Kampanye Politik di Media Massa Seleksi Media Kampanye

56 dalam komunikasi politik, sangat sesuai dalam membentuk citra diri para politikus dan citra partai politik untuk memperoleh dukungan pendapat umum. Komunikasi politik dengan menggunakan edia massa, dinamakan komunikasi massa, dengan cirri-ciri dasar, yaitu bersifat umum, terbuka dan aktual. 69 Terlepas dari kelebihan dan keterbatasan media massa dalam mempengaruhi khalayak, menurut Venus mengutip pernyataan Rogers 1987, peran media massa dalam kampanye politik tetap penting, karena sasarannya adalah orang banyak, public dan masyarakat. Untuk mencapai mereka maka kampanye lebih menggantungkan diri pada media massa sebagai saluran utamanya. Menngabungkan media massa cetak dan televisi, bahkan media massa lainnya seperti media sosial yang kini juga ikut berkontribusi dalam pelaksanaan kampaye yang merupakan salah satu strategi yang baik agar kuatnya efek diharapkan terjadi pada khalayak. 70

3. Seleksi Media Kampanye

Dalam program kampanye harus ditentukan terlebih dahulu aspek- aspek yang akan memengaruhi pemillihan media yang digunakan sebagai saluran kampanye seperti jangkauan, tipe khalayak,ukuran khalayak, biaya, tujuan komunikasi, waktu keharusan, pembelian media, batasan atau aturan, aktivitas pesaing uang akan dipaparkan sebagai berikut: 71 69 Arifin, Komunikasi Politik, h.95 70 Venus, Manajemen Kampanye, Bandung: Simbiosa Rekatama, 2004, h.84 71 Ibid, h.90 57 Tabel 2 Seleksi Media Kampanye 72 1. Jangkauan Jumlah orang yang member perhatian tertentu dalam batas geografis tertentu dan merupakan bagian dari seluruh populasi. 2. Tipe Khalayak Profil dari orang yang potensial dan member perhatian tertentu, seperti nilai, gaya hidup, dll. 3. Ukuran Khalayak Seberapa banyak orang yang teruhubung. 4. Biaya Ongkos produksi dan pembelian media. 5. Tujuan Komunikasi Apa yang dapat dicapai dan respon apa yang dibutuhkan. 6. Waktu Skala waktu untuk respons yang dikehendaki, hubungan dengan penggunaan media lain, dan sebagainya. 7. Keharusan Pembelian Media Waktu penyiaran yang terjualmelalui penawaran yang kompetitif dan membutuhkan pemesanan selama beberapa minggu sebelumnya. 8. Batasan atau Saluran Pengaturan untuk mencegah masuknya produk- produk atau hal-hal tertentu dari media. 9. Aktivis Pesaing Kapan, dimana dan kenapa selalu bersaing dengan penyedia jasa perikanan. 72 Ibid, h.91 58 Seleksi media ini tentunya mempertimbangkan bagaimana tersebut mampu memengaruhi khalayak. Setelah itu dilihat jenis mediaang akan digunakan berdasarkan penghitungan alasan positif dan negatif dari penggunaanya sebagai saluran kampanye. 73 Hal ini dikarenakan untuk memilih penggunaan media komunikasi dalam kampanye diperlukan pertimbangan dari penggunaan media tersebut. Tabel 3 Media yang di jadikan Saluran Kampanye 74 1. Media Alasan Positif Menggunakan Alasan Negatif Menggunakan 2. Surat Kabar Relatif murah untuk mendapatkan, jangka pendek, jangkauan luas, para pembaca menentukan ukuran konsumsi. Pasif, reproduksi foto kurang bagus, tidak dinamis-kurang menarik perhatian, aktivitas membaca menurun sesuai hambatan waktu. 3. Majalah Kualitas reproduksi berpengaruh besar, pembaca menghendaki adanya iklan, dapat digunakan untuk waktu yang lama, dapat mengasosiasikan brand dengan ikon budaya dalam khalayak massa. Hanya dapat dikonsumsi secara visual, waktu yang lama tidak pasti menumbuhkan adanya hubungan. 4. Televisi Penglihatan, suara dan pergerakan terlihat nyata, adanya repetisi pengulangan, mencakup daerah tertentu, menghibur, member kredibilitas tertentu atas suatu ‘produk’. Selektivitas kurang, hal-hal detail serinng terabaikan, relative mahal, ketatnya pengaturan isi pesan. 73 Venus, Manajemen Kampanye, Bandung: Simbiosa Rekatama, 2004, h.91 74 Venus, Manajemen Kampanye; Panduan Teoritis dan Praktis dalam Mengefektifkan Kampanye Komunikasi, Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2009, Cet-3, h. 9 59 5. Radio Dapat digunakan secara luas, aktif, target berdasarkan pembagian waktu tertentu, relatif murah, adanya intimacy, menimbulkan kesan kedekatan, dapat mengikutsertakan pendengar. Tidak ada visual, sementara, tidak lama, kurang istimewa, khalayak sedikit, perhatian rendah, sering digunakan sebagai latar belakang. 6. Film Dampaknya besar, meningkatknya khalayak. Pembutan mahal, kurang detail. 7. Billboard Poster Harga murah, lokal, mudah diubah, praktis. Kurang kapasitas utnuk meerauh perhatian, segmentasi terbatas, rawan perusakan, banyak menimbulkan kebingungan, gambar relatif sedikit. 8. Banner Website di Internet Kebeadaan murah aktif, pesan dapat berupa animasi, suara dan warna untuk menrik perhatian, penyediaan informasi serba cepat, dapat digunakan sebagai fasilitas dalam penjualan. Bukan lingkup nasional.

