Teknik Penyampaian Kampanye Konseptualisasi Kampanye Politik 1. Definisi Kampanye

51 efektif, antara lain beberapa teknik kampanye yang lazim dipergunakan dalam kegiatan public relations atau periklanan, yaitu sebagai berikut: 60 a Partisipasi participating Yaitu, teknik yang mengikutsertakan patisipasi atau peran serta komunikasi atau audiensi yang memancing minat atau perhatian yang sama ke dalam suatu kegiatan kampanye dengan tujuan menumbuhkan saling pengertian, menghargai, kerja sama dan toleransi. b Asosiasi association Yaitu, menyajikan isi kampanye yang berkaitan dengan suatu peristiwa atau obyek yang tengah ramai atau sedang “in” dibicarakan agar dapat memancing perhatian masyarakat. c Teknik Integratif itegrative technique Teknik bagaimana untuk menyatukan diri komunikator kepada khalayaknya secara komunikatif, mengambil manfaat secara bersama demi untuk kepentingan bersama. d Teknik ganjaran pay off technique Bermaksud untuk mempengaruhi komunikasi dengan suatu ganjaran pay off atau menjanjikan suatu dengan iming-iming hadian dan sebagainya. Dengan dua kemungkinan bisa berupa benefit manfaat atau kegunaan, bisa juga berupa ancaman, kekhawatiran dan suatu yang menakutkan. 60 Rosady Ruslan, Kiat dan Strategi Kampanye Public Relations, h. 65-68. 52 e Teknik penataan patung es icing technique Hal ini merupakan suatu upaya dalam menyampaikan pesan suatu kampanye sedemikian rupa sehingga enak dilihat, didengar, dibaca, dirasakan dan sebagainya. f Memperoleh empati empathy Suatu teknik berkampanye dalam menempatkan diri dalam posisi komunikasn, ikut merasakan dan peduli situasi atau kondisi pihak komunikan. g Teknik koersi atau paksaan coercion technique Dalam komunikasi melakukan kampanye lbih menekankan suatu paksaan yang dapat menimbulkan rasa ketakutan atau kekhawatiran bagi pihak komunikan yang tidak mau tunduk melalui suatu ancaman tertentu.

H. Kampanye Politik

Menurut Norris yang dikutip Firmansyah, kampanye politik adalah suatu proses komunikasi politik, di mana partai politik atau kontestan individu mengkomunikasikan ideologi ataupun program kerja yang mereka tawarkan. Kampanye politik juga mengkomunikasikan intense dan motivasi partai politik atau kontestan individu dalam memperbaiki kondisi masyarakat. 61 Firmansyah juga meminjam pendapat Lock dan Harris, yang menyatakan bahwa kampanye politik terkait erat dengan pembentukan image 61 Firmansyah, Marketing Politik, h.271 53 politik. Dalam kampanye politik terdapat dua hubungan yang akan dibangun, yaitu internal dan eksternal. Hubungan internal adalah suatu proses antara anggota-anggota partai dengan pendukung untuk memperkuat ikatan ideologis dan ideology mereka. Sementara hubungan eksternal dilakukan untuk mengkomunikasikan image yang akan dibangun kepada pihak luar partai, termasuk medi massa dan masyarakat secara luas. 62 Leslie B. Synder juga mengatakan kampanye adalah sebuah aktivitas komunikasi yang terorganisir, yang secara langsung ditunjukkan kepada khalayak tertentu, pada periode yang telah ditetapkan danuntuk mencapai tujuan tertentu. 63 Kampanye politik adalah bentuk komunikasi politik yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang untuk memperoleh dukungan politik dari rakyat. Pada umumnya kampanye politik diatur dengan permainana tersendiri, yaitu waktu, tata caranya, pengawasan dan sanksi jika pelanggaran oleh penyelenggara kampanye. 64 Karena Image politik harus didukung oleh konsistensi aktivitas politik jangka panjang, kampanye politik pun harus dilakukan secara permanen dan tidak terbatas pada waktu menjelang pemilu saja. Perhatian kampanye politik tidak hanya terbatas hanya pada periode waktu menjelang pemilu saja. Tetapi sebelum dan sesudah pemilu juga berperan amat penting dalam pembentukan 62 Ibid, h.275 63 Antar Venus, Manajemen Kampanye; Panduan Teoritis dan Praktis dalam Mengefektifkan Kampanye Komunikasi, Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2009, Cet-3, h.80 64 Anwar Arifin, Komunikasi Politik: Paradigma, Teori, Aplikasi, Strategi Komunikasi Politik Indonesia Jakarta: PT. Balai Pustaka, 2003, h.83