Tabel 3.12 Hasil Analisis Daya Pembeda Butir Soal Indikator
Representasi Butir
Soal Daya Pembeda
Siklus I Siklus II
DB Kriteria
DB Kriteria
Visual 1
60,71 Baik Sekali
25,00 Cukup
2 3,57
Baik 14,29
Buruk 3
64,29 Cukup
50,00 Baik
4 25,00
Buruk 60,71
Baik Ekspresi
matematis 5
-10,71 Sagat Buruk
89,29 Baik Sekali
6 78,57
Baik 60,71
Baik 7
60,71 Baik Sekali
3,57 Cukup
Teks tertulis 8
92,86 Baik Sekali
75,00 Baik Sekali
9 89,29
Cukup 10,71
Buruk 10
10,71 Baik Sekali
67,86 Baik Sekali
Berdasarkan hasil perhitungan uji validitas, tingkat kesukaran dan daya pembeda instrumen, maka dari 10 sepuluh butir soal yang
diujikan hanya 6 enam butir saja yang digunakan pada tes akhir siklus baik siklus satu maupun siklus dua, yaitu pada siklus satu butir soal
nomor 1, 3, 6, 7, 8, dan 9. Pada siklus dua butir soal yang digunakan yaitu 3, 4, 5, 6, 8, dan 10. Secara rinci data mengenai instrumen yang
digunakan dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 3.13 Butir Soal yang Digunakan Siklus I dan Siklus II
Indikator Representasi
Butir Soal
Keterangan Siklus I
Siklus II
Visual 1
Digunakan Tidak digunakan
2 Tidak digunakan
Tidak digunakan 3
Digunakan Digunakan
4 Tidak digunakan
Digunakan Ekspresi
matematis 5
Tidak digunakan Digunakan
6 Digunakan
Digunakan 7
Digunakan Tidak digunakan
Teks tertulis 8
Digunakan Digunakan
9 Digunakan
Tidak digunakan 10
Tidak digunakan Digunakan
K. Analisis Data dan Interpretasi Data
1. Data Kuantitatif
Data hasil tes siswa dianalisis pada tiap siklus yang telah dilakukan. Kemampuan representasi matematis siswa dapat terlihat dari
perhitungan skor rata-rata. Selanjutnya kemampuan representasi matematis dianalisis tiap aspek representasi, yaitu ekspresi
matematika, visual, dan verbal. Untuk menghitung mean tiap indikator, dihitung dengan rumus:
Untuk menghitung persentase tiap indikator dihitung dengan rumus:
18
2. Data kualitatif
a. Observasi
Data hasil observasi disajikan dalam bentuk tabel dengan analisis berupa persentase. Rumus persentase berupa:
19
×100 Keterangan:
P = angka persentase
f = frekuensi yang akan dicari persentasenya
N = number of case jumlah frekuensibanyaknya individu
b. Wawancara
Data hasil wawancara dianalisis kemudian disusun dalam bentuk deskriptif hasil wawancara. Data ini dapat memperkuat hasil
temuan pengelolahan nilai tes.
18
Hamzah, op.cit., h. 279.
19
Anas Sudjono, Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2003, h. 43.
d. Catatan lapangan
Data hasil catatan lapangan dianalisis kemudian disusun dalam bentuk deskriptif tentang kejadian-kejadian penting selama proses
pembelajaran. Data ini dapat menunjang data yang lainnya.
L. Pengembangan Perencanaan Tindakan
Setelah tindakan pertama siklus I telah dilakukan dan hasil tindakan belum mencapai kriteria keberhasilan yaitu adanya peningkatan
keterampilan representasi matematis siswa, maka akan ditindak lanjuti dengan melakukan tindakan selanjutnya sesuai rencana perbaikan
pembelajaran. Siklus ini terdiri dari perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi, serta analisis dan refleksi.
Setelah dianalisis dan refleksi pada siklus I, akan tetapi kriteria keberhasilan belum tercapai makan akan dilakukan siklus II. Penelitian akan
berakhir jika peneliti mampu menunjukkan keberhasilan dalam penerapan model pembelajaran treffinger dapat meningkatkan kemampuan representasi
matematis.