Hasil Uji Heteroskedastisitas Hasil Uji Distribusi Frekuensi Pertanyaan Responden

111 oleh variasi dari kedua variabel independen kualitas pelayanan dan citra perusahaan. Sedangkan selisihnya 44,3 100 - 55,7 dijelaskan oleh variabel dan faktor-faktor lain yang tidak diteliti dan disertakan dalam penelitian ini seperti variabel harga, promosi penjualan, dan lain-lain yang secara teori dan hasil penelitian-penelitian sebelumnya berpengaruh terhadap keputusan minat beli ulang pembelian.

5. Hasil Uji Hipotesis

a. Hasil Regresi Linear Berganda

Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis regresi linier berganda. Analisis regresi linier berganda digunakan sebagai alat analisis statistik karena penelitian ini dirancang untuk meneliti variabel-variabel yang berpengaruh dari variabel independen terhadap variabel dependen dimana variabel yang digunakan dalam penelitian ini lebih dari satu. Untuk menentukan persamaan regresi, maka dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4. 22 Hasil Regresi Linear Berganda 112 Berdasarkan tabel Coefficient diatas dapat diperoleh persamaan regresi linier berganda sebagai berikut: Y = 0,626 + 0,081 X 1 + 0,300 X 2 + e Keterangan:  Y = Minat Pengajuan Pembiayaan Ulang Nasabah Minat Beli Ulang  X 1 = Kualitas pelayanan  X 2 = Citra Prusahaan  e = Standar error Pada persamaan regresi di atas menyatakan bahwa jika variabel kualitas pelayanan dan citra perusahaan dianggap konstan, maka minat pengajuan pembiayaan ulang nasabahminat beli ulang akan konstan juga. Jika variabel kualitas pelayanan bertambah satu satuan maka variabel minat beli ulang bertambah pula. Jika variabel citra perusahaan bertambah satu satuan maka variabel minat pengajuan pembiayaan ulang minat beli ulang bertambah juga. Dan jika variabel penetapan harga bertambah satu satuan maka variabel minat pengajuan pembiayaan ulang nasabah minat beli ulang akan bertambah pula. Y = a + b1 X1 + b2 X2 + e 113

b. Hasil Uji t Uji Parsial

Uji statistik t uji parsial digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh secara signifikan antara masing-masing variabel independen kualitas pelayanan dan citra perusahaan secara individual terhadap variabel dependen minat pengajuan pembiayaan ulang yang diuji pada tingkat signifikansi 0,05. Jika probabilitas signifikan 0,05, maka Ho diterima dan Ha ditolak, sedangkan jika probabilitas signifikan 0,05, Ha diterima dan Ho ditolak, berarti bahwa suatu variabel independen berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen. Hasil uji statistik t dapat dilihat pada tabel 4.20 berikut ini: Tabel 4. 23 Hasil Uji t uji parsial Berdasarkan pada tabel coefficients di atas untuk mengetahui besarnya pengaruh masing-masing variabel independen secara parsial individual terhadap variabel dependen adalah sebagai berikut: 1 Menguji Signifikansi Variabel Kualitas Pelayanan X 1 Terlihat bahwa t-hitung koefisien kualitas pelayanan adalah 3,479, sedang t-tabel bisa dihitung pada tabel t-test, 114 dengan α=0,05, karena digunakan hipotesis dua arah, ketika mencari t- tabel, nilai α dibagi 2 menjadi 0,025 dan df=102 didapat dari rumus n-2, dimana n adalah jumlah data, 104- 2=102. Didapat t-tabel adalah 1,97. Variabel kualitas pelayanan memiliki nilai p-value 0,001 0,05 artinya signifikan, sedangkan t-hitung t-tabel, 3,479 1,97, maka Ha diterima dan Ho ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa koefisien kualitas pelayanan secara parsial berpengaruh signifikan terhadap minat pengajuan pembiayaan ulang nasabah. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Livia Margarita Widjiono dan Edwin Japarianto 2015 dan Kuntjara 2007 kualitas pelayanan dan atribut produk berpengaruh positif terhadap minat beli ulang konsumen. Dimana kualitas pelayanan didefinisikan sebagai penilaian pelanggan atas keunggulan atau keistimewaan suatu produk atau layanan secara menyeluruh. Dengan demikian pelayanan tenaga penjual perusahaan terhadap konsumen seharusnya dapat memungkinkan konsumen dapat kembali melakukan hubungan bisnis dengan perusahaan. Dimana hal tersebut dinyatakan bahwa dengan semakin baik kualitas pelayanan yang diberikan oleh pihak toko, maka semakin tinggi tingkat kepuasan pada pelanggan, yang