66
1 Terwujudnya pemerintahan yang jujur,bersih, berwibawa dan bertanggung jawab berdasarkan nilai-nilai kebenaran dan
keadilan. 2 Tegaknya masyarakat Islam yang memiliki kemandirian
berdasarkan sebuah konstitusi yang menjamin hak-hak rakyat dan bangsa Indonesia
c. Sarana dan Prasarana Dalam mewujudkan tujuan dan sasarannya partai menggunakan
cara, sarana dan prasarana yang tidak bertentangan dengan norma- norma hokum dan kemaslahatan umum, antara lain:
1 Sebuah sarana dan manajemen politik, ekonomi, sosial, budaya dan iptek yang dapat mengarahkan dan mengatur kehidupan
masyarakat agar
dapat menyelesaikan
permasalahan- permasalahan.
2 Ikut serta dalam lembaga-lembaga pemerintahan, badan-badan penentu kebijakan hokum dan perundang-undangan, lembaga
swadaya masyarakat dan lain-lain. 3 Menggalakan dialog konstruktif disertai, argumentasi yang
kuat dengan semua kekuatan politik dan sosial. 4 Aktif berpatisipasi dalam berbagai lembga dan organisasi serta
yayasan yang sesuai dengan tujuan partai.
67
3. Prinsip Dasar Partai Keadilan Sejahtera
Partai keadilan Sejahtera mengusung Islam sebagai ideologi politiknya, dengan dasar bahwa Islam merupakan ajaran yang Khaffah
menyeluruh, yang meliputi seluruh bidang kehidupan. Dalam anggaran dasar Partai Keadilan Sejahtera, bahwa prinsip dasar yang mereka anut
adalah menciptakan Negara Indonesia sebagai negara yang berasaskan syariat Islam.
Islam sebagai alternatif, Islam adalah solusi, syariat Islam adalah solusi krisis, dan ungkapan-ungkapan yang sepadan merupakan jargon-
jargon yang dapat menyemangati perjuangan mereka. Agenda iqomah daulah islamiyah mendirikan Negara Islam dan formalisasi syariat Islam
merupakan muara dari semua aktifitas yang mereka lakukan.
8
PKS, sebagai entitas politik nasional, secara subjektif berjuang dengan dasar aqidah, asas, dan moralitas Islam untuk mencapai tujuan
terwujudnya masyarakat madani yang adil, sejahtera dan bermartabat. Bersama-sama dengan entitas politik lainnya secara kompetitif berjuang
untuk mencapai cita-cita nasional. Islam secara eksternal adalah bentuk diferensiasi dan sekaligus positioning PKS sebagai entitas politik nasional
berhadapan dengan entitas politik nasional berhadapan dengan entitas politik lainnya.
9
88
Imadadun Rahmat, Ideologi Politik PKS Yogyakarta: LKiS, 2008, h.83.
9
Majelis Pertimbangan Pusat PKS, Platform Kebijakan Pembangunan Partai Keadilan Sejahtera, Jakarta: 2008, h.32.
68
Di sisi lain dengan menjadikan Islam sebagai aqidah, asas dan basis moral, maka PKS berkeyakinan dan ingin menegaskan bahwa secara
internal-subyektif aktivitas politik adalah “ibadah”, yang apabila bertujuan untuk kemaslahatan umat, didasarkan pada niat yang ikhlas untuk mencari
ridha Allah SWT, dan dilaksanakan dengan cara-cara yang baik dengan akhlak terpuji.
4. Visi dan Misi
Sebagai partai dakwah, maka PKS memiliki visi dan misi yang mencerminkan keinginan untuk eksis dengan.
10
a. Menjadi partai dakwah yang kokoh untuk melayani dan memimpin bangsa.
b. Menjadi unsur perekat dan pengarah kesatuan umat dan bangsa. c. Menjadi wadah pendidikan politik bagi umat Islam khususnya dan
bangsa Indonesia umunya sekaligus tangga menuju kepemimpinan nasional.
d. Menjadi pelopor pengembangan kultur pelayanan dalam tradisi politik Indonesia.
e. Menjadi dinamisator pembelajaran bagi bangsa Indonesia. f.
Menjadi akselerator bagi wujudnya masyarakat madani di Indonesia.
10
Dokumen DPP PKS, Sekilas Partai Keadilan Sejahtera, h.49