Strategi Komunikasi Politik Kampanye PKS di Media Sosial

102 yang mendukung interaksi sosial dan media sosial menggunakan teknologi berbasis web yang mengubah komunikasi menjadi dialog interaktif. 27 Melalui media sosial, kegiatan kounikasi politik DPP PKS, dapat terlaksana dengan menyertakan jutaan orang di seluruh dunia. Dalam hal ini media sosial yang digunakan seperti facebook sangat diandalkan oleh DPP PKS untuk bersosialisasi dalam menyalurkan komunikasi politik dengan konten informasi dan berita mengenai persiapannya menjelang Pemilu legislative 2014. Jika media sosial digunakan untuk komunikasi politik, maka penerima komunikasi politik yang dapat tercipta oleh media sosial tersebut akan sangat khas, yaitu jutan individu yang terhubung oleh jaringan disebut ruang dunia maya cyberspace. Facebook adalah sebuah layanan jejaring sosial yang diluncurkan pada bulan Februari 2004, dimiliki dan dioperasikan oleh Facebook, Inc. Pada September 2012, Facebook memiliki lebih dari satu miliar pengguna aktif, lebih dari separuhnya menggunakan telepon genggam. Pengguna harus mendaftar sebelum dapat menggunakan situs ini. Setelah itu,pengguna dapat membuat profil pribadi, menambahkan pengguna lain sebagai teman, dan bertukar pesan, termasuk pemberitahuan otomatis ketika mereka memperbarui profilnya. Selain itu, pengguna dapat bergabung dengan grup pengguna dengan ketertarikan yang sama, diurutkan berdasarkan tempat kerja, sekolah atau perguruan tinggi, atau cirri khas lainnya, dan 27 Fahmi, ”Mencerna Situs Jejaring Sosial” Jakarta: Elex Media Komputindo, 2011 h..13 103 mengelompokkan teman-teman mereka ke dalam daftar seperti “Rekan Kerja” atau “Teman Dekat”. Peran facebook pada proses komunikasi politik DPP PKS adalah ketika facebook bersama DPP PKS bekerja sama untuk mengizinkan pengguna facebook dan masyarakat member umpan balik serta komentar langsung mengenai informasi dan berita tentang kelangsungan persiapan PKS menjelang Pemilu Legislatif 2014. Berita yang disampaikan menyangkut pengguna Facebook untuk turut berpartisipasi dan beropini dalam grup debat yang diatur berdasarkan topic tertentu, mendftar untuk memilih, dan mengirim pertanyaan. Strategi komunikasi politik yang digunakan oleh PKS dalam meyakinkan calon pemilih pada elektabilits suara menjelang Pemilu Legislatif ini ingin menunjukkan kepada komunitas masyarakat tentang pesiapan PKS menjelang Pemilu 2014 saat ini. Facebook adalah cara baru yang sangat popular dan kuat untuk berinteraksi dan menyuarakan pendapat. Di media sosial seperi facebook, DPP PKS membuat beberapa akun resmi facebook seperti “PKS Jakarta” dan “Kabar PKS” termasuk beberapa akun pengurus PKS seperti “Fraksi PKS DPR RI” selain akun facebook yang dibuat PKS, partai tersebut seperti “Berita PKS Menuju 3 Besar” dan “PKS Menuju 3 Besar di Pemilu 2014”. Walaupun begitu massif memaksimalkan media sosial seperti Facebook, Twitter dan Youtube, penggunaan media sosial untuk berkampanye menggunakan media ini barulah dimulai. Kecenderungan pola penggunaan 104 media baru ini bersamaan dengan kesadaran pihak kandidat akan efektifitas pengaruh media sosial dan kecendrungan masyarakat kita yang semakin tinggi dalam mengakses internet. Semakin meningkatnya pemanfaatan media internet untuk aktifivitas kampanye politik tentu bukan tanpa risiko. Internet dikhawatirkan juga dimanfaatkan untuk aktifitas yang tidak produktif atau bahkan negatif. Disinilah pentingnya etika bagaimana para elite politik