Komunikator Politik Konseptualisasi Strategi Komunikasi Politik

36 Komunikator poltik adalah orang yang melakukan komunikasi dalam konteks politik kapanpun dan dimanapun pesan itu disampaikan. Ia menyampaikan pesan-pesan politik, baik kepada individu, kelompok maupun massa. Komunikator politik merupakan orang yang terlibat dalam proses politik, baik secara langsung maupun tidak langsung. 33 Dalam aktivitas politik, komunikator politik memiliki peranan yang sangat penting. Mereka adalah orang-orang yang dengan pesannya dapat membentuk opini publik. Dalam skala luas, komunikator politik akan dapat memengaruhi kehidupan sosial masyarakat sebab konstalasi politik juga sangat ditentukan oleh sejauh mana mereka melontarkan gagasan-gagasannya. Komunikator politik biasanya terdiri dari orang- orang yang memiliki kapasitas di bidangnya sehingga apa yang dikatakannya dapat menjadi referensi atau rujukan banyak orang. 34 Dalam kapasitas apa pun, seorang komunikator politik harus dapat memahamkan kepada pihak yang ditujunya mengenai maksud dan target politiknya. Berikut klasikasifikasi komunikator politik utama dalam politik: 1. Politikus Orang yang berscita-cita untuk dan atau memegang jabatan pemerintah, tidak peduli apakah mereka dipilih, ditunjuk atau pejabat karier dan tidak mengindahkan apakah ajabatan itu eksekutif, legislatif atau yudikatif. 33 Liliweri Alo, Komunikasi Serba Ada Serba Makna, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2011 Cet. ke-1 h.270 34 Ibid, h.270-272 37 2. Profesional Orang-orang yang mencari nafkah dengan mengandalkan keahliannya berkomunikasi. Komunikator professional adalah peranan sosial yang relatif baru, suatu hasil sampingan dari revolusi komunikasi yang sedikitnya mempunyai dua dimensi utama, ayitu munculnya media massa dan perkembangan serta merta media khusus seperti majalah untuk khalayak khsusus, stasiun radion dsb. yang menciptakan publik baru untuk menjadi konsumen informasi dan hiburan. 3. Aktivis Komunikator politik utama yang bertindak sebagai saluran organisasional dan interpersonal. Dalam komunikasi politik, terdapat dua jenis aktivis: pertama, juru bicara bagi kepentingan yang terorganisasi. Pada umumnya ia tidak memegang ataupun mencita- citakan jabatan pada pemerintah.

E. Konseptualisasi Ekspresi Simbolik

Orang tidak dilahirkan dengan kepercayaan, nilai dan penghargaan politik. Namun, mereka menyusunnya secara sinambung jika dihadapkan pada rangsangan politik. Salah satu tingkat dalam tahap penyusunan personal ini terdiri atas segala sesuatu yang dapat dipelajari orang melalui komunikasi politik. Belajar politik berlangsung selama hidup manusia normal melalui 38 proses yang disebut sosialisasi dalam bentuk ekspresi politik secara simbolik tertentu. 35 Dan Nimmo dalam bukunya mengutip pernyataan Mead, menurutnya isyarat tubuh, ujaran, kata dan jeda adalah tanda-tanda yang diinterprestasikan orang. Interpretasi membuat lambang menjadi tanda yang bermakna. Melalui komunikasi dan proses negosiasi yang dimudahkan oleh komunikasi orang menciptakan makna bersama, yang dipahami bersama dari lambang signifikan. Maka belajar bagi orang adalah menjumlahkan inernalisasi makna lambang yang dipahami bersama dan karena itu menanggapi atau sekurang- kurangnya seperti tanggapan yang mereka bayangkan merupakan tangapan bersama dengan orang lain dan menanggapi maksud orang lain sebagaimana yang disajikan dalam lambang signifikan, sifat ini memandang belajar sebagai kegiatan simbolik. 36

1. Ekspresi Simbolik Komunikasi Politik di Indonesia

Komunikasi politik yang melibatkan lebih banyak partisipasi rakyat memang masih terbatas pada momentum-momentum pesta demokrasi, sejak sebelum hingga saat pelaksanaan pemilu usai. Untuk melihat simbol-simbol komunikasi politik contohnya pada era Orde Baru, Asep Saepul Muhtadi dalam bukunya menelaah tulisan Anderson 1978, Cartoons and Monuments: The Evolution of Political Communication under the New Order. Dia menyebutkan sekurang-kurangnya empat 35 Nimmo Dan, “Komunikasi Politik Khalayak dan Efek” Bandung, PT Remaja Rosdakarya, 2001, h.86 36 Ibid, h.88