Ada keunikan tersendiri bila kita mau membeli Death by Chocolate ala dbc spageti ini. Proses pembelian tidak berlangsung seperti biasa, konsumen
dipersilahkan berhubungan dengan dunia kematian melalui sebuah ruangan gelap yang hanya diterangi oleh nyala api. Ada sebuah batu nisan di dalamnya.
Kemudian sesosok tubuh berjubah hitam dengan kerudung menutup mata menghampiri konsumen dan menyodorkan kue Death by Chocolate. Keunikan
lainnya dapat kita temui setiap hari jumat, sabtu dan minggu pukul 20.00 WIB, dimana seluruh lampu dalam ruangan restoran akan dimatikan. Dalam kegelapan
akan muncul tiga sosok tubuh dengan jubah hitam berjalan beriring-iring membawa api dan lonceng, diiringi oleh musik kematian. Ketiga sosok itu akan
datang ke meja konsumen untuk menyalakan api lilin di meja konsumen dan mengucapkan terima kasih.
5.2 Atribut Restoran
Restoran dbc spageti mempunyai pertimbangan yang baik tentang semua yang akan dilakukan. Pada awal pendirian restoran, manajemen berusaha
mencari tempat yang sesuai dengan konsep, seperti rumah yang memiliki bangunan tua, sarana parkir yang cukup luas dan aman yang mampu menampung
40 buah mobil. Dalam hal sarana transportasi umum, restoran memang belum mempertimbangkannya dengan baik tetapi hal ini sedang dilakukan percobaan
untuk angkutan umum baru dengan nomor 08 A trayek Warung Jambu-Taman Kencana-Bogor Trade Mall, saat ini angkutan umum tersebut sudah mulai
beroperasi tetapi masih sedikit karena masih dalam masa percobaan. Restoran dbc spageti menggunakan satu pintu untuk jalan keluar masuk menuju restoran.
Variabel personel penjualan merupakan variabel yang dianggap penting oleh pihak restoran. Oleh karena itu restoran berusaha memberikan pelayanan
yang terbaik bagi para pelanggan, selain menjual produk, Restoran dbc spageti juga memberikan jasa pelayanan yang bisa membuat pelanggan merasa nyaman
berada di dalam restoran. Sikap pramusaji yang ramah dan sopan selalu tercermin dari setiap pramusaji restoran. Restoran memiliki prinsip SOLER yang wajib
dimiliki oleh seluruh karyawan. Huruf S merupakan singkatan dari “smile” yang artinya semua pramusaji dan pihak manajemen dari Restoran dbc spageti harus
selalu menebarkan senyum kepada semua pengunjung yang datang, huruf O yang merupakan singkatan dari “open” merupakan wujud keterbukaan dan keramahan
pihak restoran lepada para pelanggan, huruf L yang berarti “lean” mengandung makna membungkuk, mengartikan tentang sikap pramusaji yang berusaha
menjadi tuan rumah yang menganggap pembeli adalah raja dan mereka akan berusaha memperlakukan konsumen seperti raja. Huruf E yang merupakan
singkatan dari “eye” berarti bahwa setiap pramusaji harus selalu waspada atau standbye, semua ini dilakukan agar dapat memenuhi semua kebutuhan konsumen
dan huruf yang terakhir yaitu R “rilex” yang artinya yaitu dalam melayani konsumen, pramusaji harus bersikap rileks agar konsumen pun bisa merasa
nyaman. Semua ini dilakukan untuk memberikan kepuasan yang maksimal bagi para pelanggan Restoran dbc spageti.
Setiap pramusaji diwajibkan untuk mengetahui tentang produk yang dijual di restoran. Pihak manajemen memberikan waktu 1 bulan bagi pramusaji baru
untuk menghafal menu-menu yang ada dan mengetahui tentang menu-menu tersebut, artinya jika ada konsumen yang bertanya tentang produk yang ada di
restoran, pramusaji dapat menjawabnya dengan jelas kepada konsumen. Penampilan pramusaji di restoran didukung dengan seragam yang dimiliki oleh
restoran. Restoran dbc spageti memiliki standar untuk penyajian makanan dan
minuman. Untuk produk minuman mereka membutuhkan waktu 3-5 menit untuk membuatnya, sedangkan untuk produk makanan mereka membutuhkan waktu 7-
15 menit untuk membuatnya. Buku menu yang terdapat di restoran didisain dengan warna gelap dan
tidak menggunakan display produk. Kapasitas tempat duduk di restoran ini mempunyai jumlah meja sebanyak 18 meja dan lebih kurang 55 kursi dengan
dekorasi yang minimalis. Toilet dan wastafel yang strategis, bersih dan unik juga merupakan fasilitas yang disediakan untuk kenyamanan pengunjung, bahkan
banyak dari pengunjung yang menanyakan tentang disain dari wastafel dan toilet yang restoran miliki. Kebersihan dalam dan luar restoran juga menjadi perhatian
manajemen, karena dari kebersihan dapat tercermin kepribadian restoran tersebut dan juga kebersihan dari produk serta perlengkapan yang dimiliki oleh restoran.
Restoran dbc spageti menyediakan fasilitas mushola bagi pengunjung yang beragama Islam.
Restoran ini mempunyai konsep yang unik, dekorasi yang dibuat minimalis dengan pemilihan warna-warna dasar seperti hitam, putih, cokelat dan
sedikit abu-abu membuat suasana di restoran ini semakin unik, pencahayaan atau penerangan ruangan dibuat agak sedikit redup, hal ini sesuai dengan konsep yang
mereka buat, ruangan yang dibuat dengan banyak ventilasi membuat udara segar yang ada di luar dapat memasuki ruangan. Selain itu juga untuk memeriahkan
suasana makan, Restoran dbc spageti menghadirkan suasana bermusik dengan adanya CDMP3 yang lagu-lagunya disesuaikan dengan pegunjung yang datang,
bahkan pengunjung diperbolehkan untuk membawa CDMP3 sendiri dengan syarat bukan lagu yang berirama keras seperti rock dan lain-lain.
Manajemen restoran sangat mementingkan kepuasan bagi para pelanggannya, oleh karena itu mereka menerima saran dan juga kritik yang
disampaikan melalui kotak saran dan kritik yang terdapat pada restoran. Iklan dan promosi juga dilakukan restoran untuk memberikan informasi kepada masyarakat
tentang keberadaan restoran ini.
5.3 Atribut Produk