Makna Ekspresi Simbolik Komunikasi Politik PKS di Sosial Media.

123 kampanye, dengan menunjukkan ibu jari, telunjuk, dan kelingking. Ini dimaknai agar masyarakat mudah mengenal PKS dengan simbol yang lebih “kekiniian” dan agar menarik perhatian kalangan pemula tentunya. Sebuah partai memang mempunyai hak penuh mengenai jenis iklan seperti apa yang akan ditampilkan. Namun alangkah baiknya, jika dalam tayangan iklan tersebut tidak hanya mengusung image partai saja, visi misi kedepan dari partai tersebut juga harus dibahas. Masyarakat kita sudah bisa menilai, partai mana yang hanya sekedar mengobral janji-janji palsu dan partai mana yang benar-benar akan membantu mereka kea rah yang lebih baik. Masyarakat sekarang butuh tindakan bukan hanya jargon kosong saja, masyarakat butuh kejelasan dan keyakinan bahwa partai yang nantinya mereka pilih adalah partai yang benar-benar pro terhadap rakyat. Di image PKS yang baru saat ini, PKS pun sudah membentuk sebuah jargon baru, untuk menarik kembali simpati rakyat, jargon “Cinta, Kerja dan Harmoni” dimaknai PKS berdasarkan penjabaran “Cinta” adalah pendekatan ke konstituen dengan sentuhan kemanusiaan. Jargon “Kerja” diusung agar kader PKS se-Indonesia selalu bekerja berdasarkan kerja keras dengan hati untuk membawa partai ini ke tiga besar Pemilu 2014. Dan “Harmoni” membuat Indonesia sebagai bangsa yang beragam tetap utuh, dan pada waktu yang sama Indonesia bisa terus tumbuh. Dengan dasar itu PKS mengandalkan strategi human touch untuk merebut simpati masyarakat. Ujung dari program PKS adalah memassifkan silaturahim ke seluruh elemen oleh kader-kader. 124 Tujuan PKS membuat jargon “Cinta, Kerja dan Harmoni” memang tak hanya ingin menarik kembali simpati khalayak, di media sosial youtube, iklan kampanye yang dimunculkan PKS juga tak kalah unik adalah dengan memunculkan exposure yang bisa memanfaatkan momentum seperti harlem shake, menurut PKS dengan “menunggangi” gelombang yang sedang banyak dibicarakan dengan memanfaatkan momentum seperti pembuatan video harlem shake, diharapkan masyarakat akan memahami sistem nilai, norma dan bentuk masyarakat ideal yang ingin diciptakan oleh PKS. Citra ditampilkan dengan visi misi kinerja partai dan dipadukan dengan sosok muda yang mampu memimpin bangsa, tidak menutup kemungkinan perolehan suara pun meningkat karena tidak hanya remaja atau golongan tengah saja yang memilih, golongan captive dan yang bukan remaja lagi pun bisa jadi makin mantap untuk memilih PKS menjadi wakil rakyat yang dapat merubah nasib rakyat menjadi lebih baik dan bermartabat. Proses pemaknaan pesan seringkali memainkan peranan penting dalam komunikasi, terutama komunikasi ideologi. Ideologi bukanlah barang fisik yang dapat disentuh dan diraba secara material. Tetapi ideologi membutuhkan peran serta aktif dari masyarakat untuk memberikan arti, makna dan nuansa yang terkandung di dalamnya. Ideologi PKS tidaklah menjadi mengherankan apabila komunikasi ideologi tersebut mengkomunikasikan sesuatu yang bersifat simbolik. Simbolik yang PKS maksud adalah menekankan aspek atribut dan konotasi yang muncul di seputar kata dan objek yang dituju. 125 Ideologi PKS dalam konteks bahasa memberikan konsekuensi tersendiri. karena, bahasa bukan sekedar alat penanda, melainkan juga harus mampu mengkomunikasikan maknanya. Mungkin justru fungsi terpenting bahasa yang dimaksud PKS adalah sebagai alat komunikasi yang memungkinkan terciptanya interaksi sosial khususnya di media sosial. Sementara itu, persepsi dan konotasi akan sesuatu hal juga dapat dipengaruhi oleh situasi dan kondisi sejarah masyarakat setempat. Sehingga partai politik perlu hati-hati dalam mengkomunikasikan ideologinya yang kompleks, abstrak, dan rumit menjadi sesuatu yang sederhana, mudah dimengerti serta sesuai dengan kondisi dan situasi yang terdapat dalam masyarakat. 54 Komunikasi yang dimaksudkan dalam kaitan ini adalah komunikasi internal dengan para pendukungnya, sekaligus juga dengan masyarakat luas, media bahkan juga dengan lawan politik. Sementara itu, bahasa ideologi tertentu juga harus dapat dengan mudah dipahami oleh lawan politik yang memiliki faham dan system nilai berbeda. Tanpa sifat mudah dipahami, bahasa yang dipakai ideologi tak akan memberikan dampak optimal,bahkan bisa pula merugikan. 55 Untuk masyarakat luas, ideology PKS harus mampu diterjemahkan dalam bentuk-bentuk bahasa yang dapat dipahami oleh lapisan masyarakat manapun. Misalnya, struktur masyarakat petani pastilah memiliki ‘bahasa’ 54 Firmanzah,”Mengelola Partai Politik Komunikasi dan Positioning Ideologi Politik Di Era Demokrasi” Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2008, h.104 55 Firmanzah,”Mengelola Partai Politik Komunikasi dan Positioning Ideologi Politik Di Era Demokrasi” Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2008, h.104 126 yang berbeda dengan masyarakat ‘industri’. Untuk itulah ideology PKS dituntut “luwes”, agar dapat dipahami oleh tiap-tiap lapisan masyarakat. Dalam hubungannya dengan media, ideology PKS harus mudah pula dipahami, agar tidak terjadi “Miss Communication” ketika disebarkan secara luas olehnya.

