Elemen Kebutuhan untuk Pelaksanaan Program

MATRIKS DRIVER POWER DEPENDENCE ELEMEN PENGGUNA 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9 DEPENDENCE DRIVER POWER Sektor III Sektor IV Sektor I Sektor II 5,8,9 2,3,4,6,7 1 Gambar 21 Grafik driver power-dependence pengguna pengelolaan perikanan artisanal di Kelurahan Pulau Abang Keterangan: 1 Nelayan kecil Artisanal 2 Pedagang pengumpul Tauke 3 Pengolah ikan 4 Nelayan modern PukatTrawl 5 Pelayaran laut Kapal angkutan 6 Pelancong wisata bahari 7 Pembudidaya laut 8 Penambang pasir 9 Penebang hutan bakaumangrove

7.2 Elemen Kebutuhan untuk Pelaksanaan Program

Sub elemen yang menyusun hirarki kebutuhan terdiri dari 7 sub elemen, dengan hasil analisis ISM terbagi dalam 3 level Gambar 22. Sub elemen suasana kondusif dan aman E1 merupakan peubah penentu yang mempengaruhi secara signifikan yang menempati level 3. Hasil tersebut memberi pengertian bahwa jaminan keabsahan merupakan kebutuhan yang harus terpenuhi untuk mendorong pengelolaan sumberdaya artisanal. Sub elemen tersebut juga dapat diartikan sebagai pilar utama yang dapat menjamin keberlanjutan pengelolaan perikanan artisanal. Level 1 yang terdiri dari sub elemen kemudahan birokrasi izin E2, pelaksanaan hukum dan peraturan perikanan E6 dan ketersediaan sarana prasarana E7 merupakan jenis kebutuhan lanjutan yang dibutuhkan bagi pengelolaan perikanan artisanal. Kebutuhan berikutnya adalah sub elemen stabilitas politik dan moneter E3, anggaran pembiayaan dana pengelolaan E4 dan komitmen masyarakat nelayan E5 yang berada pada level 2. Untuk suasana kondusif dan aman merupakan kebutuhan yang terletak pada level 3. Gambar 22 Hirarki elemen kebutuhan untuk pengelolaan perikanan artisanal di Kelurahan Pulau Abang Hasil pengelompokan elemen kebutuhan dalam grafik Driver Power- Dependence Elemen Kebutuhan Gambar 23 menunjukkkan bahwa jaminan suasana kondusif dan aman E1 berada dalam sektor IV independent atau peubah bebas. Hasil ini menunjukkan bahwa peubah tersebut mempunyai kekuatan penggerak yang besar dengan nilai DP tertinggi 7, tetapi memiliki ketergantungan terhadap pengelolaan perikanan artisanal. Sub elemen stabilitas politik dan moneter E3, anggaran pembiayaan dana pengelolaan E4, komitmen masyarakat nelayan E5, pelaksanaan hukum dan peraturan perikanan E6 serta ketersediaan sarana prasarana E7 berada dalam sektor III linkage menunjukkan bahwa sub elemen tersebut memiliki daya dorong yang besar dan akan saling mempengaruhi dalam pengelolaan perikanan artisanal. Kemudahan birokrasi E2 berada dalam sektor II dependent. Dengan posisi tersebut berarti sub elemen E2 tersebut mempunyai daya dorong relatif kecil dan tergantung pada peubah-peubah lainnya. MATRIKS DRIVER POWER DEPENDENCE ELEMEN KEBUTUHAN 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7 DEPENDENCE DRIVER POWER Sektor IV Sektor III Sektor I Sektor II 2 3,4,5 6,7 1 Gambar 23 Grafik driver power-dependence kebutuhan untuk pelaksanaan program pengelolaan perikanan artisanal di Kelurahan Pulau Abang Keterangan: 1 Suasana kondusif dan aman sosial dan budaya 2 Kemudahan birokrasi izin 3 Stabilitas politik dan moneter 4 Anggaran pembiayaan dana pengelolaan perikanan artisanal 5 Komitmen masyarakat nelayan 6 Pelaksanaan hukum dan peraturan perikanan 7 Ketersediaan sarana dan prasarana

7.3 Elemen Kendala Pengelolaan