Uji Heteroskedastisitas Uji Asumsi Klasik

66

b. Uji Parsial t-test

Uji parsial atau t-test bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh masing-masing variabel independen secara individual parsial terhadap variabel dependen. Dimana pada dasarnya digunakan untuk mengetahui tingkat signifikan koefisien regresi jika data sampel kurang atau sama dengan 30. Jika suatu kefisien regresi signifikan menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen explanatory secara individual dalam menerangkan variabel dependen Gujarati 1978:44 dalam Indo Yama 2008:30. Berikut hipotesis yang digunakan dalam menentukan Ho dan Ha:  Ho : berarti tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel independent dengan variabel dependen.  Ha : berarti terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel independen dengan variabel dependen. Uji statistik-t untuk koefisien regresi adalah Amir D. yaitu sebagai berikut Sugiyono 2001:190 dalam Yama 2008:32: Dimana :  b = Koefisien regresi  S = Standar deviasi  I = 1, ....k  k = Variabel independen 67 Hipotesis uji signifikan koefisien regresi secara individu adalah: Ho : βi = 0 Ha : βi ≠ 0 Kriteria pengujian Priyatno, 2014:145 : 1 Jika -t tabel ≤ t hitung ≤ t tabel, maka Ho diterima. 2 Jika -t hitung -t tabel atau t hitung t tabel, maka Ho ditolak. Pengambilan keputusan berdasarkan probabilitas signifikan Yama, 2008:3 : 1 Jika probabilitas signifikan 0,05, maka Ho diterima dan Ha ditolak, berarti bahwa suatu variabel independen tidak berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen. 2 Jika probabilitas signifikan 0,05, Ha diterima dan Ho ditolak, berarti bahwa suatu variabel independen berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen. Dimana hal tersebut dapat ditunjukkan dalam grafik, sebagai berikut: Gambar 3. 1 Uji Hipotesis Dua Arah 68

4. Analisis Regresi Linear Berganda

Analisis regresi linier berganda yaitu menganalisis hubungan linear antara 2 variabel independen atau lebih dengan satu variabel dependen Priyatno, 2014:134. Teknik analisis ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh dari kualitas pelayanan dan citra perusahaan terhadap minat pengajuan pembiayaan ulang menggunakan skala likert yang mengembangkan prosedur penskalaan yang mewakili suatu kontinum bipolar. keterangan sebagai berikut: Tabel 3. 1 Skala Pengukuran Selanjutnya data diperoleh dengan menggunakan koesioner dan hasilnya akan dipresentasikan dalam bentuk tabel. Hasil dalam tabel kemudian dianalisis berdasarkan variabel kualitas pelayanan dan citra perusahaan yang selanjutnya dapat dilihat pengaruhnya terhadap minat pengajuan pembiayaan ulang nasabah di BSM Cabang Bogor. Setelah dilakukan perhitungan dengan kuesioner pengolahan data kuantitatif. Selanjutnya dilakukan pengujian analisis regresi linier berganda dengan menggunakan SPSS 20.0. Analisis ini dianggap tepat sebagai metode analisis penelitian karena dapat diketahui hubungan yang terjadi antara dua variabel, yaitu variabel independen dan variabel dependen.