d. Catatan lapangan
Data hasil catatan lapangan dianalisis kemudian disusun dalam bentuk deskriptif tentang kejadian-kejadian penting selama proses
pembelajaran. Data ini dapat menunjang data yang lainnya.
L. Pengembangan Perencanaan Tindakan
Setelah tindakan pertama siklus I telah dilakukan dan hasil tindakan belum mencapai kriteria keberhasilan yaitu adanya peningkatan
keterampilan representasi matematis siswa, maka akan ditindak lanjuti dengan melakukan tindakan selanjutnya sesuai rencana perbaikan
pembelajaran. Siklus ini terdiri dari perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi, serta analisis dan refleksi.
Setelah dianalisis dan refleksi pada siklus I, akan tetapi kriteria keberhasilan belum tercapai makan akan dilakukan siklus II. Penelitian akan
berakhir jika peneliti mampu menunjukkan keberhasilan dalam penerapan model pembelajaran treffinger dapat meningkatkan kemampuan representasi
matematis.
51
BAB IV DESKRIPSI, ANALISIS DATA, INTERPRETASI HASIL
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
Data penelitian ini diperoleh dari hasil penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan pada tanggal 2 Agustus 2016 sampai dengan 21 September 2016.
Penelitian ini dilaksanakan di MIT Nurul Iman Depok pada kelas IV yang terdiri dari 31 orang yang terdiri dari 15 siswi dan 16 siswa. Penelitian ini terdiri dari 2
siklus, dengan setiap siklus dilaksanakan dalam 5 kali pertemuan. 1.
Penelitian Pendahuluan
Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di MI Terpadu Nurul Iman, Depok. Sebelum penelitian, peneliti melakukan kegiatan sudi pendahuluan
dengan pengamatan langsung ke sekolah tersebut. Kegiatan ini merupakan langkah awal yang dilakukan sebelum melaksanakan penelitian. Dalam
kegiatan studi pendahuluan, peneliti melakukan wawancara dengan guru kelas IV, melakukan pengamatan aktivitas belajar mengajar di kelas dan
mendiskusikan dengan guru matematika mengenai model pembelajaran treffinger yang akan digunakan dalam penelitian, serta melakukan persiapan-
persiapan yang berkaitan dengan pelaksanaan penelitian tindakan kelas. Berdasarkan pengamatan dan wawancara, diperoleh informasi bahwa
metode pembelajaran yang sering digunakan dalam pembelajaran matematika adalah ceramah, tanya-jawab, dan latihan. Dalam latihan pun siswa masih
sulit mengerjakan soal matematika yang berbeda dari contoh yang guru berikan. Selain itu, selama pengamatan terlihat kurangnya penggunaan media
pembelajaran di kelas. Kurangnya pemahaman guru mengenai penggunaan media dan metode pembelajaran, membuat guru kurang berinovasi dalam
mengelola pembelajaran dikelas sehingga guru lebih memiliki metode
ceramah. Implikasinya adalah siswa kurang berpartisipasi aktif dalam kegiatan pembelajaran, kurang berani mengemukakan pendapat, atau bahkan
ada siswa yang berbicara dengan temannya di luar dari materi pembelajaran. Selanjutnya peneliti dan guru menentukan kelas yang akan dijadikan
sebagai tempat untuk melakukan penelitian tindakan kelas. Berdasarkan identifikasi dari permasalahan pembelajaran matematika, ditetapkan kelas IV-
B sebagai tempat penelitian tindakan kelas. Selain itu, peneliti juga melakukan uji coba dan analisis kualitas tes kemampuan representasi
matematis pada siswa yang telah mempelajari materi bangun datar yakni siswa kelas IV di sekolah tersebut. Tujuannya adalah agar diperoleh soal yang
memiliki kualitas yang baik.
2. Penelitian Tindakan Siklus I
Tindakan pada pembelajaran siklus I merupakan langkah awal yang sangat penting, karena hasil dari pembelajaran siklus I akan dijadikan refleksi
untuk melakukan siklus selanjutnya. Pada siklus I, peneliti menyiapkan perencanaan sebelum melakukan tindakan. Adapun langkah-langkah kegiatan
siklus I sebagai berikut.
a. Tahap perencanaan
Pada tahap perencanaan ini, peneliti menyiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran RPP. Untuk menunjang pembelajaran peneliti
membuat Lembar Kerja Siswa LKS untuk empat pertemuan, media pembelajaran yang akan digunakan pada saat tindakan berlangsung dan
peneliti juga menyusun instrumen tes kemampuan representasi matematis siklus I yang dilakukan pada akhir siklus I. Selain itu, lembar observasi
siswa dan guru, lembar catatan lapangan, pedoman wawancara pasca siklus I dan alat dokumentasi yang dilakukan pada saat pembelajaran
berlangsung.