12
b. Tidak terpisahkan inseparability
Jasa dihasilkan dan dikonsumsi secara bersamaan, yang dimana penyedianya adalah bagian dari jasa.
c. Bervariasi variability
Jasa sangat bervariasi yang dilihat dari siapa yang menyediakan, kapan, dan dimana jasa itu dilakukan.
d. Mudah musnah perishability
Dimana jasa tidak bisa disimpan, namun dapat dirasakan.
B. Pemasaran Jasa Perbankan
Mengingat bank syariah bersifat universal untuk semua orang, lintas agama, lintas etnis, maka dengan memperkirakan perkembangan ekonomi
syariah di tahun depan akan tumbuh lebih baik dari pada tahun ini sangat mungkin dicapai. Dimana organisasi masyarakat di bidang ekonomi syariah
terbesar di Indonesia, Masyarakat Ekonomi Syariah MES menilai hal tersebut disesuaikan dengan perkiraan pertumbuhan ekonomi secara nasional yang juga
diperkirakan akan membaik di sekitar 5,5 mysharing.co. Kasmir 2012:193 menyatakan bahwa, manajemen pemasaran bank
adalah suatu proses perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian dari kegiatan menghimpun dana, menyalurkan dana, dan jasa-jasa keuangan lainnya dalam
rangka memenuhi kebutuhan, keinginan, dan kepuasan nasabahnya.
13
Sehingga pemasaran bank merupakan usaha untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan para nasabahnya terhadap produk jasa perbankan,
baik produk simpanan giro, tabungan, dan deposito, pinjaman kredit atau pembiayaan, atau jasa-jasa bank lainnya Kasmir, 2012:195.
Para peneliti dari Nordic School of Service memdang bahwa pemasaran jasa sebagai sesuatu yang tidak dapat dipisahkan dari manajemen secara
keseluruhan. Dimana konsumen jasa umumnya berinteraksi dalam sistem, sumber daya fisik, dan karyawan perusahaan yang bersangkutan, sehingga
konsumen jasa sangat terlibat dalam produk jasa Alfansi, 2010:127. Wahjono 2010:161, menyatakan bahwa pemasaran bank adalah
serangkaian tindakan yang dilakukan oleh bank untuk menyampaikan pesan dan keinginan dengan melibatkan konsumen dan karyawan secara interaktif
melalui serangkaian tindakan pemasaran. Tujuan pemasaran bank secara umum adalah untuk memaksimumkan
konsumsi atau dengan kata lain memudahkan dan merangsang konsumsi sehingga berulang-ulang. Untuk memaksimumkan kepuasan konsumen
melalui berbagai pelayanan yang diinginkan nasabah, dimana nasabah yang puas akan menjadi ujung tombak pemasaran selanjutnya dengan cerita word
of mouth dari satu nasabah ke nasabah lainnya. Kemudian memaksimumkan
pilihan ragam produk dalam arti bank menyediakan berbagai jenis produk sehingga nasabah memiliki beragam pilihan dari produk simpanan giro,
tabungan dan deposito, pembiayaan pinjamankredit atau jasa-jasa lainnya. Dan, memaksimumkan mutu hidup dengan memberikan berbagai kemudahan
14
kepada nasabah dan menciptakan iklim yang efisien Kasmir, 2012:197.
C. Bauran Pemasaran Jasa
Bauran pemasaran merupakan seperangkat alat yang dapat digunakan pemasar untuk membentuk karakteristik jasa yang ditawarkan. Konsep bauran
pemasaran yang dipopulerkan oleh Mc. Carthy Tjiptono, 2007:30, yang merumuskannya menjadi 4P Product, Price, Promotion,dan Place. Lain
halnya dari sudut pelanggan, bauran pemasaran dirumuskan menjadi 4C Customer needs and wants, Cost, Communication,
dan Convenience. Sedangkan Kotler dan Keller 2012:138 memperkenalkan model
bauran pemasaran dimulai dari menganalisis data dari berbagai sumber, seperti scanner
data pengecer , data pengiriman perusahaan, harga, media, dan data belanja promosi, dimana hal tersebut untuk memahami lebih tepatnya efek
kegiatan suatu pemasaran tertentu. Kotler dan Keller 2012:25 dalam bukunya mengemukakan Marketing
Mix Strategy memiliki empat jenis, yang mana disebut dengan 4Ps Product,
Price, Place, Promotion. 1.
Product Produk, yang dimana barang danatau jasa yang dimaksud adalah memungkinkan perusahaan untuk mendapatkan nilai tambah.
2. Price Harga, dimana harga yang dimaksud adalah pengganti nilai
produk product value. 3.
Place Saluran Distribusi, yang dimaksud saluran distribusi adalah bagaiman produk yang akan kita pasarkan itu sampai ke tangan pembeli
atau konsumen.