32
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan di MI Terpadu Nurul Iman berlokasi di Jalan Karya Bakti No. 26, Tanah Baru
–Beji, Kota Depok di kelas IV semester I.
2. Waktu penelitian
Pelaksanaan penelitian ini akan dilaksanakan pada semester I Ganjil tahun ajaran 20162017.
B. Metode Penelitian dan Rancangan Siklus Penelitian
Metode penelitian yang digunakan ialah penelitian tindakan kelas atau yang biasa dikenal Classroom Action Research CAR, yaitu penelitian
tindakan yang dilakukan dengan tujuan memperbaiki mutu praktik dan pembelajarannya dikelasnya.
1
Menurut Ebbut, penelitian tindakan kelas adalah kajian sistematik dari upaya perbaikan pelaksanaan praktek
pendidikan oleh sekelompok guru dengan melakukan tindakan-tindakan dalam pembelajaran, berdasarkan refleksi mereka mengenai hasil dari
tindakan-tindakan tersebut.
2
Secara jelas, penelitian tindakan adalah upaya perbaikan dengan pelaksanaan tindakan-tindakan pembelajaran dan hasilnya
digunakan untuk memperbaiki mutu proses belajar mengajar sesuai dengan kondisi dan karakteristik sekolah, guru, dan siswa. Metode penelitian
tindakan kelas ini dilakukan dengan menggunakan model pembelajaran treffinger untuk meningkatkan kemampuan representasi matematis siswa.
Model penelitian tindakan kelas yang gunakan adalah model Kurt Lewin. Konsep penelitian tindakan Kurt Lewin terdiri dari empat langkah,
1
Suharsimi Arikunto, Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: Bumi Aksara, 2008, h. 58.
2
Rochiati Wiratmadja, Metode Penelitian Tindakan kelas, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2009, h. 12.
yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi.
3
Prosedur penelitian ini berlangsung secara siklus. Hubungan keempat komponen
tersebut dipandang sebagai siklus yang digambar sebagai berikut:
4
Gambar 3.1 Desain PTK Model Kurt Lewin
Berdasarkan model yang dikemukakan Kurt Lewin, dalam penelitian ini peneliti menggunakan dua siklus, dimana setiap siklus terdiri dari empat
kegiatan, yaitu: 1.
Perencanaan Planning Perencanaan ini disusun berdasarkan identifikasi masalah yang terlihat
dari hasil observasi pendahuluan, sebelum dilakukan perlakuan kepada siswa, peneliti melakukan observasi pendahukuan hal ini untuk
mengamati situasi dan kondisi awal siswa, cara guru mengajar dan proses pembelajaran. Hal ini agar peneliti mengetahui akar permasalahan dan
mencari bentuk tindakan yang tepat untuk memberikan solusi terhadap suatu permasalahan. Adapun beberapa perencanaan yang dilakukan
berkaitan dengan permasalahan dalam representasi matematis sebagai berikut:
a. Peneliti merumuskan tindakan sebagai solusi dengan model
pembelajaran treffinger.
3
Kunandar, Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Profesi Guru, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2013, h. 42.
4
Ruswandi Hermawan, Metode Penelitian Pendidikan SD, Bandung: UPI Press, 2007, h. 127.
Perencanaan
Pelaksanaan
Pengamatan Refleksi
b. Peneliti membuat rencana pelaksanaan pembelajaran yang sesuai
dengan tindakan c.
Peneliti membuat instrumen-instrumen penilaian tes akhir siklus dan non tes
2. Pelaksanaan Acting
Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah menggunakan langkah- langkah yang sudah direncanakan, jika terdapat kekurangan akan
diperbaiki pada siklus berikutnya. Tindakan-tindakan yang akan dilakukan sebagai berikut:
a. Peneliti bertindak sebagai pelaku tindakan, dan guru bidang studi
sebagai observer. b.
Peneliti melakukan skenario pembelajaran yang telah direncanakan yaitu menggunakan model pembelajaran treffinger.
c. Materi yang akan disampaikan pada siklus pertama adalah bangun
datar jajargenjang dan bangun datar segitiga pada siklus kedua. Setiap siklus dimungkinkan terdiri dari empat pertemuan.
3. Pengamatan Observer
Tahap ketiga ini dilakukan selama tahap pelaksanaan tindakan. Peneliti dibantu oleh observer mengamati aktivitas dan respon siswa terhadap
pembelajaran menggunakan lembar observasi dan observer mengamati siswa menggunakan lembar catatan lapangan. Selain itu, observasi
berupa kegiatan mengamati, mencatat dan mendokumentasikan segala aktivitas siswa selama proses pembelajaran.
4. Refleksi Reflecting
Kegiatan refleksi dilakukan ketika peneliti sudah selesai melakukan tindakan. Hasil yang diperoleh dari pengamatan dikumpukan dan
dianalisis bersama peneliti dan observer, sehingga dapat diketahui kegiatan yang dilakukan mencapai tujuan yang diharapkan atau masih
perlu perbaikan. Refleksi ini dilakukan untuk memperoleh masukan bagi rencana tindakan siklus selanjutnya. Adapun alur desain penelitian
tindakan kelas yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan