30
dibutuhkan waktu yang cukup panjang untuk memenuhi beberapa proses atau tahapan hingga akhirnya persepsi atau opini publik terbentuk dan
memilih kandidat dalam pemilu .
20
D. Konseptualisasi Strategi Komunikasi Politik
Langkah pertama dalam strategi komunikasi politik, ialah merawat ketokohan dan memantapkan kelembagaan. Artinya, ketokohan seseorang
politikus dan kemantapan lembaga politiknya dalam komunikasi politik. Selain itu jga diperlukan kemampuan dan dukungan lembaga dalam menyusun
pesan politik, menetapkan metode, dan memilih media politik yang tepat.
21
Karena politik adalah pengambilan keputusan bukan untuk kepentingan perorangan, melainkan untuk kepentingan orang banyak. Maka
cita-cita politik harus diarahkan untuk menciptakan individu yang memiliki komitmen untuk menjadi “negarawan”. Oleh karena itu, negarawan hanya bisa
dicapai melalui keikhlasan dan kejujuran, maka komunikasi politik memiliki filososfi yakni pendayagunaan sumber daya komunikasi, apakah itu sumber
daya manusia, infrastruktur, maupun piranti lunak untuk mendorong terwujudnya system politik yang mengusung demokrasi, di mana kekuasaan
pemerintahan dijalankan oleh pemenang pemilu mayoritas.
20
“Strategi Komunikasi Dalam Kampanye Pemilihan Umum”. Diolah pada hari minggu, 8 April 2013, Pukul 12:42 WIB dan diakses dari
http:mediapublica.co20130211strategi- komunikasi-dalam-kampanye-pemilihan-umum
21
Arifin Anwar, “Komunikasi Politik Filsafat-Paradigma-Teori-Tujuan-Strategi dan Komunikasi Politik Indonesia” , Yogyakarta: Graha Ilmu, 2011 cet ke-1, h.235
31
Dengan demikian, demokrasi menjadi cita-cita yang luhur sesuai dengan hati nurani, sehingga dapat diabdikan untuk kepentingan semua pihak,
baik yang kalah maupun yang menang dalam membangun suatu kebersamaan menuju tujuan yang sama.
22
Pada hakikatnya, suatu strategi dalam komunikasi politik adalah keseluruhan keputusan kondisional tentang tindakan yang akan dijalankan saat
ini, guna mencapai tujuan politik masa depan. Justru itu, merawat ketokohan dan memantapkan kelembagaan politiknya akan merupakan kepurtusan
strategis yang paling tepat bagi komunikator politik untuk mencapai ujuan politik kedepan, terutama memenangkan pemilihan umum. Ketika komunikasi
politik berlangsung, justru yang berpengaruh bukan pesan politik saja, melainkan terutama siapa tokoh politik politikus atau tokoh aktivis dan
professional dan dari lembaga mana yang menyampaikan pesan poltik itu. Dengan kata lain, ketokohan seseorang komunikator politik dan lembaga
politik yang mendukungnya sangat menentukan berhasul atau tidaknya komunikasi politik dalam mencapai sasaran dan tujuannya.
23
1. Pesan Politik
Ialah pernyataan yang disampaikan baik secara tertulis maupun tidak tertulis, baik secara verbal maupun nonverbal, tersembunyi mapun
terang-terangan, baik yang disadari maupun yang tidak disadari yang isinya mengandung bobot politik. Misalnya pidato politik, undang-undang
22
Cangara Hafied,
“
Komunikasi Politik Konsep, Teori dan Strategi”Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,2009, h.31
23
Arifin Anwar, “Komunikasi Politik Filsafat-Paradigma-Teori-Tujuan-Strategi dan Komunikasi Politik Indonesia” , cet ke-1, h.236