30
b. Minat Eksploratif
Minat eksploratif menggambarkan perilaku seseorang yang selalu mencari informasi mengenai produk yang diminatinya dan mencari
informasi untuk mendukung sifat-sifat positif dari produk tersebut.
c. Minat preferensial
Minat preferensial merupakan minat yang menggambarkan perilaku seseorang yang memiliki preferensi utama pada produk tersebut,
preferensi ini dapat berubah bila terjadi sesuatu dengan produk
preferensinya. d.
Minat Referensial
Minat referensial adalah kecenderungan seseorang untuk
mereferensikan produk kepada orang lain.
Oleh karena itu, variabel minat beli ulang dapat dibentuk dari hal- hal yang mempengaruhi niat pelanggan untuk meninjau atau membeli
kembali.
H. Pembiayaan
1. Pengertian Pembiayaan
Pembiayaan merupakan hal yang selalu berkaitan dengan aktivitas bisnis. Yang dalam perbankan syariah pembiayaan adalah penanaman dana
Bank Islam baik dalam rupiah maupun valutas asing dalam bentuk pembiayaan, piutang, qardh, surat berharga islam, penempatan, penyertaan
modal, penyertaan modal sementara, komitmen, dan kontijensi pada
rekening administratif serta sertfikat wadiah Rivai dan Arifin, 2010:680.
31
Pembiayaan merupakan salah satu tugas pokok bank, yaitu pemberian fasilitas penyediaan dana untuk memenuhi kebutuhan pihak-
pihak yang merupakan defisit unit Antonio, 2001:160. Sementara itu, Kasmir 2012:82 mengatakan, pembiayaan adalah
penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersembahkan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan antara bank dengan pihak lain
yang mewajibkan pihak yang dibiayai untuk mengembalikan uang atau tagihan tersebut setelah jangka waktu tertentu dengan imbalan atau bagi
hasil. Hejazziey 2014:138 mengatakan bahwa pembiayaan dalam arti
sempit, dipakai untuk mendefinisikan pendanaan yang dilakukan oleh lembaga pembiayaan seperti bank syariah kepada nasabah. Sedangkan,
pembiayaan secara luas yaitu pendanaan yang dikeluarkan untuk mendukung investasi yang telah direncanakan, baik dilakukan sendiri
maupun dikerjakan oleh orang lain.
Pengertian pembiayaan pada bank syari’ah menurut undang-
undang No. 10 tahun 1998 tentang perbankan: pembiayaan berdasarkan prinsip
syari’ah adalah berdasarkan persetujuan atau kesepakatan antara bank dengan mengembalikan uang atau tagihan tersebut setelah jangka
waktu tertentu dengan imbalan atau bagi hasil. Orientasi dari pembiayaan yaitu untuk mengembangkan dan atau meningkatkan usaha dan pendapatan
dari para pengusaha kecil menengah, yang mana sasaran pembiayaan adalah semua faktor ekonomi yang memungkinkan untuk dibiayai seperti