4. Media Sosial Internet Sebagai Media Kampanye

Internet kini menjadi inti dari kampanye politik modern. Teknologi komunikasi yang meliputi inti internet antara lain e-mail, situs web, dan podcast, media cetak yang “berubah” menjadi surat kabar atau majalah elektronik, dan video klip kini digunakan sebagai media penyalur informasi. Adapun pemanfaatan teknologi modern seperti ini memungkinkan seluruh proses penyampaian dan persebaran pesan dapat menjangkau jumlah audiens yang lebih besar dan yang tersebar di pelbagai ruang geografis dan waktu yang berbeda-beda. 60 Yang penting untuk diketahui bahwa teknologi internet kini juga digunakan dalam rangka pengumpulan dana fundraising, lobbying, volunteering, community buinding, dan organizing. 75 Pengaruh Penggunaan Media online Twitter, facebook, blogger, youtube dan aneka jejaring sosial dalam Kampanye Pemilihan umum teknologi yang menjadi media dalam komunikasi terus berkembang dari hari ke hari. Perkembangan teknologi dalam komunikasi ini sendiri juga membawa pengaruh dalam kehidupan manusia baik dalam hal ekonomi, sosial , budaya dan juga politik. Bidang politik cukup banyak terpengaruh oleh teknologi komunikasi sendiri. Komunikasi sangat penting dan diperlukan dalam politik dan merupakan salah satu bagian dari kegiatan politik sendiri. Kampanye politik sendiri juga sering mempergunakan media komunikasi di dalamnya. Media online jejaring sosial sebagai salah satu produk teknologi komunikasi cukup banyak dipergunakan dalam kampanye pemilu Konsep McLuhan yang menyatakan bahwa teknologi adalah media menjadi konsep dasar yang menjadi landasan dalam analisis kasus ini. Dari konsep McLuhan ini turun ke dalam beberapa teori seyang memiliki kaitan dan juga dapat menjadi pisau analisis dalam berbagai kasus yang ada dalam bidang politik. 75 Liliweri Alo, Komunikasi Serba Ada Serba Makna, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2011 Cet. ke-1 h.215