Pengertian Model Pembelajaran Treffinger
Segi kognitif pada tahap II ini meliputi penerapan, analisis, sintesis, dan penilaian evaluasi. Di samping itu, termasuk juga transformasi
dari beraneka produk dan isi, keterampilan metodologis atau penelitian, pemikiran yang melibatkan analogi dan kiasan metafor.
Segi afektif pada tahap II mencakup keterbukaan terhadap perasaan- perasaan dan konflik yang majemuk, mengarahkan perhatian pada
masalah, penggunaan khayalan dan tamsil, meditasi dan kesantaian relaxation, serta pengembangan keselamatan psikologis dalam
berkreasi atau mencipta. 3
Tingkat Working Real with Problems Pada tingkat ini siswa menerapkan keterampilan yang dipelajari pada
tingkat basic tools dan practice with process terhadap tantangan dunia nyata. Siswa tidak hanya belajar keterampilan berpikir kreatif, tetapi
juga bagaimana menggunakan informasi ini dalam kehidupan mereka. Dalam ranah kognitif, hal ini berarti keterlibatan dalam penyelesaian
yang mandiri dan diarahkan sendiri. Belajar kreatif seseorang mengarah kepada identifikasi tantangan-tantangan atau masalah-
masalah yang berarti, dan pengelolaan terhadap sumber-sumber yang mengarah pada perkembangan hasil atau produk. Sedangkan pada segi
afektif ialah pengikatan diri terhadap hidup produktif. Selanjutnya ada tiga tingkatan dalam model pembelajaran treffinger,
yaitu:
33
1 Tingkat divergen
Penggunaan pemikiran divergen dan intuisi sebagai landasan tingkat berikutnya.
2 Proses pemikiran dan perasaan
Proses pemikiran dan perasaan yang menyeluruh, memperluas dan memperdalam tingkat pertama serta penerapan fungsi analisis dan
sintesis.
33
B. Suryosubroto, Proses Belajar Mengajar di Sekolah, Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2009, h. 196.
3 Aplikasi
Aplikasi dalam menghadapi masalah yang sebenarnya dengan berusaha memecahkan masalah secara kreatif yaitu cara sistematis
dalam mengorganisasi dan mengolah keterangan atau gagasan sehingga persoalan dapat dipecahkan secara imajinatif melalui
pengolahan informasi. Setiap tahap model pembelajaran treffinger ada pengintegrasian
dimensi kognitif dan dimensi afektif untuk mencari arah-arah penyelesaian seperti yang dikemukakan oleh Utami Munandar. Kemudian peneliti
mempersempit ranah kognitif dan afektif sesuai dengan penelitian yang dilakukan seperti yang terlihat pada gambar berikut.
Tahap III
Tahap II
Tahap I
Gambar 2.3 Tahap Model Pembelajaran
Treffinger
Dari uraian diatas terdapat hubungan langkah-langkah, tingkatan dan komponen dari model pembelajaran treffinger yang diungkapkan oleh
para ahli yang diantaranya: 1 pada tahap basic tool, siswa akan berpikir secara divergen dengan memberikan kesempatan mengidentifikasi
Kognitif Pengetahuan
Ingatan Afektif
Percaya diri Rasa ingin tahu
Kesediaan
untuk menjawab Kognitif
Analisis Penerapan
Afektif Imajinasi
Berkreasi Kognitif
Pengarahan diri
Afektif Perwujudan
diri