atau mereka yang berkepentingan dengan politik untuk senantiasa menjag sikap dan pola penggunaan internet dalam berbagai momentum politiknya. Karakter internet yang mudah menyebar dan susah untuk diklarifikasi, menjadikan setiap pesan negative yang keluar susah diperbaiki. Kehati-hatian dalam menggunakan internet harus diperhatikan sebelum pesan itu dibuat dan disebarkan di dunia maya. 28 Kehadiran internet telah membawa suatu harapan dan tantang baru bagi PKS dalam penegakan demokrasi, terutama di kalangan masyarakat Indonesia. Ini diharapkan dapat memfasilitasi penyebarluasan informasi publik serta politik untuk setiap lapisan masyarakat, termasuk menjadi jembatan untuk kelompok opisisi dan minoritas yang dimarginalkan untuk menyuarakan keinginan serta hak-haknya, di saat media massa seperti radio, surat kabar, dan televisi banyak dikontrol dan dikuasai oleh para penguasa. Melampaui media mainstream yang sudah ada, seperti cetak koran, tabloid dan majalah dan elektronik televisi dan radio, media sosial hadir di 28 Tabroni Roni, Komunikasi Politik Pada Era Multimedia Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2012 h.156 105 tengah komunitas sosial masyarakat dunia memberikan pengaruh secara langsung dalam berbagai aktivitas politik. Tidak terhindarkan, proses komunikasi politik kini tidak bisa mengabaikan media sosial sebagai saluran paling efektif karena memiliki kelebihan yang tidak dimiliki media sebelumnya. 29 Berikut sejumlah kelebihan yang dimiliki media sosial, antara lain: 1. Menembus batas wilayah, ruang dan waktu. 2. Memperluas akses memperoleh informasi global. 3. Meningkatkan kemampuan untuk berserikat secara bebas. 4. Mengancam tatanan yang telah mapan, seperti pemerintah otokrasi. 5. Memiliki kecepatan perkembangan dan penyebaran yang sulit diatasi. 30 Media sosial digunakan sebagai media komunikasi politik diantaranya untuk berkampanye parpol dan kandidat, mengakses informasi pemilihan umum serta informasi politik terbaru dari dalam negeri maupun luar negeri. Media sosial menjadi medan paling efektif untuk melakukan aktivitas penyampaian pesan-pesan politik dari atas ke bawah ataupun sebaliknya. 31 Namun, di tengah kebebasan dan ruang yang sangat terbuka, kini sensor atau editor ada di pihak penyampai pesan, seperti tim sukses atau kandidat itu sendiri. 29 Ibid, h.152 30 Canghara, Hafied. Komunikasi Politik: Konsep, Teori, dan Strategi Jakarta: Rajawali Pers, 2009, h.376 31 Tabroni Roni, Komunikasi Politik Pada Era Multimedia Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2012, h.154 106 Sensor terhadap pesan penting dilakukan agar setiap pesan yang disampaikan tetap berada pada koridor etika dan moral yang ada. Secara normatif, menggunakan media sosial juga diharapkan dapat tetap berada pada wilayah aturan pemilu yang berlaku, baik, ditingkat pusat maupun daerah. 32 Bersamaan dengan itu, formula yang dipakai oleh PKS dalam membuat strategi kreatif iklan kampanyenya adalah adanya exposure dan bisa memanfaatkan momentum sehingga terlihat unik dan berbeda dengan iklan kampanye politik parpol yang lainnya. Sesuai dengan apa yang dikatakan Mardani Ali Sera, Ketua DPP PKS mengenai exposure dengan memanfaatkan momentum untuk iklan kampanyenya, “Ya contohnya seperti pembuatan video harlem shake, kita biasanya memanfaatkan momentum, ada momentum seperti apa yang lagi pada banyak dibicarakan ya kita angkat momentum itu, minimal exposurenya harus tercapai, unik dan beda sama yang lain. Makanya kalau dilihat iklan-iklan PKS kemarin beda sama iklan dari lain”. 