ceramah. Implikasinya adalah siswa kurang berpartisipasi aktif dalam kegiatan pembelajaran, kurang berani mengemukakan pendapat, atau bahkan
ada siswa yang berbicara dengan temannya di luar dari materi pembelajaran. Selanjutnya peneliti dan guru menentukan kelas yang akan dijadikan
sebagai tempat untuk melakukan penelitian tindakan kelas. Berdasarkan identifikasi dari permasalahan pembelajaran matematika, ditetapkan kelas IV-
B sebagai tempat penelitian tindakan kelas. Selain itu, peneliti juga melakukan uji coba dan analisis kualitas tes kemampuan representasi
matematis pada siswa yang telah mempelajari materi bangun datar yakni siswa kelas IV di sekolah tersebut. Tujuannya adalah agar diperoleh soal yang
memiliki kualitas yang baik.
2. Penelitian Tindakan Siklus I
Tindakan pada pembelajaran siklus I merupakan langkah awal yang sangat penting, karena hasil dari pembelajaran siklus I akan dijadikan refleksi
untuk melakukan siklus selanjutnya. Pada siklus I, peneliti menyiapkan perencanaan sebelum melakukan tindakan. Adapun langkah-langkah kegiatan
siklus I sebagai berikut.
a. Tahap perencanaan
Pada tahap perencanaan ini, peneliti menyiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran RPP. Untuk menunjang pembelajaran peneliti
membuat Lembar Kerja Siswa LKS untuk empat pertemuan, media pembelajaran yang akan digunakan pada saat tindakan berlangsung dan
peneliti juga menyusun instrumen tes kemampuan representasi matematis siklus I yang dilakukan pada akhir siklus I. Selain itu, lembar observasi
siswa dan guru, lembar catatan lapangan, pedoman wawancara pasca siklus I dan alat dokumentasi yang dilakukan pada saat pembelajaran
berlangsung.
b. Tahap Pelaksanaan
Pembelajaran pada siklus I dilaksanakan sebanyak lima kali pertemuan, empat kali pertemuan untuk proses pembelajaran dari tanggal
2 Agustus 2016 sampai 23 Agusutus 2016 dan satu pertemuan untuk tes akhir siklus I pada tanggal 24 Agustus 2016 dengan alokasi waktu
masing-masing tindakan dan tes adalah 2×35 menit 2 jam pembelajaran.
1 Pertemuan PertamaSelasa, 2 Agustus 2016
Pertemuan pertama ini dilaksanakan pada hari Selasa, 2 Agustus 2016. Kegiatan pembelajaran berlangsung selama 2 jam pelajaran
2×35menit yang dimulai pada pukul 08.25 sampai dengan pukul 09.35. Pokok bahasan yang disampaikan adalah mengenal sifat-sifat bangun
datar jajargenjang. Pada pertemuan pertama ini seluruh siswa yang hadir berjumlah 31 siswa.
Kegiatan pembelajaran diawali dengan mengucap lafadz basmalah, mengondisikan siswa dengan mengajak siswa untuk
membentuk kelompok secara acak. Setiap kelompok terdiri dari 6 siswa. Kemudian menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai dan
menjelaskan materi yang akan dipelajari. Untuk mengetahui tingkat basic tool siswa, guru mengajukan apersepsi dengan mengajak siswa untuk
menyusun potongan-potongan bangun datar menjadi bangun datar lain dan menyebutkan nama bangun datar yang telah disusunnya. Setelah itu,
siswa diberi kesempatan untuk mendiskusikannya dengan teman dalam satu kelompoknya dan mencatatnya dalam Lembar Kerja Siswa LKS.
Siswa terlihat sangat antusias dalam kegiatan basic tool ini seperti pada Gambar 4.1. Setelah semua kelompok selesai, setiap kelompok diminta
untuk menunjukkan hasilnya. Terlihat siswa antusias ketika menyusun bangun datar kemudian kelompok yang telah selesai mengerjakan masalah