21 merupakan upaya yang dilakukan dengan melibatkan segala aktivitas siswa untuk
meningkatkan kemampuan yang dimiliki maupun meningkatkan kemampuan baru, baik kemampuan dalam aspek pengetahuan, sikap maupun keterampilan.
Diedrich 1979 dalam Hamalik 2015: 172-3 menggolongkan kegiatan belajar dalam 8 kelompok yaitu: 1 kegiatan-kegiatan visual seperti membaca,
melihat gambar, mengamati percobaan, demonstrasi, pameran dan mengamati orang bekerja; 2 kegiatan-kegiatan lisan seperti mengemukakan suatu fakta,
menghubungkan suatu kejadian, mengajukan pertanyaan, memberi saran, mengemukakan pendapat, wawancara, diskusi, dan interupsi; 3 kegiatan-
kegiatan mendengarkan seperti mendengarkan penyampaian materi, percakapan, diskusi, dan mendengarkan musik; 4 kegiatan-kegiatan menulis seperti menulis
cerita, karangan, laporan, rangkuman, mengerjakan tes dan mengisi angket; 5 kegiatan-kegiatan menggambar misalnya menggambar, membuat grafik, peta, pola
dan diagram; 6 kegiatan-kegiatan metrik seperti melakukan percobaan, memilih alat-alat, melaksanakan pameran, membuat model, menyelenggarakan permainan,
menari, dan berkebun; 7 kegiatan-kegiatan mental misalnya merenung, mengingat, memecahkan masalah, menganalisis faktor-faktor, melihat, hubungan-
hubungan, dan mengambil keputusan; 8 kegiatan-kegiatan emosional misalnya mempunyai minat, membedakan, berani, tenang dan lain-lain.
2.1.4 Hasil Belajar Matematika
Hasil belajar merupakan pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian- pengertian, sikap-
sikap, apresiasi, dan keterampilan Suprijono, 2015: 5. Rifa’i dan Anni 2012: 69 mengemukakan “hasil belajar merupakan perubahan perilaku
yang diperoleh peserta didik setelah mengalami kegiatan belajar”. Perubahan perilaku berlangsung secara terus menerus dan sifatnya relatif permanen.
22 Anitah 2009: 2.19 menyatakan “hasil belajar merupakan kulminasi dari
suatu proses yan g telah dilakukan dalam belajar”. Pengertian ini mengandung arti
bahwa hasil belajar yang didapatkan oleh seseorang yang sedang belajar mencakup seluruh aspek, berlangsung secara terus menerus dan menetap dalam
diri siswa. Hal ini senada dengan Susanto 2015: 5 yang menyatakan hasil belajar merupakan perubahan-perubahan yang terjadi pada diri siswa, baik yang
menyangkut aspek kognitif, afektif dan psikomotor. Purwanto 2014: 45 mengemukakan “hasil belajar merupakan perolehan
dari proses belajar siswa sesuai dengan tujuan pengajaran ends are being attained”. Hasil belajar yang dicapai setelah mengikuti pembelajaran matematika
diantaranya yaitu siswa dapat meningkatkan kemampuan berpikir, menguasai materi matematika dengan baik yang digunakan untuk memecahkan masalah
dalam kehidupan sehari-hari. Berdasarkan beberapa pendapat para ahli, dapat disimpulkan bahwa hasil
belajar merupakan perubahan yang terjadi pada siswa setelah melaksanakan kegiatan belajar dan interaksi dengan lingkungannya. Perubahan tersebut dapat
berupa bertambahnya pengetahuan, keterampilan dan berubahnya sikap ke arah yang lebih baik. Perubahan yang terjadi dalam belajar bersifat permanen sehingga
menetap dalam diri siswa. Bloom 1956 dalam Rifa’i dan Anni 2012: 70-3 menyatakan hasil
belajar meliputi tiga taksonomi yang disebut dengan ranah belajar yang meliputi ranah kognitif, afektif, dan psikomotor. Ranah kognitif berkaitan dengan hasil
belajar berupa pengetahuan dan kemampuan intelektual yang mencakup kategori pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis, dan penilaian. Ranah
23 afektif berkaitan dengan hasil belajar berupa perasaan, sikap, minat, dan nilai.
Kategorinya meliputi penerimaan, penanggapan, penilaian, pengorganisasian, dan pembentukan pola hidup. Ranah psikomotor berkaitan dengan hasil belajar berupa
kemampuan fisik seperti keterampilan motorik dan syaraf, manipulasi objek, dan koordinasi syaraf. Kategori jenis perilaku untuk ranah psikomotor yaitu persepsi,
kesiapan, gerakan terbimbing, gerakan terbiasa, gerakan kompleks, penyesuaian, dan kreativitas.
Romizoswki 1982 dalam Anitah 2009: 2.19 mengemukakan skema kemampuan yang dapat menunjukkan hasil belajar yaitu: 1 keterampilan
kognitif berkaitan dengan kemampuan membuat keputusan, memecahkan masalah dan berpikir logis; 2 keterampilan psikomotor berkaitan dengan kemampuan
tindakan fisik dan kegiatan perseptual; 3 keterampilan reaktif berkaitan dengan sikap, kebijaksanaan, perasaan, dan self control; 4 keterampilan interaktif berkaitan
dengan kemampuan sosial dan kepemimpinan.
2.1.5 Karakteristik Perkembangan Siswa Sekolah Dasar