33 Dengan konsep komunikasi ideologi PKS dari setiap iklan kampanye kreatif yang dibuat, yaitu ingin membentuk brand dan membangun kesadaran. 32 Ibid 33 Wawancara Pribadi dengan Mardani Ali Sera Ketua DPP PKS, DI Kompleks DPRMPR RI, Gedung Nusantara I, Lantai 3, Ruang No.335, Jl. Jend. Gatot Subroto, Senayan, Jakarta, Senin, 20 Mei 2013 pada pukul 11.30 WIB 107 Gambar 2 34 Harlem Shake PKS di Media Sosial Youtube Kesadaran merupakan langkah awal untuk mecari simpati dan dukungan dari masyarakat luas, maka menurut PKS dengan “menunggangi” gelombang yang sedang banyak dibicarakan dengan memanfaatkan momentum seperti pembuatan video harlem shake, diharapkan masyarakat akan memahami sistem nilai, norma dan bentuk masyarakat ideal yang ingin diciptakan oleh PKS. Berikut pembenaran Mardani Ali Sera perihal maksud dalam pembuatan video harlem shake di media sosial Youtube, “Ya konsepnya seperti membangun brand PKS dan meneguhkan jati diri PKS contohnya seperti dulu ada harlem shake yang PKS buat, kita ingin mencoba “menunggangi” gelombang yang sedang ramai dibicarakan, tetapi kalau kita melihat harlem shake yang dibuat oleh PKS itu sendiri sebenarnya hanya untuk membangun kesadaran, karena umumnya harlem shake yang sudah banyak dibuat cuma buat senang-senang aja, kalau di kita karena kita partai Islam maka isinya itu pas orang-orang itu lagi harlem shake kita tunda sama adzan 34 Sumber gambar: https:www.facebook.comphoto.php ?fbid=4669 55053374064set=a.466953983374171.1073741837.453351114734458type=3theater diambil dari data resmi melalui akun facebook “Kabar PKS” yang diolah pada hari Kamis tanggal 12 September 2013 Pukul 17:09 WIB 108 sholat, jadi mereka berhenti terus mereka ikut sholat sama kita. Ya itu juga salah satu konsep yang dibuat sama tim kreatif kita”. 35 Berbeda dengan platform partai politik, isu politik harus berangkat dari permasalahan yang ada dalam masyarakat. Isu politik merupakan topik dan bahasan yang mencerminkan isu-isu terkini yang sedang diahadapi oleh masyarakat. Konsekuensi logisnya, partai politik harus terus-menerus meng- up-date data dan informasi tentang kondisi yang tengah dihadapi masyarakat. Dan pemilihan isu politik seperti apa yang ingin diungkap, setidaknya harus sesuai dengan ideologi PKS. Strategi komunikasi politik PKS dengan mengangkat isu-isu terkini khususnya di media sosial adalah lebih kepada isu-isu lokal, isu lingkungan dan isu pendidikan, dimana hanya beberapa isu-isu yang sedang up date saja yang diangkat, tetapi bukan hanya itu PKS juga menggunakan tokoh untuk lebih membangun image itu sendiri. Tokoh atau figur politik merupakan salah satu elemen infrastruktur politik yang juga merupakan kekuatan sosial politik dalam masyarakat. Peranan tokoh politik menjadi sentral karena budaya politik Indonesia masih bergantung pada ketokohan atau sosok figure, ini tergambar dari pernyataan Mardani Ali Sera, perihal isu-isu yang diangkat di media sosial, khususnya Youtube, “Yang banyak diangkat itu isu lokal, isu lingkungan dan isu pendidikan, kalau isu lokal itu contohnya bencana banjir, kekeringan dan semacamnya kemudian isu lingkungan, pengangguran juga termasuk didalamnya ya isu-isu yang isinya sedang up date saja kita 35 Wawancara Pribadi dengan Mardani Ali Sera Ketua DPP PKS, DI Kompleks DPRMPR RI, Gedung Nusantara I, Lantai 3, Ruang No.335, Jl. Jend. Gatot Subroto, Senayan, Jakarta, Senin, 20 Mei 2013 pada pukul 11.30 WIB 109 ulas lalu kita angkat, lalu yang terakhir itu isu tentang pendidikan misalnya bermain di bidang akademis bisa dimulai dari proses UN, lalu soal kualitas pendidikan yang bagus, dan juga bila PKS TV menggunakan seorang tokoh untuk mengangkat sebuah isu, itu juga akan membangun image tersendiri untuk PKS”. 