quasi experimental research at second grade students of SMP Dharma Karya UT Pondok Cabe Ilir, Pamulang, Tangerang Selatan, Banten.

2 16 106

KEEFEKTIFAN MODEL STAD BERBASIS TEORI VAN HIELE PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS V SDN GUGUS DIPONEGORO KABUPATEN PATI

0 31 281

perbedaan hasil belajar peserta didik menggunakan pendekatan sts, sets, dan stem pada pembelajaran konsep virus

3 22 77

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengembangan Model Two Stay Two Stray Berdasar Teori Dienes dalam Pembelajaran Matematika pada Siswa Kelas V SD

0 0 11

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengembangan Model Two Stay Two Stray Berdasar Teori Dienes dalam Pembelajaran Matematika pada Siswa Kelas V SD

0 0 196