58
b. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika
pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut Ghozali,2007:49. Daftar
pertanyaan ini pada umunya mendukung suatu kelompok variabel tertentu. Hasil penelitian yang valid bila terdapat kesamaan antara
data yang terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi pada obyek yang akan diteliti.
Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data mengukur itu valid. Valid berarti instrumen
tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Validitas suatu butir pertanyaan dapat dilihat pada hasil
output SPSS pada table dengan judul Item-Total Statistic. Menilai kevalidan masing-masing butir pertanyaan dapat dilihat dari nilai
Corrected Item-Total Correlation masing-masing butir pertanyaan.
Uji Validitas dilakukan dengan membandingkan nilai r- hitung dengan r-tabel, Dengan membandingkan nilai r-hitung dari
hasil output Corrected Item- Total Correlation dengan r-tabel, jika r-hitung lebih besar dari r-tabel maka butir pertanyaan tersebut adalah
valid, tetapi jika r-hitung lebih kecil dari pada r-tabel maka butir pertanyaan tersebut tidak valid Gozali,2007: 45. Dalam melakukan
59
pengujian validitas, digunakan alat ukur berupa program komputer yaitu SPSS for windows ver. 20.
2. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Normalitas
Uji normalitas data bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi
normal Gozali,2007:110. Data yang baik dan layak digunakan dalam penelitian adalah yang memiliki distribusi normal. Untuk
menguji apakah data-data yang dikumpulkan berdistribusi normal atau tidak dapat dilakukan dengan metode analisis grafik. Dimana
analisis grafik yang handal adalah dengan melihat normal melihat normal probability plot
yang membandingkan distribusi kumulatif dari distribusi normal Gozali,2007:110. Distribusi normal akan
membentuk satu garis lurus diagonal, dan ploting data residual akan dibandingkan dengan garis diagonal. Jika data menyebar disekitar
garis diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. Jika data menyebar jauh dari diagonal atau mengikuti garis diagonal,
maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas. Cara lain unuk menegaskan dan melihat distribusi dari
variabel-variabel yang akan diteliti dikatakan normal. Secara statistik ada dua komponen normalitas yaitu Skewness dan Kurtosis.
Skewness berhubungan dengan simetri distribusi. Skewed variable
variabel menceng adalah variabel yang nilai mean-nya tidak di