36 Setelah membuat pesan, kemudian dapat ditarik beberapa isu untuk digunakan dalam kampanye. Isu-isu tersebut dapat dikomunikasikan kepada para pemilih melalui beragam media. Pesan politik yang tertuang dalam isu politik merupakan hal pertama yang dapat membedakan satu partai politik dengan partai lainnya. Pemilihan isu dan permasalahan yang dianggap penting dalam masyarakat merupakan strategi positioning partai politik. PKS dapat memilih dan menempatkan prioritas isu politik yang ingin diangkat di tingkat nasional. Karena tidak banyak isu nasional yang dapat menarik perhatian masyarakat luas, masing-masing partai politik berusaha menemukan isu politik yang dapat menarik perhatian tersebut. Agar berhasil, iklan kampanye PKS memiliki pesan yang kuat dengan menargetkan para pemilih. Melalui polling, kategorisasi dari pemilih, dan pembangunan koalisi, pesan kampanye dapat dibuat. Untuk selanjutnya pesan tersebut, PKS perlu untuk dikomunikasikan dalam rangka untuk menang pada hari pemilihan.

E. Ekspresi Simbolik Komunikasi Politik PKS di Media Sosial

Mobilisasi massa yang memanfaatkan tempat-tempat strategis untuk menunjukkan dukungan politik. Euphoria politik, salah satunya muncul 36 Wawancara Pribadi dengan Mardani Ali Sera Ketua DPP PKS, DI Kompleks DPRMPR RI, Gedung Nusantara I, Lantai 3, Ruang No.335, Jl. Jend. Gatot Subroto, Senayan, Jakarta, Senin, 20 Mei 2013 pada pukul 11.30 WIB 110 sebagai respons atas kebebasan berekspresi. 37 Sebagai bentuk euphoria para politikus, Negara kita menghadapi babak baru bermedia. Kampanye politik memasuki era media sosial yang memerlukan keahlian khusus sebab media sosial memiliki karakteristik yang berbeda dengan media massa konvensional cetak dan elektronik. Semakin majunya era globaliasi informasi dan komunikasi telah memberikan banyak alternatif strategi komunikasi dalam berkampanye. Melalui media sosial, kampanye dapat dilakukan pada tiga segmen sekaligus, yaitu massa, antar pribadi, dan organisasi. Dengan jumlah pengguna di Indonesia yang mencapai 25 juta melebihi Filipina, Malaysia, dan Vietnam, media sosial dijadikan sarana kampanye yang dianggap efektif di Indonesia. 38 Penggunaan simbol-simbol agama di ruang-ruang media sosial yang belakangan marak kita lihat adalah bagian dari fenomena pertumbuhan ekonomi di negara kita. Demokrasi yang kita raih tidak memberi banyak opsi kepada kelompok-kelompok Islam selain mengikuti “aturan main” yang disepakati bersama dalam ruang deliberasi yang kita sebut parlemen. Kita patut bersyukur bahwa kekuatan-kekuatan ideologis di negeri ini cukup berimbang. Keinginan satu kelompok untuk memaksakan ideologinya, karenanya, tak mudah dilakukan. 39 37 Muhtadi Asep. “Komunikasi Politik Indonesia Dinamika Islam Politik Pasca-Orde Baru” Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2008, h.123 38 Tabroni Roni, Komunikasi Politik Pada Era Multimedia Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2012 h.158 39 “Islam dalam Transisi Demokrasi di Indonesia”, Diolah pada hari Senin, 1 Juli 2013, Pukul 12:46 WIB dan di akses dari http:www.islamlib.com?site=1aid=1827cat= contenttitle=kolom