11
b. Wawancara
Wawancara adalah teknik penelitian yang paling sosiologis sifatnya. Karena bentuknya berasal dari interaksi verbal antara peneliti
dan narasumber.
16
Data dikumpulkan melalui wawancara yang mendalam pada subjek penelitian. Wawancara ini merupakan
wawancara tatap muka antara peneliti dengan informan atau narasumber yang bersangkutan dengan penelitian dengan teknik
wawancara mendalam. Wawancara interview berbentuk tanya jawab lisan antara dua
orang lebih secara langsung. Pewawancara disebut interviewer, sedangkan orang yang diwawancarai disebut interviewee.
17
Peneliti melakukan wawancara dalam bentuk diskusi. Kepada responden dalam
hal ini yang menjadi responden adalah: a. Mardani Ali Sera M.Eng Sebagai Ketua Badan Kehumasan DPP
PKS dan Anggota Tim Kampanye PKS bidang media massa. b. Chandra Alif Irawan, sebagai Humas DPP PKS dan staf Web
Developer PKS. Dengan memilih Ketua Badan Kehumasan DPP PKS Mardani Ali
Sera dan Chandra Alif Irawan sebagai responden wawancara, peneliti bisa mengetahui beberapa point penting mengenai strategi persiapan
kampanye PKS serta komunikasi politik antar kader PKS.
16
Sanafiah Faisal, Format-format Penelitian Sosial, Dasar-dasar dan Aplikasi Jakarta: Rajawali Pers 1995, cet. 3, h. 39.
17
Sanafiah Faisal, Format-format Penelitian Sosial, Dasar-dasar dan Aplikasi Jakarta: Rajawali Pers 1995, cet. 3, h. 57
12
c. Dokumentasi
Dokumentasi adalah salah satu instrumen pengumpulan data. Tujuannya untuk mendapatkan informasi yang mendukung analisis
dan interpretasi data. Dokumen bisa berbentuk dokumen publik atau dokumen pribadi. Dokumen yang digunakan dalam mendukung data
penelitian ini berasal dari dokumen tayangan iklan kampanye politik melalui media sosial Website resmi partai PKS.
5. Teknik Analisis Data
Analisa data menurut Patton, adalah proses mengatur uraian data. Mengorganisasikannya kedalam suatu pola, kategori, dan satu uraian
dasar.
18
Data yang terkumpul melalui wawancara mendalam dan dokumen-dokumen di klasifikan ke dalam kategori-kategori tertentu.
19
Untuk menganalisa strategi komunikasi politik dan ekspresi simbolik PKS mengenai persiapan Pemilu legislatif 2014, maka peneliti juga
melakukan analisis deskriptif interpretatif, yaitu dengan menganalisis setiap data atau fakta yang ditemukan lebih dekat, mendalam, mengakar,
dan menyeluruh. Dengan menggunakan teori Performa performance yang artinya
adalah metafora yang menggambarkan proses simbolik dari pemahaman akan prilaku manusia dalam sebuah organisasi, performa organisasi sering
kali memiliki unsur teatrikal, di mana baik supervisor maupun karyawan
18
Moeleng, Metode Penelitian Kualitatif, h. 103
19
Rachmat Kriyatono, Teknik Praktis Riset Komunikasi Jakarta: Kencana, 2007, h. 193