Konten Komunikasi Politik PKS di Media Sosial
127
Penjelasan gambar diatas terbukti seperti bagaimana PKS membuat opini publik yang mencitrakan dirinya melalui banner PKS Mengenai Hari
Olahraga Nasional. Melalui banner tersebut komunikasi PKS secara langsung dengan
masyarakat dapat terjadi melalui comment dengan akun facebook yang bernama Abe Fa yang berkomentar:
“Jgan korupsi lg biar olahraga indonesia maju n jaya ....” Kemudian di tanggapi kembali oleh akun facebook Kabar PKS
dengan berkomentar sebagai berikut: “Alhamdulillah sampai saat ini PKS tidak ada yg terbukti korupsi,
LHI pun sampai sekarang tidak pernah menerima uang suap dan persidangan masih berlanjut pun sampai saat ini belum
terbukti doakan kami agar tetap bersih”.
Di sinilah PKS dalam membentuk opini publik yang mencitrakan dirinya agar dapat menjadi pilihan masyarakat, melalui strategi-strategi yang
bersifat kemasyarakatan sosial, kekeluargaan yang berhubungan langsung dengan masyarakat, PKS berharap dapat menyimpan asset suara di pemilu
berikutnya. Pendukung PKS sendiri dapat dikategorisasikan menjadi dua
kelompok. Pertama; kelompok masyarakat yang loyal, tidak mudah berubah dari hulu sampai sekarang, yang disebut sebagai basis tradisional. Kedua;
kelompok simpatisan yang dukungannya ditentukan oleh kinerja dan isu yang diusung partai. Rekapitulasi dan akumulasi kedua kelompok pendukung ini
menuujukan tingkat kebesaran dan akseptabilitas PKS.
128
Jika dilihat dan dibagi dalam kategorisasi pendukung PKS, maka konten
komunikasi politiknya pun akan
berbeda sesuai segmentasi kelompoknya masing-masing, jika yang dituju adalah kalangan pemula, maka
konten bahasa komunikasi politik yang digunakan PKS di media sosial dirasa sudah tepat untuk dapat meraih pundi-pundi suara.
Sesuai pernyataan Chandra Alif perihal strategi PKS dalam membuat akun di media sosial untuk memperkenalkan dan menarik perhatian khalayak
pemilih pemula di Pemilu legislatif 2014, berikut pernyataannya,
57
“Ya kalo sosial media ini kan, orang-orang banyak menggunakan dan penggunanya usianya relatif tergolong muda, kalo dalam pemilu ini
pemilih pemula nih sasarannya, dan PKS juga engga mau ketinggalan soal itu, kita juga mengoptimalkan kader-kader kita supaya aktif di
media sosial, kader-kader kita aktif, struktur kita juga aktif, lihat aja searching coba di Google misalnya cari PKS, itu tuh keluarnya
banyak banget, Facebooknya PKS nya banyak, akun Twitter nya banyak, dari DPP, DPW, DPC DPRa itu semua ada aja akunya PKS,
ya itu salah satu strategi kita juga membuat akun sebanyak-banyak di media sosial agar masyarakat mudah mengenal kita ketika mereka
mencari di media sosial tersebut”.
Salah satu tujuan PKS dalam memanfaatkan media sosial adalah untuk memperkenalkan nomor urut tiga di Pemilu Legislatif kepada
masyarakat khususnya kalangan pemilih pemula agar lebih mudah mencarinya dengan cara mengoptimalkan setiap kader PKS supaya aktif di
media sosial. Dengan cara membuat akun seperti di facebook, twitter dan website
sebanyak-banyak dan memberikan informasi untuk lebih membuka komunikasi kepada masyarakat langsung.
57
Wawancara Pribadi dengan Chandra Alif Humas DPP PKS, DI TB Simatupang No. 82 Jakarta Selatan, Rabu, 19 Juni 2013 pada pukul 13:40 WIB
129
Media sosial semacam facebook, twitter dan website dipilih PKS karena dirasa dapat mewakilkan untuk menyampaikan pesan kampanyenya
kepada masyarakat yang tidak dapat ditemui secara langsung. Karena kini siapapun kalangan masyarakatnya dapat mengakses
melalui facebook, twitter dan website dengan berkomentar memberi dukungan ataupun kritik secara langsung.
Dalam media sosial facebook, twitter dan website PKS memberikan keterbukaan kepada masyarakat untuk bertanya tentang Program, Visi dan
Misi serta Saran maupun Kritik atau apapun yang terkait dengan Pemilihan Calon Legislatif di Pemilu 2014. Media ini memberikan peluang bagi
masyarakat untuk melakukan komunikasi dua arah kepada Calon Presiden.