Gambar 4.14 Kegiatan Siswa pada Tingkat
Basic Tool
Dari jawaban siswa, terlihat belum ada satupun kelompok yang menjawab dengan tepat. Tetapi sudah ada satu kelompok yang
mempunyai ide bahwa itu sama bentuknya seperti bangun datar persegi. Sehingga siswa tersebut menuliskan luas persegi seperti pada Gambar
4.15 sedangkan siswa yang lain menjawab belum tahu. Soal tersebut dapat mengembangkan kemampuan representasi matematis pada aspek
teks tertulis dengan mengungkapkan ide atau gagasannya.
Gambar 4.15 Hasil Diskusi Siswa pada Tingkat
Basic Tool
Pada tingkat practice with process, siswa berdiskusi dengan teman dalam kelompoknya untuk menemukan rumus luas jajargenjang
seperti yang terlihat pada Gambar 4.16. Kegiatan ini dimulai dengan menggambarkan persegi menjadi jajargenjang sesuai dengan langkah
pada lembar kerja siswa. Selanjutnya memberi nama pada sisi-sisinya hingga menemukan rumus luas jajargenjang melalui rumus luas persegi.
Gambar 4.16 Kegiatan Siswa pada Tingkat
Practice With Process
Gambar 4.17 Hasil Diskusi Siswa pada Tingkat
Practice With Process
Dari jawaban di atas, sebagian besar kelompok mampu melakukannya dengan benar walaupun masih ada beberapa yang
kebingungan dan bertanya-tanya. Soal ini dapat mengembangkan kemampuan representasi matematis siswa pada aspek teks tertulis dengan
menyimpulkan hasil kegiatannya. Pada tingkat working real with problem, siswa diberikan masalah
yang berkaitan dengan luas jajargenjang untuk dikerjakan secara mandiri. Sebelum mengerjakan masalah pada tingkat working real with problem,
guru mengkonfirmasi terlebih dahulu kesimpulan pada tahap practice with process. Pada soal ini siswa diminta untuk menyelesaikan masalah
yang berkaitan dengan masalah luas jajargenjang. Masalah yang diberikan terdiri dari dua macam yaitu masalah pertama yang merupakan
soal rutin dan masalah kedua yang merupakan soal non-rutin. Siswa diajak untuk membuat model matematika menggunakan luas
jajargenjang. Ada beberapa siswa yang berkemampuan tinggi merasa tertantang untuk menyelesaikannya, tetapi masih banyak siswa yang
terlihat bingung dan berjalan-jalan mencari jawaban temannya, seperti siswa pada Gambar 4.18.
Gambar 4.18 Kegiatan Siswa pada Tingkat
Working Real With Problem
Dari jawaban di siswa, soal pada tingkat working real with problem dapat mengembangkan kemampuan representasi matematis pada
aspek ekspresi matematika, karena pada kegiatan ini siswa diminta untuk menyelesaikan masalah menggunakan model matematika. Pada hasil
pengerjaan masalah pertama, terlihat ada siswa yang masih salah dalam perhitungan seperti Gambar 4.19.a. Sedangkan pada Gambar 4.19.b
merupakan hasil pengerjaan masalah kedua, terlihat sebagian besar siswa belum tepat dalam membuat model matematikanya.
a.
b. Gambar 4.19
Hasil Diskusi Siswa pada Tingkat Working Real With Problem
Setelah pekerjaan siswa selesai, maka peneliti memberi kesempatan kepada siswa untuk mempresentasikan hasil diskusinya.
Namun, hanya tiga kelompok dari enam kelompok yang berani mempresentasikan
hasil kerjanya.
Setelah selesai
dalam mempresentasikan, kemudian peneliti melakukan konfirmasi atau
meluruskan jawaban-jawaban
siswa. Kemudian
guru memberi
kesempatan untuk siswa membuat kesimpulan dari materi yang telah dipelajari pada pertemuan ini. Terlihat siswa belum berani membuat
kesimpulan secara individu, tetapi sudah mampu membuat kesimpulan secara bersama-sama. Selanjutnya guru menutup pembelajaran dengan
lafadz hamdalah dan salam.
