Elemen Keberhasilan Pengelolaan Analisis sistem pengelolan perikanan artisanal berkelanjutan (studi kasus di Kelurahan Pulau Abang Kecamatan Galang,Kota Batam Propinsi Kepulaun Riau)

7.6 Elemen Keberhasilan Pengelolaan

Berdasarkan hasil analisis dengan metode ISM, maka elemen keberhasilan terdiri dari 9 sub elemen Gambar 30. Pada diagram model struktural dari elemen keberhasilan Gambar 31 diketahui bahwa elemen keberhasilan pengelolaan perikanan artisanal terbagi 6 level. Adapun sub elemen yang menjadi peubah penentu yang mempengaruhi secara signifikan adalah peningkatan pendapatan nelayan E2 pada level 5 dengan nilai tertinggi DP 9. Hasil tersebut menunjukkan bahwa peningkatan pendapatan nelayan merupakan keberhasilan yang memiliki peran lebih besar daripada keberhasilan lain dalam pengelolaan perikanan artisanal. Sub elemen tersebut juga dapat diartikan sebagai pilar utama yang dapat menjamin keberhasilan pengelolaan perikanan artisanal. Keberhasilan peningkatan pendapatan nelayan akan mendorong keberhasilan lain yang berada pada level 1, 2, 3, 4 dan 6 sebagai keberhasilan langsung dalam kegiatan pengelolaan perikanan artisanal. Hasil klasifikasi yang digambarkan dalam grafik Driver Power- Dependence Elemen Keberhasilan Gambar 31 menunjukkan bahwa kelestarian sumberdaya ikan E9 menempati sektor IV independent dan memiliki nilai DP tertinggi 8. Hal ini berarti kelestarian sumberdaya ikan merupakan peubah bebas yang berperan besar untuk mempengaruhi keberhasilan lain, sekaligus memiliki daya dorong tertinggi bagi pengelolaan perikanan artisanal. Sub elemen penurunan angka kemiskinan dan pengangguran E1, peningkatan pendapatan nelayan E2, peningkatan PAD E3, peningkatan harga ikan E4, dan peningkatan pangsa pasar E6 yang berada pada sektor III linkage menunjukkan bahwa sub elemen tersebut memiliki daya dukung yang besar dan akan saling mempengaruhi dalam pengelolaan perikanan artisanal. Peningkatan volume dan nilai produksi E5 dan peningkatan investasi E8 berada dalam sektor peubah tidak bebas atau dependent sektor II. Dengan posisi tersebut berarti kedua sub elemen mempunyai daya dorong relatif kecil dan tergantung pada peubah-peubah lainnya. Gambar 30 Hirarki elemen keberhasilan pengelolaan perikanan artisanal di Kelurahan Pulau Abang Matriks Driver Power-Dependence Elemen Keberhasilan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 2 3 4 5 6 7 8 9 DEPENDENCE DRIVER POWER Sektor I Sektor II Sektor III Sektor IV 8 5 7 6 3,4 1 2 9 Gambar 31 Grafik driver power-dependence keberhasilan pengelolaan perikanan artisanal di Kelurahan Pulau Abang Keterangan: 1 Penurunan angka kemiskinan dan pengangguran 2 Peningkatan pendapatan nelayan 3 Peningkatan PAD dan PNBP 4 Peningkatan harga ikan 5 Peningkatan volume dan nilai produksi 6 Peningkatan pangsa pasar 7 Pemanfaatan sumberdaya ikan berjalan optimal 8 Peningkatan investasi 9 Kelestarian sumberdaya ikan

7.7 Elemen Aktivitas Pengelolaan