G. Konten Komunikasi Politik PKS di Media Sosial

Dalam komunikasi yang dilakukan oleh PKS terhadap masyarakat, menonjolkan sikap dan perilaku kekeluargaan, sehingga masyarakat pun lebih open self dalam menerimanya. Dalam pengaruh persepsi interpersonal pada komunikasi interpersonal. Opini-lah yang sangat menentukan, opini dapat timbul dari arah amana saja, bisa dari sikap, perilaku, ucapan, karakter dan sebagainya. Gambar 10 56 Gambar Banner PKS Mengenai Hari Olahraga Nasional di Media Sosial Facebook 56 Sumber gambar: https:www.facebook.comphoto.php?fbid=5255178 90851113set= a.453599101376326.1073741828.453351114734458type=1theater diambil dari akun facebook “Kabar PKS” yang diolah pada hari Kamis tanggal 14 September 2013 Pukul 08:33 WIB 127 Penjelasan gambar diatas terbukti seperti bagaimana PKS membuat opini publik yang mencitrakan dirinya melalui banner PKS Mengenai Hari Olahraga Nasional. Melalui banner tersebut komunikasi PKS secara langsung dengan masyarakat dapat terjadi melalui comment dengan akun facebook yang bernama Abe Fa yang berkomentar: “Jgan korupsi lg biar olahraga indonesia maju n jaya ....” Kemudian di tanggapi kembali oleh akun facebook Kabar PKS dengan berkomentar sebagai berikut: “Alhamdulillah sampai saat ini PKS tidak ada yg terbukti korupsi, LHI pun sampai sekarang tidak pernah menerima uang suap dan persidangan masih berlanjut pun sampai saat ini belum terbukti doakan kami agar tetap bersih”. Di sinilah PKS dalam membentuk opini publik yang mencitrakan dirinya agar dapat menjadi pilihan masyarakat, melalui strategi-strategi yang bersifat kemasyarakatan sosial, kekeluargaan yang berhubungan langsung dengan masyarakat, PKS berharap dapat menyimpan asset suara di pemilu berikutnya. Pendukung PKS sendiri dapat dikategorisasikan menjadi dua kelompok. Pertama; kelompok masyarakat yang loyal, tidak mudah berubah dari hulu sampai sekarang, yang disebut sebagai basis tradisional. Kedua; kelompok simpatisan yang dukungannya ditentukan oleh kinerja dan isu yang diusung partai. Rekapitulasi dan akumulasi kedua kelompok pendukung ini menuujukan tingkat kebesaran dan akseptabilitas PKS.