Citra dalam Suatu Perusahaan
31
Pembiayaan merupakan salah satu tugas pokok bank, yaitu pemberian fasilitas penyediaan dana untuk memenuhi kebutuhan pihak-
pihak yang merupakan defisit unit Antonio, 2001:160. Sementara itu, Kasmir 2012:82 mengatakan, pembiayaan adalah
penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersembahkan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan antara bank dengan pihak lain
yang mewajibkan pihak yang dibiayai untuk mengembalikan uang atau tagihan tersebut setelah jangka waktu tertentu dengan imbalan atau bagi
hasil. Hejazziey 2014:138 mengatakan bahwa pembiayaan dalam arti
sempit, dipakai untuk mendefinisikan pendanaan yang dilakukan oleh lembaga pembiayaan seperti bank syariah kepada nasabah. Sedangkan,
pembiayaan secara luas yaitu pendanaan yang dikeluarkan untuk mendukung investasi yang telah direncanakan, baik dilakukan sendiri
maupun dikerjakan oleh orang lain.
Pengertian pembiayaan pada bank syari’ah menurut undang-
undang No. 10 tahun 1998 tentang perbankan: pembiayaan berdasarkan prinsip
syari’ah adalah berdasarkan persetujuan atau kesepakatan antara bank dengan mengembalikan uang atau tagihan tersebut setelah jangka
waktu tertentu dengan imbalan atau bagi hasil. Orientasi dari pembiayaan yaitu untuk mengembangkan dan atau meningkatkan usaha dan pendapatan
dari para pengusaha kecil menengah, yang mana sasaran pembiayaan adalah semua faktor ekonomi yang memungkinkan untuk dibiayai seperti
32
pertanian, industri rumah tangga home industri, perdagangan dan jasa.
Rivai dan Arifin 2010: 681 mengatakan, pembiayaan atau financing
merupakan pendanaan yang diberikan oleh suatu pihak kepada pihak lain unuk mendukung investasi yang telah direncanakan, baik
dilakukan sendiri maupun lembaga. Dimana pembiayaan adalah pendanaan
yang dikeluarkan untuk mendukung investasi yang telah direncanakan.
Menurut Wangsawidjaja 2012: 78, pembiayaan adalah salah satu jenis kegiatan usaha bank syariah. Yang dimaksud dengan pembiayaan
adalah penyediaan dana atau tagihan yang dipersamakan dengan itu berupa:
a. Transaksi bagi hasil dalam bentuk mudharabah dan musharakah;
b. Transaksi sewa-menyewa dalam bentuk ijarah atau sewa beli dalam
bentuk ijarah muntahiya bittamlik; c.
Transaksi jual beli dalam bentuk piutang murabahah, salam, dan istishna;
d. Transaksi pinjam-meminjam dalam bentuk piutang qardh;
e. Transaksi sewa-menyewa jasa dalam bentuk ijarah untuk transaksi
multijasa. Dalam perbankan syari’ah kata pinjam meminjam kurang tepat
digunakan disebabkan dua hal: pertama, pinjaman merupakan salah satu metode hubungan finansial dalam Islam. Kedua, pinjam meminjam adalah
akad komersial yang artinya bila seseorang meminjam sesuatu ia tidak boleh diisyaratkan untuk memberikan tambahan atas pokok pinjamannya, karena
setiap pinjaman yang menghasilkan manfaat adalah riba, sedangkan para