Subjek Penelitian METODOLOGI PENELITIAN

Tabel 3.3 Prosedur Kegiatan Pada Siklus II S ik lu s I I Tahap Perencanaan 8. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP 9. Mendiskusikan RPP dengan guru kolaborator 10. Menyiapkan materi ajar untuk setiap pertemuan 11. Menyiapkan lembar kerja siswa pada setiap pertemuan 12. Menyiapkan pedoman observasi proses pembelajaran siswa 13. Menyiapkan tes akhir siklus II 14. Menentukan indikator keberhasilan siklus II dengan guru observer Tahap Pelaksanaan 5. Melaksanakan pembelajaran menggunakan model pembelajaran treffinger 6. Melaksanakan program pembelajaran sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP 7. Memberikan tes akhir siklus II 8. Mewawancarai siswa pasca siklus II Tahap Observasi Tahap ini berlangsung bersamaan dengan tahap pelaksanaan dimana peneliti mengamati aktivitas belajar siswa dan guru saat proses jalannya pembelajaran berdasarkan lembar observasi sisa dan guru serta mendokumentasikan kegiatan model pembelajaran treffinger Tahap Refleksi Menentukan keberhasilan dan kekurangan pelaksanaan siklus II yang akan dijadikan dasar pelaksanaan siklus berikutnya. Bila permasalahan terselesaikan, maka penelitian PTK ini selesai. Tetapi bila permasalahan belum selesai, maka penelitian ini dilanjutkan ke penelitian selanjutnya.

F. Hasil Intervensi Tindakan yang Diharapkan

Keberhasilan penelitian ini adalah dapat meningkatkan keterampilan representasi siswa dengan menggunakan model pembelajaran treffinger pada pembelajaran matematika dalam materi bangun datar. Peningkatan dapat dilihat dari rata-rata kemampuan siswa dalam mencapai tiga indikator yang telah ditentukan yakni visual yaitu kemampuan siswa menyajikan kembali masalah ke dalam bentuk gambar. Ekspresi matematika yaitu kemampuan siswa menyelesaikan masalah menggunakan model matematika. Teks tertulis yaitu menjelaskan penyelesaian masalah ke dalam bentuk kata-kata. Indikator keberhasilan penelitian ini adalah: 1. Kemampuan representasi matematis dianggap telah berhasil apabila rata- rata kemampuan representasi matematis mencapai nilai ketuntasan belajar yaitu ≥ 75. 2. Implementasi model pembelajaran treffinger dikatakan berhasil apabila persentase aktivitas belajar matematika yang diamati melalui lembar aktivitas pada set iap siklus harus mencapai ≥ 71. Dalam penelitian ini peneliti membuat kategori-kategori sebagai ukuran yang dicapai setiap siklus. Adapun kategori-kategori tersebut tercantum dalam tabel berikut ini: Tabel 3.4 Kategori Aktivitas Belajar dan Mengajar Kategori Deskripsi Sangat Baik 81 −100 Baik 71 − 79 Cukup 61 − 69 Kurang Baik ≤ 59 Apabila pada siklus II kedua indikator kinerja tersebut telah tercapai maka penelitian tindakan ini berhasil dan tindakan penelitian dihentikan. Sebaliknya, jika salah satu atau kedua indikator keberhasilan kinerja belum