44
a. Pembiayaan Lancar Pass
b. Perhatian Khusus Special Mention
c. Kurang Lancar Substandard
d. Diragukan Doubtful
e. Macet Loss
7. Kebijakan Pembiayaan Di Bank Islam
Sebagai lembaga perantara keuangan, bank islam memperhatikan dan membuat kebijakan-kebijakan yang diikuti dalam operasionalnya. Hal
yang diperhatikan dalam pelaksanaan pembiayaan di Bank Islam, yaitu
sebagai berikut Rivai dan Arifin, 2010:768 :
a. Kebijakan Umum Pembiayaan Bank Islam
Dimana kebijakan ini ditetapkan secara bersama oleh Dewan Komisaris, Direksi serta Dewan Pengawas Islam, yang dapat
memenuhi aspek syar’i di samping aspek ekonomisnya. b.
Pengambilan Keputusan Pembiayaan Keputusan yang hanya diperoleh oleh suatu tim pemutus-komite
pembiayaan, berapapun besar plafondlimit pembiayaan yang dinilaidiputus, guna menghindari risiko dalam pengambilan
keputusan suatu permohonan pembiayaan nasabah.
45
8. Produk Pembiayaan
Pembiayaan dalam perbankan syariah menurut Al Harran 1999
dalam Hajazziey 2014:166 dapat dibagi 3, yaitu:
a. Return bearing financing, yaitu bentuk pembiayaan yang secara
komersial menguntungkan, ketika pemilik modal mau menanggung risiko kerugian dan nasabah juga memberikan keuntungan.
b. Return free financing, yaitu bentuk pembiayaan yang tidak untuk
mencari keuntungan yang lebih ditunjukan kepada orang yang membantu poor, sehingga tidak dapat keuntungan yang dapat
diberikan. c.
Charity financing, yaitu bentuk pembiayaan yang memang diberikan kepada orang miskin dan membutuhkan, sehingga tidak
ada klaim terhadap pokok dan keuntungan. Produk-produk pembiayaan bank syariah dibagi menjadi empat
pola yang berbeda, yaitu Hajazziey, 2014:167: 1.
Pola bagi hasil, untuk investment financing, yaitu musyarakah dan mudharabah.
2. Pola jual beli, untuk trade financing, yaitu murabahah, salam, dan
istishna. 3.
Pola sewa, untuk trade financing, yaitu ijarah dan ijarah muntahiya bittamlik IMBT.
4. Pola pinjaman, untuk dana talangan, yaitu qardh.