Kondisi Bio-Geomorfologi Analisis sistem pengelolan perikanan artisanal berkelanjutan (studi kasus di Kelurahan Pulau Abang Kecamatan Galang,Kota Batam Propinsi Kepulaun Riau)

rata kadar nitrit di bagian permukaan dengan bagian dasar, di perairan pulau Abang Besar, pulau Abang Kecil, dan pulau Petong menunjukkan perbedaan yang signifikan dengan tingkat perbedaan mencapai 14.29 dan 8.33. Sedangkan di perairan pulau Pengelap kandungan nitritnya relatif homogen. Di daerah pulau Abang Besar dan pulau Abang Kecil memiliki kadar nitrit rata-rata di bagian dasar lebih tinggi dibandingkan dengan permukaannya, sedangkan di perairan pulau Petong, kadar nitrit rata–rata di bagian permukaannya lebih tinggi dibandingkan dengan bagian dasar lautnya.

4.4 Kondisi Bio-Geomorfologi

Pada bagian timur laut pulau Abang Kecil, pantai ditumbuhi oleh vegetasi mangrove hingga ke arah timur pulau, yang kemudian dilanjutkan dengan pemukiman penduduk hingga ke-bagian tenggara pulau, dimana penduduk umumnya membangun rumah model panggungnya di pinggiran pantai. Sedangkan pada bagian barat pulau Abang Kecil, pantainya berpasir dengan perkebunan kelapa rakyat hingga mencapai 200 m ke arah darat. Pantai berpasir juga dijumpai pada pulau-pulau kecil yang berada di bagian timur pulau Abang Kecil. Di Pulau Abang Besar, ekosistem hutan mangrove masih relatif baik, dan banyak dijumpai pada bagian selatan dan bagian lekukan teluk-teluk yang berada di bagian utara pulau. Pada bagian barat, utara dan timur, kecuali pada bagian teluk yang berada di bagian utara pulau, merupakan daerah yang terbuka dengan pantai berpasir dan tidak dijumpai mangrove. Pulau Abang Besar adalah pulau-pulau kecil yang terbesar dari pulau-pulau yang ada di Kelurahan Pulau Abang, tetapi pulau ini dihuni penduduk yang sangat sedikit. Di sini bermukim 10- 14 keluarga nelayan dari suku laut, dengan tingkat kehidupan sosial-ekonomi dalam kondisi yang memprihatinkan, miskin dan terbelakang. Kondisi perairan di Kelurahan Pulau Abang mengalami gangguan kekeruhan,akibat penambahan pasir laut. Demikian pula di perairan pantai pada tempat-tempat dekat pemukiman penduduk yang berdiri bangunan rumah model panggung ke arah pantai dipenuhi sampah-sampah rumah tangga yang mencemari lingkungan perairan. Coremap 2005b dan LIPI 2004 menginformasikan bahwa kondisi dasar perairan pada rataan terumbu di Kelurahan Pulau Abang banyak ditemukan makro algae seperti Sargassum sp, terutama pada pulau-pulau kecil yang berada di bagian timur pulau Abang Kecil. Disamping itu kadang-kadang dijumpai pula padang lamun dari marga Enhalus sp di beberapa tempat di kawasan ini. Lereng terumbu yang landai dengan sudut kemiringan sekitar 30 o ditemukan beberapa karang batu dengan bentuk pertumbuhan masif seperti Porites lutea, Favia, dan Acropora. Sedang bentuk pertumbuhan karang tabulate lebih banyak ditemukan dibandingkan dengan karang batu jenis lainnya. 4.5 Kondisi Hidro-Oceanografi 4.5.1 Klimatologi