4 Pertemuan KeempatSelasa, 23 Agustus 2016
Pada pertemuan keempat ini dilaksanakan hari Selasa tanggal 23 Agustus 2016. Kegiatan pembelajaran berlangsung selama 2 jam
pembelajaran 2×35menit yang dimulai pada pukul 08.25 sampai dengan pukul 09.35. Pada pertemuan ini proses pembelajaran dilanjutkan dengan
mengulang kembali materi keliling dan luas jajargenjang. Siswa yang hadir pada pertemuan keempat ini sebanyak 31 siswa.
Kegiatan pembelajaran diawali dengan mengucap lafadz basmalah, mengondisikan siswa dengan membentuk kelompok yang
sudah dibentuk pada pertemuan sebelumnya, menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai dan menjelaskan materi yang akan
dipelajari. Setelah siswa tertib kemudian peneliti memberikan lembar kerja siswa LKS kepada siswa. Guru melakukan apersepsi dengan
menanyakan kembali materi keliling dan luas bangun datar jajargenjang
,”siapa yang dapat masih ingat dengan keliling dan luas bangun jajargenjang?”,
ada beberapa siswa yang mengangkat tangannya dan salah satu siswa memberi pendapat
”keliling itu jumlah semua sisi bu”, adapula yang menjawab,”luasnya alas dikali tinggi”. Hal ini
bertujuan untuk mengetahui basic tool siswa tentang luas dan keliling jajargenjang. Terlihat hanya sebagian kecil siswa yang mengingatnya.
Selanjutnya, pada tahap practice with process dan working real with problem, siswa diajak untuk membuat jajargenjang dengan ukuran
yang telah mereka diskusikan dengan kelompoknya. Kemudian setiap kelompok menentukan luas dan kelilingnya, lalu mendiskusikan jawaban
yang telah ditemukan bersama kelompoknya seperti yang terlihat pada Gambar 4.20.
Gambar 4.20 Kegiatan Siswa pada Tingkat
Practice With Process Working Real With Problem
Dalam pertemuan ini, kerja sama antar siswa terlihat mulai meningkat. Siswa terlihat antusias ketika memberikan kesempatan untuk
mengemukakan idenya dalam membuat proyek jajargenjang ini. Dalam proyek ini, siswa diberikan kesempatan untuk membuat sebuah
jajargenjang serta mencari luas dan keliling jajargenjang yang dibuatnya. Setelah pengerjaan selesai, setiap kelompok secara bergantian diberikan
kesempatan untuk mempresentasikan hasil kerjanya. Dan beberapa siswa mulai terlihat percaya diri dengan hasil pengerjaannya. Setelah kegiatan
itu, ada beberapa siswa mulai berani untuk membuat kesimpulan.
Selanjutnya, guru menutup pembelajaran dengan mengucap lafadz hamdalah.
Gambar 4.21 Aktivitas Siswa Mempresentasikan Hasil Kerja Siswa
5 Pertemuan KelimaRabu,24 Agustus 2016
Pada pertemuan ini dilakukannya tes siklus I untuk siswa, tes siklus I ini diikuti oleh seluruh siswa, yaitu sebanyak 31 siswa.
Diadakannya tes siklus I dengan tujuan untuk melihat atau mengetahui kemampuan representasi matematis siswa pada kelas IV. Tes siklus I
sebanyak 6 enam butir soal untuk mengukur kemampuan representasi matematis siswa. Pertemuan ini berlangsung selama 2 × 35 menit 2 jam
pembelajaran. Sebelum siswa melakukan tes, peneliti meminta siswa untuk
mempelajari sekitar 5 menit tentang materi yang sudah dipelajari. Setelah siswa mengulang materi tersebut, peneliti meminta agar siswa
menyimpan buku matematika ke dalam tas mereka. Kemudian peneliti memberikan lembar tes siklus I kepada siswa.
Pelaksanaan tes siklus I ini berjalan dengan lancar, dalam menyelesaikan soal semua siswa mengerjakan dengan tenang meskipun
masih banyak siswa yang bertanya untuk membenarkan jawabannya.