4. Daya Pembeda
Daya pembeda soal adalah kemampuan sesuatu soal untuk membedakan antara siswa yang pandai berkemampuan tinggi dengan
siswa yang tidak pandai berkemampuan rendah.
15
Dalam mencari daya beda subjek peserta tes dipisahkan menjadi dua sama besar
berdasarkan skor yang mereka peroleh. Untuk mengetahui daya pembeda tiap butir soal digunakan rumus:
16
D = -
= P
A
- P
B
Keterangan : D : Daya Pembeda
B
A
: Jumlah kelompok atas yang menjawab dengan benar B
B
: Jumlah kelompok bawah yang menjawab dengan benar J
A
: Jumlah peserta kelompok atas J
B
: Jumlah peserta kelompok bawah P
A
: Proporsi peserta kelompok atas yang menjawab dengan benar P
B
: Proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab dengan benar Adapun penentuan kategori daya pembeda soal representasi
matematis didasarkan rentang nilai yang terdapat pada tabel 3.11 berikut:
17
Tabel 3.11 Kategori Daya Pembeda Rentang Nilai
Kriteria
Bernilai Negatif Sangat Buruk
0,00 D 0,20
Buruk 0,21
D 0,40 Cukup
0,41 D 0,70
Baik 0,71
D 1,00 Baik Sekali
Hasil uji daya beda instrumen tes dengan menggunakan software anates versi 4.0.5 dapat dilihat pada tabel 3.12 berikut:
15
Ali Hamzah, Evaluasi Pembelajaran Matematika, Depok: PT RajaGrafindo Persada, 2014., h. 259
16
Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan Edisi 2, Jakarta: Bumi Aksara, 2015, 228.
17
Ibid., h. 232.
Tabel 3.12 Hasil Analisis Daya Pembeda Butir Soal Indikator
Representasi Butir
Soal Daya Pembeda
Siklus I Siklus II
DB Kriteria
DB Kriteria
Visual 1
60,71 Baik Sekali
25,00 Cukup
2 3,57
Baik 14,29
Buruk 3
64,29 Cukup
50,00 Baik
4 25,00
Buruk 60,71
Baik Ekspresi
matematis 5
-10,71 Sagat Buruk
89,29 Baik Sekali
6 78,57
Baik 60,71
Baik 7
60,71 Baik Sekali
3,57 Cukup
Teks tertulis 8
92,86 Baik Sekali
75,00 Baik Sekali
9 89,29
Cukup 10,71
Buruk 10
10,71 Baik Sekali
67,86 Baik Sekali
Berdasarkan hasil perhitungan uji validitas, tingkat kesukaran dan daya pembeda instrumen, maka dari 10 sepuluh butir soal yang
diujikan hanya 6 enam butir saja yang digunakan pada tes akhir siklus baik siklus satu maupun siklus dua, yaitu pada siklus satu butir soal
nomor 1, 3, 6, 7, 8, dan 9. Pada siklus dua butir soal yang digunakan yaitu 3, 4, 5, 6, 8, dan 10. Secara rinci data mengenai instrumen yang
digunakan dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 3.13 Butir Soal yang Digunakan Siklus I dan Siklus II
Indikator Representasi
Butir Soal
Keterangan Siklus I
Siklus II
Visual 1
Digunakan Tidak digunakan
2 Tidak digunakan
Tidak digunakan 3
Digunakan Digunakan
4 Tidak digunakan
Digunakan Ekspresi
matematis 5
Tidak digunakan Digunakan
6 Digunakan
Digunakan 7
Digunakan Tidak digunakan
Teks tertulis 8
Digunakan Digunakan
9 Digunakan
Tidak digunakan 10
Tidak digunakan Digunakan