Gambar 4.27 Penelitian Tindakan Siklus I

a.

b. Gambar 4.29

Representasi Matematis Siswa Aspek Teks Tertulis pada Soal Nomor 5 Jawaban siswa pada gambar 4.29.a merupakan jawaban benar dan lengkap untuk soal nomor 5, sedangkan jawaban siswa pada gambar 4.29.b merupakan jawaban siswa yang belum lengkap. Dari jawaban siswa tersebut, secara keseluruhan sebenarnya siswa sudah memahami konsep sifat jajargenjang, beberapa kesalahan siswa yang disebabkan kurang lengkap dalam membuat menjelaskan jawabannya. Hal ini serupa dengan soal nomor 6, ketika siswa diminta menentukan benar atau tidaknya suatu luas jajargenjang dengan alasan yang lengkap. Jawaban siswa pada gambar 4.30.a merupakan jawaban benar dan lengkap untuk soal nomor 6, sedangkan jawaban siswa pada gambar 4.30.b merupakan jawaban siswa yang belum lengkap. Soal nomor 4 serta jawabannya dapat dilihat pada Gambar 4.30. Jika sebuah jajargenjang dengan alas 15 cm dan tinggi 5 cm. Apakah luas jajargenjang sama dengan 54 cm 2 ? Mengapa? a.

b. Gambar 4.30

Representasi Matematis Siswa Aspek Teks Tertulis pada Soal Nomor 6

d. Tahap Refleksi

Setelah penerapan model pembelajaran treffinger selesai, maka dilakukan tes akhir siklus. Berdasarkan hasil tes akhir siklus I bahwa rata-rata kemampuan representasi matematis siswa sebesar 65 dan setelah dilakukan analisis aktivitas treffinger didapat bahwa persentase aktivitas belajar siswa sebesar 67,7. Dapat dilihat hasil tes kemampuan representasi belum mencapai hasil intervensi yang diharapkan sebesar yaitu hasil tes representasi matematis siswa ≥ 75, dengan demikian maka perlu diadakannya perbaikan pada proses pembelajaran dengan menggunakan model treffinger pada siklus berikutnya. Berdasarkan hasil analisis diatas dan diskusi bersama observer ada beberapa hal yang menjadi kekurangan dalam tindakan di siklus I. Adapun kekurangan yang masih perlu diperbaiki dalam proses pembelajaran siklus berikutnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Tabel 4.6 Refleksi Siklus I dan Perbaikan No Kekurangan Siklus I Langkah Perbaikan 1. Pada pertemuan pertama dan kedua guru menjelaskan dengan tempo terlalu cepat Guru perlu memperbaiki tempo bicara agar materi lebih mudah dipahami siswa 2. Siswa masih kurang aktif didalam proses pembelajaran, baik kegiatan berpendapat, bertanya, maupun memberi kesimpulan Guru perlu menumbuhkan keberani siswa dalam aktivitas berbicara dengan memberikan reward kepada tim yang memiliki skor tertinggi 3. Masih ada siswa yang belum bertanggungjawab ketika mengerjakan tugas, sehingga masih mengandalkan temannya yang pintar Guru bisa menunjuk siswa manapun untuk menjawab dan akan mengurangi skor kelompok jika ada anggota kelompok tersebut tidak dapat menjawab 4. Beberapa siswa masih sulit diatur dan suka mengganggu temannya Guru memberikan tanda bintang pribadi untuk siswa yang tertib selama pembelajaran berlangsung 5. Guru kurang efektif dalam menggunakan waktu. Ketika diskusi, kelompok yang sudah menyelesaikan permasalahan menggunakan waktu lebihnya dengan berjalan-jalan. Guru memberikan kesempatan kepada kelompok yang telah menyelesaikan masalahnya untuk menuliskan solusinya dipapan tulis 6. Guru membagikan lembar LKS kepada semua anggota kelompok, sehingga siswa sibuk mengisi LKS masing- masing dan kurang menunjukkan kegiatan diskusi Peneliti mengurangi jumlah LKS yang dibagikan kepada tiap kelompok 7. Guru kurang membimbing siswa sehingga siswa merasa kesulitan dan mengandalkan teman yang pintar Guru lebih membimbing dengan intensif kepada seluruh siswa