Konstruksi Sosial Teori Konstruksi Sosial

19 Bagan 1 Proses Konstruksi Sosial Media Massa 9 a. Tahap Menyiapkan Materi Konstruksi Menyiapkan materi konstruksi sosial media massa adalah tugas redaksi media massa. Masing-masing media memiliki desk yang berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan dan visi suatu media. Ada tiga hal penting dalam penyiapan materi konstruksi media massa kepada kapitalisme. Pertama, media massa digunakan oleh kekuatan-kekuatan kapital untuk menjadikan media massa sebagai mesin penciptaan uang dan pelipat gandaan modal. Kedua, keberpihakan semua kepada masyarakat. Bentuk keberpihakan ini adalah dalam bentuk empati, simpati dan berbagi partisipasi kepada masyarakat, namunpada dasarnya untuk “menjual 9 Burhan Bungin, Sosiologi Komunikasi: Teori, Paradigma, dan Diskursus Teknologi Komunikasi di Masyarakat Jakarta: Kencana, 2008, cet.3, h. 204 20 berita” dan menaikkan kepentingan kapitalis. Ketiga, keberpihakkan kepada kepentingan umum. Keberpihakkan ini sesungguhnya adalah visi setiap media massa. b. Tahap Sebaran Konstruksi Sebaran konstruksi media massa dilakukan melalui strategi media massa. Konsep konkret strategi sebaran media massa masing- masing media berbeda, namun prinsip utamanya adalah real time. Pada umumnya, sebaran konstruksi sosial media massa mengunakan model satu arah, dimana media menyodorkan informasi sementara konsumen media tidak memiliki pilihan kecuali mengonsumsi informasi itu. Prinsip dasar dari sebaran konstruksi sosial media massa adalah semua informasi harus sampai pada pemirsa atau pembaca secepatnya dan setepatnya berdasarkan pada agenda media. Apa yang dipandang penting oleh media. Apa yang dipandanng penting oleh media, menjadi penting pula bagi pemirsa atau pembaca. c. Pembentukan Konstruksi Realitas Pembentukan konstruksi di masyarakat melalui tiga tahap yang berlangsung secara generik. Tahap pertama, konstruksi pembenaran sebagai suatu bentuk konstruksi media massa yang kreativitas, seni, sosial dan budaya yang popular yang spektakuler, sehingga menghasilkan sebuah tahap proses dalam koridor realitas sosial. 21 Biasanya pesan iklan atau konstruksi iklan memiliki klasifikasi tingkatan; 1 menyampaikan informasi produk; 2 untuk menyampaikan informasi dan membangun citra image; 3 pembenaran tindakan; 4 menyampaikan informasi, membentuk citra, pembenaran, dan persuasi tindakan. d. Tahap Konfirmasi Konfirmasi adalah tahapan ketika media masa maupunpembaca dan pemirsa member argumentasi dan akutabilitas terhadap pilihannya untuk terlibat alam tahap pembentukan konstruksi. Bagi media, tahapan ini perlu sebagai bagian untuk memberi argumentasi terhadap alasan-alasan konstruksi sosial. Sedangkan, bagi pembaca dan pemirsa, tahapan ini juga sebagai bagian untuk menjelaskan mengapa ia terlibat dan bersedia hadir dalam proses konstruksi sosial. Dalam pandangan konstruksionis, media bukanlah sekedar saluran yang bebas, ia juga subjek yang mengkonstruksi realitas lengkap dengan pandangan, bias, dan pemihakaknnya. Disini media dipandang sebagai agen konstruksi sosial yang mendefinisikan realitas. Pandangan ini menolak argument yang menyatakan media seolah-olah sebagai tempat saluran yang bebas. Lewat berbagai instrument yang dimilikinya, media ikut membentuk realitas yang tersaji dalam 22 pemberitaan. Media adalah agen yang secara aktif menafsirkan realitas untuk disajikan kepada khalayak. 10 Ada dua karakteristik penting dari pendekatan konstruksionis, Pertama, pendekatan konstruksionis menekankan pada politik pemaknanan dan proses bagaimana seseorang membuat gambaran tentang realitas. Makna bukanlah suatu yang absolute, makna adalah suatu proses aktif yang ditafsirkan seseorang dalam suatu pesan. Kedua, pendekatan konstruksisonis memandang kegiatan komunikasi sebagai proses yang dinamis. Pendekatan konstruksionis memeriksa bagaimana pembentukan pesan dari sisi komunikator, dan dalam sisi penerima komunikan ia memeriksa bagaimana konstruksi makna individu ketika menerima pesan. 11

B. Teori Performa Komunikatif

Pada setiap organisasi pasti mempunyai budaya organisasi yang berbeda-beda. Begitu juga dengan performa komunikasi pada setiap organiasi yang tidak sama satu dengan yang lainnya. Performa komunikasi yang dilakukan di dalam struktur organisasi maupun diluar organisasi akan membantu organisasi ini didalam membangun kebersamaan diantara anggota dalam rangka mencapai tujuan organisasi, memecahkan suatu masalah, sosialisasi program-program organisasi kepada anggota ataupun masyarakat, dan lain sebagainya. 10 Eriyanto, Analisis Framming: Konstruksi, Ideologi dan Politik Media Yogyakarta: LKiS, 2008, cet. 5, h.23 11 Ibid, h.40-41. 23 Organisasi dalam hal ini adalah organisasi politik atau yang dikenal sebagai partai politik. Partai politik yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah Partai Keadilan Sejahtera. Bagaimana partai ini membentuk sebuah performa komunikatif diantara para kader, konstituennya dan masyarakat secara luas, terutama dalam rangka menghadapi pemilu 2014. Performa performance adalah metafora yang menggambarkan proses simbolik dari pemahaman akan prilaku manusia dalam sebuah organisasi, performa organisasi sering kali memiliki unsur teatrikal, di mana baik supervisor maupun karyawan kader partai dalam hal ini memilih untuk mengambil peran atas bagian tertentu dalam organisasi mereka. 12

1. Performa Ritual

Performa ritual merupakan semua performa komunikasi yang terjadi secara teratur dan berulang. Ritual terdari atas empat jenis, yakni personal, tugas, sosial, dan organisasi. a. Performa ritual personal merupakan rutinitas yang dilakukan di tempat kerja setiap hari. b. Performa ritual tugas merupakan rutinitas yang dilakukan dengan pekerjaan tertentu di tempat kerja. c. Performa ritual sosial merupakan rutinitas yang melibatkan hubungan dengan orang lain di tempat kerja. d. Performa ritual organisasi merupakan rutinitas yang berkaitan dengan organisasi secara keseluruhan. 12 Ibid.